Flag Counter

Saturday, January 12, 2013

Dahlan Iskan Ingin Bandara Silangit Tapanuli Dibuat Berkelas Internasional

Jakarta - Bandara Silangit, Tapanuli Utara hari ini diserahkan pengelolaannya dari Kementerian Perhubungan kepada PT Angkasa Pura (AP) II. Rencananya bandara ini bakal jadi bandara internasional.

Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi mengatakan, Menteri BUMN Dahlan Iskan ingin AP II membenahi Bandara Silangit.

"Saya tahu ini berat bagi AP II, sehingga harus ada penyesuaian aturan, karena kalau ada peraturan yang menghambat, itu yang harus diubah. Karena tujuan BUMN kan untuk membangun di samping mencari laba. Pembangunan penambahan jalur ini harus selesai dalam 6 bulan, lebar harus 45 meter. Sebagai bandara internasional pagar harus dibangun dan selesai tahun ini," tutur Faisal kepada detikFinance menyampaikan pidato Dahlan dalam acara penyerahan bandara tersebut di Tapanuli, Sumatera Utara, Jumat (11/1/2013).

Faisal mengatakan, Bandara Silangit ini penting sebagai sarana infrastruktur menuju Tapanuli Utara, termasuk kawasan Danau Toba yang saat ini masih terbatas.

"Karena saat saya Dirut PLN keliling seluruh Indonesia, saya melihat bahwa daerah inilah yang termasuk terbelakang. Maka harus ada jalan keluarnya, seperti membangun jalan tol dari Medan. Tapi itu sangat sulit karena 20 tahun belum selesai, karena masalah tanah, uang dan lain-lain. Maka satu-satunya jalan adalah mengembangkan bandara Silangit ini dengan waktu cepat," tutur Faisal.

Pada kesempatan tersebut, Dahlan juga meminta kepada AP II untuk membangun tempat pengisian bahan bakar di Bandara Silangit yang selama ini tidak ada. "Juga dibangun alat komunikasi, sehingga dalam kondisi apapun bisa mendarat," kata Faisal.


detik.com

Datangi Bandara Kuala Namu, Dahlan Iskan Cek Tiket Elektronik Sampai WC

Jakarta - Setelah kemarin mengunjungi Bandara Silangit di Tapanuli Utara, pagi ini Menteri BUMN Dahlan Iskan meneruskan perjalanannya meninjau Bandara Kuala Namu.

Sistem tiket elektronik (e-Ticket) di stasiun kereta api Medan Besar hingga toilet bandara Kuala Namu diperiksa semua oleh Dahlan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikFinance, Sabtu (12/1/2013).

"Tadi Pak Dahlan mencoba penggunaan sistem e-Tiket di stasiun Medan Besar dengan sangat lancar. Pak Dahlan juga mengecek toilet wanita di bandara Kuala Namu diikuti Dirjen Perhubungan Udara, Dirut AP II, dan pejabat lainnya," tutur Faisal.

Dari Stasiun Medan Besar ini, Dahlan menuju ke Bandara Kuala Namu, meskipun jalur kereta ini masih uji coba karena belum seluruhnya selesai.

"Tadi masuk toilet wanita, karena wanita itukan perlu pelayanan yang lebih jika dibandingkan denga pria. Wanita bawa kosmetik, peralatan kecantikan lainnya. Makanya saya cek benar," kata Dahlan seperti disampaikan oleh Faisal.


detik.com

Pilot Shadrach M Nababan Sabet Rekor Muri Capai Batas Usia Maksimum

Metrotvnews.com, Tangerang: Disiplin adalah kunci untuk mencapai sesuatu yang maksimal adalah  filosofi yang  tertanam di benak Kapten Shadrach M Nababan yang mengakhiri profesinya sebagai  pilot pesawat Garuda Indonesia, Kamis (10/1).

Pasalnya, sejak lelaki kelahiran Tapanuli 10 Januari 1948 lalu itu lulus dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) di Curug, Tangerang, Banten pada tahun  1971 lalu, dan bergabung dengan maskapai penerbangan pelat merah Garuda Indonesia, dia telah menorehkan 16.807 jam terbang dengan mulus.

