Flag Counter

Friday, December 21, 2012

Siap Mengudara, Sukhoi SSJ-100 Tak Trauma Gunung Salak


Siap Mengudara, Sukhoi SSJ-100 Tak Trauma Gunung Salak
 
Liputan6.com, Jakarta : Sebanyak 12 armada Sukhoi Superjet 100 (model RRJ-95B) sudah memiliki izin terbang mengudara di Indonesia. Pihak Sukhoi mengakui sudah tak lagi trauma dengan kecelakaan di Gunung Salak yang menewaskan seluruh awak pada 9 Mei 2012.

"Kasus itu kan sudah jelas, permasalahannya bukan di pesawatnya," kata Sunaryo, dari konsultan Trigama Rekatama selaku agen Sukhoi di Indonesia, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (27/11/2012).

Menurut Sunaryo, perusahaan Sukhoi di Rusia pun tidak terganggu akan peristiwa kecelakaan di Gunung Salak. "Mereka masih produksi pesawat jenis ini dan masih memenuhi permintaan sejumlah negara," ujarnya.

Sunaryo menjelaskan, berdasarkan penyelidikan, disebutkan tidak ada permasalahan di pesawat sebelum kecelakaan di Gunung Salak terjadi. Sejumlah peralatan di pesawat pun masih berfungsi baik sebelum terjadinya kecelakaan itu. "Kalau misalnya ada peralatan yang tidak berfungsi, seharusnya pilot memberitahukannya sebelum terbang. Apalagi soal emergency. Tapi itu semua normal," ujarnya.

Izin terbang Sukhoi ini dikeluarkan Kementerian Perhubungan pada Kamis (22/11). Sebelumnya, pada Februari 2012, SSJ-100 juga mendapat Type Certificate dari European Aviation Safety Agency (EASA).

Seperti diketahui, saat diujicobakan, pesawat Sukhoi jenis ini jatuh dan menabrak Gunung Salak pada 9 Mei 2012 lalu. Sebanyak 45 awak, termasuk delapan kru dari Rusia tewas.

Pesawat nahas itu hilang kontak setelah 12 menit terbang dari Bandara Halim Perdana Kusumah menuju Bandara Atang Sanjaya, Bogor.

No comments:

Post a Comment