Flag Counter

Wednesday, November 28, 2012

Dahlan Iskan Janji Segera Bangun Jalan Tol Medan - Tebing

JAKARTA--MICOM: Menteri Badan Usaha  Milik Negara Dahlan Iskan bertekad membangun
sejumlah infrastruktur di Sumatra Utara.

Dalam waktu dekat Kementerian BUMN ini akan menugaskan perusahaan BUMN untuk membangun jalan tol Medan-Tebing Tinggi dan peningkatan Bandara Silangit, Tapanuli Utara, agar menjadi bandara internasional.

Dahlan menyampaikan komitmennya saat menerima rombongan masyarakat Batak, Sumut di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (29/10).

Pertemuan yang diprakarsai Gandi Parapat, ini dihadiri 16 orang Batak baik yang berdomisili di Sumut maupun di Jakarta.

Mereka antara lain Bendahara Pekan Raya Sumut Eddy  Sijabat, Ketua Umum Forum Pribumi Indonesia Bersatu Sumut Ray Sinambela, mantan anggota DPRD Sumut Burhanuddin Rajagukguk, wartawan Kennorton Hutasoit, dan aktivis LSM Pendidikan dan Kesehatan Jakarta Hikmat Siregar.

Kehadiran warga Batak ini untuk menyampaikan aspirasi dan keprihatinan mengingat lambannya pembangunan di Sumut.

Fakta lambannya pembangunan di Sumut antara lain pembangunan Bandara Kuala Namu sebagai pengganti Bandara Polonia Medan yang belum rampung, rencana pembangunan jalan tol Medan-Tebing Tinggi yang belum juga dimulai, dan Bandara Silangit yang masih berstatus penerbangan perintis untuk pelayanan penerbangan domestik.

Dahlan menyambut baik masukan dari warga Batak tersebut. Dahlan berjanji paling lambat Desember tahun ini sudah memutuskan pembangunan tol Medan-Tebing Tinggi dan Bandara Silangit.

“Silangit akan menjadi bandara internasional paling lambat Desember. PLN aja mampu membangun Bandara Silangit, apalagi BUMN. Kalau BUMN yang bangun, tender langsung jadi,” kata Dahlan yang disambut tepuk tangan.

Penerbangan dari Malaysia atau Singapura ke Medan hanya  satu jam. Dan, dari Jakarta ke Medan hanya dua jam. “Dari Medan ke Toba tujuh jam, mana mau orang ke Toba. Untuk mengangkat Toba ini harus ada tol Medan-Tebing. Tapi bangun tol bisa  tahunan.

"Yang paling cepat menjadikan Silangit bandara internasional,” kata Dahlan.

Keindahan Danau Toba, kata Dahlan, seperti di Swis. Namun, masyarakatnya, ujar dia,  seperti di Tarutung, Balige, kalah jauh dari daerah lain seperti Ternate, Balikpapan, dan Manado.

"Tarutung saya lihat sedih sekali. Yang bisa angkat itu  dalam waktu cepat  membangun Bandara Silangit menjadi bandara internasional, karena biayanya tidak banyak untuk menambah landasan pacu  sepanjang 300 m dan ketebalan 5 hingga 10 cm, dan membangun refueling atau tanki bahan bakar,” papar dia.

Infrastruktur lain yang harus dibangun, kata Dahlan, yaitu tol Medan-Kabanjahe dan jalan Medan-Bandara Kuala Namu. Dahlan menceritakan bahwa dirinya telah menyampaikan ke Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono bahwa jalan pendukung Bandara Kuala Namu belum ada karena pinjaman untuk pembangunan jalan tersebut belum cair.

“Jadi nanti ada perusahaan BUMN yang keroyokan untuk membangun jalan itu. Uang untuk itu bisa dicari, yang penting mau enggak,” ujar dia.

Pada akhir pertemuan, mantan Sekretaris Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Gamki) Sumut, Gandi Parapat, meminta kesediaan Dahlan agar berkenan menerima marga Batak karena Dahlan memiliki karakter dan keberanian seperti orang Batak. Dahlan menyambut baik dan akan menerimanya kalau sudah memenuhi janjinya membangun bandara dan tol di Sumut.





http://www.mediaindonesia.com/webtorial/tanahair/?bar_id=MzU5MTI3

Plt Gubernur Sumut Inginkan Bandara Kualanamu

Tarian Sumut01

JAKARTA (Pos Kota) – Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara (Plt Gubsu) Gatot Pujo Nugroho menginginan  nama untuk  Bandara internasional di Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pengganti Bandara Polonia Medan, menjadi “Bandara Kualanamu”.