"Kami melakukan penerbangan dengan tanpa adanya sesuatu yang tidak diinginkan hingga pada usia 65 tahun  ini, karena kami melakukannya dengan disiplin," kata  Shadrach M Nababan, di sela-sela  pelepasannnya sebagai Pilot Garuda Indonesia di Auditorium Garuda Mentenance Facility (GMF), Bandara Soekarno Hatta (BSH), Kamis (10/1) sore. Hadir dalam acara itu, Chappy Hakim, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) dan beberapa pejabat Garuda Indonesia lain.

Karena itu, lanjut Shadrach, ia berharap kepada pilot yang junior maupun senior, agar melaksanakan tugasnya dengan disiplin. Karena  dengan kedisiplinan, sesorang akan dapat menjalankan tugasnya. dengan baik dan  maksimal.

Terbukti pada massa akhir jabatannya sebagai pilot di pesawat Garuda Indonesia yang dilaksanakan berbarengan dengan hari kelahirannya. Di situ ia mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai pilot yang pertama mencapai batas usia maksimum 65 tahun di penerbangan niaga internasional.

Lebih jauh Shadrach yang melakukan penerbangan terakhir dengan pesawat Airbus 330 rute Melbourne-Jakata mengatakan dalam menjalankan tugas sebagai seorang pilot,  ia merasa senang karena selalu  dihadapkan  dengan hal yang baru.

"Setiap menjalankan tugas, pesawat, tujuan dan orang yang kita temui selalu berbeda, sehingga menyenangkan," kata  Shadrach yang mengaku hampir semua jenis pesawat telah ia terbangkan.

Dan dari cintanya terhadap  dunia penerbangan, Shadrach. akan tetap menjadi pendidik di sekolah Penerbangan di Duri Kosambi, Jakarta. "Saya akan tetap membangikan ilmu kepada pilot-pilot junior agar nantinya mereka menjadi seorang penerbang yang handal," kata bapak dua orang ini.

Buleleng tidak Tergiur Tawaran AirAsia

Metrotvnews.com, Denpasar: Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat ditemui di Denpasar, Kamis (10/1), menjelaskan, maskapai AirAsia tertarik menanamkan investasi untuk membangun bandara internasional di Kabupaten Buleleng, Bali.

AirAsia berkomitmen investasi di Buleleng guna mendukung aktivitas penerbangannya. Menurutnya, belum lama ini, pihak Air Asia menyatakan keinginan mereka membangun bandara internasional dengan sejumlah persyaratan yang ditawarkan. "Di antara persyaratan itu, pihak AirAsia meminta disiapkan lahan untuk pembangunan hangar atau areal parkir untuk 50 pesawat milik maskapai negeri jiran Malaysia itu," ujarnya.

Tujuannya, dengan dukungan prasarana tersebut, nantinya semua penerbangan maskapai dengan tarif super murah ke semua rute internasional itu, bisa berangkat dari bandara di Buleleng. "Bisa jadi, dari sisi keuntungan akan banyak didapat oleh masyarakat Buleleng jika investor negeri tetangga itu diberikan mengelola atau membangun bandara. Tetapi saya tegaskan, di sini kita lebih mengedepankan untuk kepentingan nasionalisme. Itu jauh lebih penting dari keuntungan semata," tegas Agus.  

Agus mengaku, pihaknya justru lebih mendorong BUMN Angkasa Pura I untuk berperan lebih besar dalam mewujudkan pembangunan bandara di Bali Utara itu. "Minggu lalu saya sudah bertemu dengan Presiden Komisaris Angkasa Pura dan Pak Jero Wacik (Menteri ESDM) membahas rencana pembangunan bandara di Buleleng," kata Agus yang juga dikenal pengusaha properti itu.

Dorongan dari masyarakat Buleleng dan berbagai komponen masyarakat Bali lain, kata dia, cukup memberi semangat pihak AP I untuk bisa segera mewujudkan pembangunan bandara.

Sejauh ini, lokasi untuk bandara yang akan dibangun belum ada keputusan final dan masih dalam proses studi kelayakan. Meskipun sebelumnya wacana berkembang pemerintah sudah menyiapkan lahan di wilayah timur Buleleng.

"Lokasi masih dalam kajian, sesuai kelayakan akan tidak mudah menentukan lokasi bandara, sebab ini menyangkut berbagai aspek seperti keselamatan dan aspek sosialnya," tegas dia. Demikian juga, terkait pihak mana saja dan bagaimana struktur permodalan dalam membangun bandara, sejauh ini masih dalam pembicaraan intensif pihak-pihak terkait.

