Flag Counter

Tuesday, May 14, 2013

Pembukaan Bandara Kuala Namu Bisa Jadi Molor

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan Bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara belum pasti bisa beroperasi pada Juli 2013 mendatang. Sebab bandara tersebut masih memerlukan banyak persiapan. 

"Target awal itu 25 Juli 2013. Tergantung dari kesiapan semuanya, pada waktu itu diputuskan seminggu kemudian untuk dievaluasi, dan apakah mungkin 25 Juli 2013,"ujarnya selepas meresmikan Program Pelatihan Pilot dan Tenaga Ahli Penerbangan ICAO-Indonesia di Jakarta, Senin, 13 Mei 2013.

Bambang menjelaskan bahwa jika dibuka pada tanggal 25 Juli maka bandara akan ramai oleh arus mudik lebaran padahal  bandara tersebut masih ada kekurangan di sana-sini. “opsi lain ya dibukanya setelah lebaran," ucap Bambang.

Ruas jalan akses non tol menuju Bandara Kuala Namu juga menjadi pertimbangan waktu pembukaan Bandara tersebut. Saat ini menurut Bambang jalan sudah dapat dilewati namun belum memiliki 2 jalur seperti yang direncanakan.

Selain itu proses perpindahan dari Bandara Polonia ke Bandara Kuala Namu juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan mempengaruhi keputusan pembukaan Bandara Kuala Namu.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan penyelesaian pembangunan jalan non-tol tersebut karena Bandara Kuala Namu diagendakan resmi beroperasi pada pertengahan 2013.

Bandara Kuala Namu merupakan bandara terintegrasi pertama di Indonesia. Bandara tersebut nantinya memiliki akses transportasi berupa jalan non-tol, jalur jalan tol, dan juga rel kereta api.

Kuala Namu Jadi Bandara Pertama di RI yang Bisa Tampung Airbus A380

Jakarta - Bandara Kuala Namu, Deli Serdang, Sumatera Utara mampu menampung pesawat jumbo Airbus A380. Bandara Kuala Namu merupakan bandara pertama di Indonesia yang dapat menampung pesawat jenis ini.

Hal tersenut dikemukakan oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat ditemui di Kantor BPSDM Kementerian Perhubungan, Jalam Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2013).

"Sementara ini, iya Bandara Kuala Namu (yang pertama)," kata Bambang.

Dikatakan Bambang, secara teknis Bandara Kuala Namu memiliki teknologi dan infrastruktur yang lebih canggih dibanding bandara lain, sehingga dapat menampung pesawat Airbus A380. Namun menurutnya, belum dapat diputuskan apakah pemerintah akan membuat regulasi khusus bagi bandara ini.

"Secara teknis iya, bisa. Tapi apakah kita memutuskan untuk menerima A 380 atau tidak, itu belum diputuskan," lanjutnya.

Bambang mengatakan, sebuah maskapai penerbangan asing pun sempat mendaratkan pesawat A380-nya di Bandara Soekarno-Hatta, namun hanya sebatas mendarat, karena infrastruktur yang ada di Bandara Soekarno Hatta tidak cukup mampu untuk menampung pesawat ini.

"Waktu mendarat di Cengkareng itu engine yang paling luar itu ada di luar runway, sehingga rumput-rumput itu naik ke atas. Di sana (Kuala Namu) sudah secara teknis," tutupnya.


detik.com

Setelah Kuala Namu, Soekarno-Hatta Menyusul Punya Kereta Bandara

Jakarta - Rencananya September tahun ini Indonesia akan memiliki jaringan kereta bandara pertama di Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara. Setelah itu, kereta bandara selanjutnya adalah Bandara Soekarno-Hatta yang akan beroperasi April 2014.

"Kereta bandara pertama kali di Indonesia, kita (PT Railink) operasikan Kuala Namu dulu baru menyusul Bandara Soekarno-Hatta," kata Direktur Komersial dan Humas PT Railink Makmur Syaheran kepada detikFinance, Rabu (10/4/2013)

Makmur menuturkan di Indonesia banyak bandara yang memiliki potensi untuk terhubung dengan jaringan kereta. Kereta bandara yang saat ini progresnya mulai terlihat adalah kereta Bandara Soekarno-Hatta.

PT Railink merupakan perusahaan patungan antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT Angkasa Pura II, masing-masing kepemilikan saham 60% dan 40%. PT Railink akan fokus mengurus kereta-kereta bandara yang dioperasikan oleh PT Angkasa Pura II.