Para penari asuhan Ajungan Sumut TMII (rizal)

Menurut Gatot, banyak lapangan terbang di dunia ini memakai nama tempat Bandara itu berada, “Jadi nama yang cocok untuk Kualanamu adalah Bandara Kualanamu. Sebab, nama banyak nama Bandara disesuaikan dengan tempatnya berada. Jadi, cocoklah namanya menjadi Bandara Kualanamu,” kata Gatot dalam pidatonya dalam acara “Silaruhrami Masyarakat Sumut Perantauan di Jakarta”, di Anjungan Taman Mini Indonesia (TMII), Jakarta Timur, Minggu (25/11/12) malam.

Gatot tidak menapik kalau pihaknya telah melisting beberapa nama  Bandara Kualanamu yang diajukan oleh elemen masyarakat Sumut, diantaranya  Bandara Sultan Serdang, Bandara Kuala Namu, Bandara Raja Sisingamangaraja XII, Bandara Haji Adam Malik, dan Bandara Tengku Amir Hamzah.

“Kita telah melisting beberapa nama dari elemen masyarakat. Tapi, untuk bersaing dengan dunia internasional, maka nama Kulanamu tepat, seperti nama Bandara di Kualalumpur,” katanya.

Gatot melanjutkan, Bandara Kualanamu bisa akan  digunakan pada bulan April 2013 mendatang. Selain itu katanya, kini persiapan jalan Tol ke Bandara Internasional Kualanamu sedang dikerjaan dan akan selasi sebelum Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang diresmikan.

Dengan digunakankannya Bandara Internasional Kualanamu, Gatot merasa yakin, kalau Sumatera Utara akan menjadi pusat perekonomian Indonesia di bagian barat. “Sumatera Utara punya peluang menjadi pusat ekomoni Indonesia. Sumber daya yang dimilikinya memungkinan hal itu,” paparnya.

MERIAH
Malam “Silaruhrami Masyarakat Sumut Perantauan di Jakarta” yang digelar oleh kantor  Perkawailan Sumut Jakarta meriah. Berbagai elemen masyarakat numpek, diantaranya anggora DPD RI Rahmadsyah, tiga anggota DPR RI,  Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sumut (KKSU), Letjen (Purn) Achmad Rivai Harahap, Bungaran Saragih, Mahadi Sibambela, beberapa Walikota dan bupatis serta warga Sumatera Utara yang ada di Jabodetabek.

Pangelaran kesenian yang menampilkan tarian dan budaya Sumatera Utara  yang dibawakan  anak-anak asuhan Anjungan Sumut di TMII cukup memukau penonton. Saat tari tradisional tor dibawakan para penonton naik ke atas panggung dan memberikan saweran kepada penari dan pemain band dari kelompok “Gorame Band”.

“Saya  terharu sekali  melihat antusias masyarakat Sumut saat anak-anak menampilkan tarian Sumut. Ini bukti, bahwa kesenian kita masih dicintai masyarakatnya. Anak-anak sudah membuktikan kerja keras mereka selama ini,” kata Kepala Anjungan Sumatera Uatara TMII, Tatan Daniel disela-sela acara.

http://www.poskotanews.com/2012/11/26/plt-gubernur-sumut-inginkan-bandara-kualanamu/ 

GMF to build 4 new hangars in 5 years

JAKARTA: PT GMF Aero Asia will build four hangars in the next 5 years with US$160 million-US$200 million investments to increase the maintenance capacity for aircraft in Indonesia.

GMF AeroAsia President Director Richard Budihadianto said the hangar that is being built in Soekarno-Hatta Airport Cengkareng is not part of the four new hangars.

“There will be four new hangars in the next 5 years to increase the maintenance capacity for our client’s aircrafts,” he told Bisnis, Friday (11/8).

Two hangars will be constructed in Medan South Sumatra, one hangar in Makassar South Sulawesi, and another one in Cengkareng Banten.

Therefore, the subsidiary of PT Garuda Indonesia Tbk will have eight hangars in the next 5 years.

Richard is optimistic the additional hangars will boost aircraft maintenance capacity to at least 200 aircrafts a year.

Up to now, the company has 60 clients from aviation industries in more than 40 countries and five continents.

GMF already has three hangars plus one hangar that is currently under construction process in Cengkareng.

As planned, the fourth hangar could accommodate 16 units of narrow body aircraft, such as Airbus 320 and Boeing 737. (T06/msw)