"Kereta bandara selanjutnya, tergantung penugasan dari pemerintah untuk proyek kereta bandara lainnya," katanya.

Saat ini PT Angkasa Pura II mengelola 12 bandara utama di kawasan Barat Indonesia, yaitu Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Polonia (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Ketaping) dulunya Tabing, Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang) dulunya Kijang, Sultan Thaha (Jambi) dan Depati Amir (Pangkal Pinang).


detik.com

Bandara Kuala Namu Beroperasi Paling Cepat 25 Juli 2013

Jakarta - Pemerintah menargetkan Bandara Internasional Kuala Namu, Sumatera Utara akan mulai beroperasi tahun ini. Target paling cepat tanggal 25 Juli 2013, bandara ini akan beroperasi.

Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono mengatakan ada 2 pilihan waktu kapan bandara ini akan benar-benar beroperasi, yakni bulan Juli sebelum hari Idul Fitri, dan setelah Idul Fitri.

"Kemarin ada 2 target, target awal itu 25 Juli. Tergantung dari kesiapan semua pihak, pada waktu itu diputuskan seminggu kemudian untuk dievaluasi, dan apakah mungkin 25 Juli 2013," kata Bambang saat ditemui di Kantor BPSDM Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Senin (13/5/2013).

Pertimbangannya, lanjut Bambang, 25 Juli 2013 berdekatan dengan hari raya Idul Fitri, di mana jutaan orang melakukan tradisi mudik dan dipastikan Bandara akan penuh sesak. Di sisi lain, menurut Bambang, suatu proyek infrastruktur yang baru diresmikan pasti memerlukan perbaikan di beberapa bagian.

"Karena kalau 25 Juli Kuala Namu diresmikan, artinya kita akan langsung masuk ke tahap puncak. Karena itu Lebaran. Dan kita tahu biasanya kalau infrastruktur baru diresmikan itu ada kekurangan di sana-sini. Itu adjustmentnya," katanya.

Dikatakan Bambang, alternatif kedua adalah Bulan September, alasan beban bandara pada bulan tersebut tidak sebesar pada Bulan Juli, pasalnya musim mudik Lebaran sudah berakhir. "Alternatif kedua ya setelah September," tuturnya.

Selain itu, Bambang mengatakan, pertimbangan lain ialah kondisi jalan akses non tol menuju Kuala Namu yang saat ini masih belum berada dalam kondisi baik, meski sudah dapat digunakan. Menurutnyan keputusan kapan bandara ini akan dioperasikan masih sedang dalam tahap diskusi dari semua pemangku kepentingan.

Dilanjutkan Bambang, keputusan kapan bandara ini akan beroperasi pun tidak terlepas dari transisi perpindahan operasional dari Bandara Polonia menuju Bandara Kuala Namu yang tidak memakan waktu yang singkat.

"Pindahan itu juga harus ada manajemen transisinya, shadow operation itu seperti apa. Karena 2 runway ini berada di dalam 1 garis. Akan sangat sulit kalau dua-duanya dioperasikan pada waktu yang sama," tutupnya.


detik.com

Kuala Namu and Soekarno-Hatta, Backbones of Angkasa Pura

TEMPO.CO, Jakarta - Airport management company Angkasa Pura II said that it will improve all airports under the company's management to accommodate the Open Sky policy in 2015.

"Out of 13 airports that we have, we will improve them all, especially our backbone airport for the Open Sky policy: the Kuala Namu Airport in Medan and Soekarno-Hatta Airport in Jakarta," said Angkasa Pura II CEO Tri Sunoko, during the Asia Pacific Civil Air Navigation Services Organization (Canso) meeting on Tuesday, May 7.

Tri said that airports in Indonesia must learn and apply benchmarking to international airports. Tri added that one of the airports that can be referred to by Indonesian airports is the Incheon Airport in Korea. Incheon Airport has been named as the best airport in the world for seven times since 2005.

To accommodate the Open Sky policy, Angkasa Pura II has conducted recruitment processes. In addition, the company also sends its employees abroad to study international airports. Tri believes that internship and benchmarking of international airports are essential to successfully implements the Open Sky policy.

"The need to see the actual operation of an airport, not just by the book," Tri continued.

PART 2 - New Photo: First Boeing 777-300 ER Garuda Indonesia back to Paine Field after Being Painted in Portland Oregon [13 May 2013]






































^^ photo credit: moonm (flickr)

PART 1 - New Photo: First Boeing 777-300 ER Garuda Indonesia back to Paine Field after Being Painted in Portland Oregon [13 May 2013]



photo credit: sabian404 (flickr)