http://en.bisnis.com/articles/gmf-to-build-4-new-hangars-in-5-years 

China’s Tibet Airlines takes delivery of its first FALC A319

23 November 2012 Press Release
China’s Tibet Airlines has taken delivery of its first A319 assembled at the Airbus Tianjin Final Assembly Line (FALC). The A319 delivered today is the fifth A319 to join the all Airbus fleet operated by lhasa based Tibet Airlines. The airline received its first Airbus A319 in July 2011 in Hamburg, Germany.
The newly delivered A319 accommodates 128 passengers in a two-class configuration with eight premium seats and 120 economy seats. The aircraft is powered by CFM56-5B engines.
The aircraft will operate from Lhasa Gongga Airport, which at 12,000 feet in altitude is one of the world’s highest. t o. It will fly the route between Lhasa and Shenzhen, which borders Hong Kong in Southern China with a stop-over in Chengdu, Southwestern China.
The newly introduced A319 is certificated for high altitude airport operation and RNP-AR (Required Navigation Performance – Authorisation Required) and Satcom installed.
RNP-AR procedures represent today the most modern navigation technique, allowing the aircraft to fly precisely along a predefined route using on-board navigation systems and the GPS-based ‘Global Navigation Satellite System’ (GNSS). RNP AR is especially important for airlines operating in and out of high altitude airports. Tibet Airlines has selected Quovadis, an Airbus subsidiary, as its strategic partner for its RNP-AR operations.
 “The new aircraft will fly between Shenzhen and Lhasa and contribute to further development of the two areas”, said Yin Huixin, Vice President of Tibet Airlines.
 “We are honored that our modern Airbus A319 aircraft will contribute to the development of civil aviation on the Tibetan plateau and I’m really confident that the FALC assembled A319 will serve the need of Tibet Airlines”, said Airbus China President Laurence Barron.
The FALC in Tianjin is based on the latest state-of-the-art Airbus single aisle final assembly line in Hamburg, Germany. The aircraft delivered in China are assembled to the same standards as those assembled and delivered in Europe.
Airbus has delivered 105 Tianjin assembled A320 Family aircraft to 11 operators since the inauguration of the Final Assembly Line in 2008, which is the first Airbus final assembly line outside Europe.
The A320 Family (A318, A319, A320 and A321) is recognized as the benchmark single-aisle aircraft family. With more than 8, 600 aircraft sold, and over 5, 300 aircraft delivered to more than 350 customers and operators worldwide, the A320 Family is the world’s best-selling single-aisle aircraft family. With 99.8 per cent reliability and extended servicing periods, the A320 Family has the lowest operating costs of any single aisle aircraft. Uniquely, the A320 Family offers a containerized cargo system, which is compatible with the worldwide standard wide-body system.

Tol Kualanamu -Tebingtinggi Rampung Akhir 2013

MedanBisnis – Tebingtinggi. Pembangunan jalan tol Bandara Kualanamu-Tebingtinggi diperkirakan selesai akhir 2013. Tol Kualanamu-Tebingtinggi akan menjadi akses lain menuju Bandara Kualanamu selain jalur transportasi kereta api.
"Pembangunannya bakal terealisasi, diperkirakan pembangunan kontruksinya dimulai tahun depan setelah pembebasan lahan tuntas," kata Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan. kepada wartawan, Rabu (21/11).

Dikatakannya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menganggarkan dana pembangunan ruas tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi sebesar US$ 137 juta bersumber dari Loan Agreement China.

Menurutnya, pembangunan ruas tol Medan-Kualanamu sepanjang 17,8 kilometer secara hukum sudah mulai dibangun sejak tanggal 7 November 2012 oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto dan Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho melakukan ground breaking secara simbolis dengan menekan sirene, di Desa Penara, Kecamatan Batang Kuis, Sumatera Utara.

"Dalam pembangunan jalur bebas hambatan tersebut, diharapkan pula dapat membuat pusat pertumbuhan baru di sepanjang jalur itu. Tidak juga menutup kemungkinan meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Tebingtinggi," jelasnya.

Dijelaskannya, letak geografis Kota Tebingtinggi yang merupakan titik pertemuan jalur lintas timur dan lintas barat sangat diuntungkan dengan keberadaannya sebagai pintu gerbang menuju Bandara Kualanamu. Menurutnya, potensi Kota Tebingtinggi termasuk kota transit yang terletak di segitiga emas. Sebab, katanya, semua yang hendak menuju Medan, Aceh, Pematangsiantar dan Jakarta harus terlebih dahulu memasuki Kota Tebingtinggi.

"Kami meminta dukungan dan doa dari segenap masyarakat Kota Tebingtinggi untuk memperjuangkan pembangunan tol Kualanamu-Tebingtinggi. Dengan dibangunnya jalan tol tersebut, maka Kota Tebingtinggi akan menjadi daerah sentral dalam menunjang peningkatan perekonomian lainnya," harapnya.

Anggota DPRD Kota Tebingtinggi Ir Pahala Sitorus menyebutkan, dengan adanya jalan tol tersebut akan menguntungkan bagi masyarakat Tebingtinggi. "Dengan adanya pembangunan jalan tol serta Kota Tebingtinggi dijadikan pintu gerbang menuju Bandara Kualanamu, maka kota ini akan menjadi persinggahan bagi para pelintas jalan dengan menginap atau berbelanja di Tebingtinggi, maka pedagang dan pengusaha bisa lebih bersaing," ujar politisi Golkar ini.
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/11/23/125856/tol_kualanamu_-tebingtinggi_rampung_akhir_2013/#.ULYJziK1tiF