Dahlan Iskan Tinjau Bandara Kuala Namu

Metrotvnews.com, Jakarta: Menteri BUMN Dahlan Iskan, Sabtu (12/1) pagi, memantau penyelesaian fasilitas Bandara Internasional Kuala Namu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

Didampingi Dirjen Perhubungan Udara Hery Bhakti S Gumay dan Dirut PT Angkasa Pura II Tri Sunok, Dahlan menggunakan angkutan kereta api dari Stasiun Kereta Besar Medan pukul 05.30 WIB menuju Kuala Namu. Perjalanan kereta dari Stasiun Besar Medan menuju Kuala Namu ditempuh sekitar 40 menit melewati beberapa stasiun seperti Bandhar Khalifah, Batang Kuis, dan Aras Kabu.

Kepala Bagian Humas dan Protokoler Kementerian BUMN ketika dihubungi di Jakarta menyebutkan peninjauan untuk memastikan penyelesaian pembangunan bandara baru tersebut yang dijadwalkan diresmikan pada Maret 2013. Tiba di lokasi Dahlan langsung meninjau berbagai fasilitas terminal udara mulai dari menara air traffic control (ATC), fasilitas pengisian bahan bakar avtur, peralatan navigasi, gerbang kedatangan dan keberangkatan, interior terminal, hingga toilet.

Di sela-sela melakukan pengecekan, Dahlan mengatakan bahwa Bandara Kuala Namu yang sudah selesai di atas 95% itu sangat bagus dari sisi tingkat ketinggian bangunan dan tata letak. "Untuk menara ATC, peralatan navigasi, radar, sudah berfungsi. Demikian juga stasiun pengisian bahan bakar sudah siap sehingga mobil Pertamina tidak perlu lagi datang mendekati pesawat untuk mengisi bahan bakar," ujar Dahlan.

Bandara yang mulai dibangun pada 2007 tersebut lemiliki luas area 1.365 hektare, area terminal 118.930 meter persegi, kapasitas terminal 8.1 juta penumpang per tahun, luas area parkir 50.820 meter persegi, dan gudang kargo 13.000 meter persegi.

Sumut Undang Investor Bangun Kualanamu Tahap II

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam paparan di acara konferensi dan pameran infrastruktur yang berlangsung di Balai Sidang Jakarta, Kamis (30/8/3012) siang, Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis menawarkan kepada para investor untuk ikut serta membangun Bandara Kualanamu tahap kedua. Pembangunan tahap pertama sendiri diharapkan sudah selesai awal tahun 2013.

"Kita mengundang investor untuk (pembangunan) tahap kedua nantinya setelah mencapai kapasitas 16 juta penumpang. Bisa saja 3-4 tahun lagi," terang Riadil dalam paparan di acara Asia Pacific Ministers&Regional Govenors Conference on Sustainable and Inclusive Infrastructure Development, dan Indonesia International Infrastructure Conference&Exhibition 2012.

Dijelaskan dia, Bandara Kualanamu kini masih dalam pembangunan. Diharapkan pada Maret tahun 2013, bandara yang merupakan bandara internasional terbesar kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta ini bisa beroperasi.

Pada pembangunan tahap pertama, bandara dirancang untuk melayani sebanyak 8 juta penumpang per tahun. Jumlah ini sebanding dengan jumlah penumpang yang dilayani Bandara Polonia sekarang ini yaitu sekitar 7 juta penumpang. "Polonia saat ini, itu kapasitasnya (sebenarnya) diperuntukkan 900.000 penumpang tapi sekarang (realisasi sampai) 7 juta penumpang. Bayangkan Polonia itu seperti bandara kampung, pasar malam," terang Riadil.
Ke depan, Bandara Kualanamu akan terus dikembangkan. Ada tahapan pembangunan yang sudah direncanakan. Dalam paparan, ia mengatakan, investor akan diundang untuk pembangunan tahap kedua. "Investasinya luar biasa sampai mencapai Rp 5 triliun," tandas dia.
Bandara Kualanamu adalah bandara baru yang dibangun untuk menggantikan Bandara Polonia di Kota Medan yang telah cukup lama mengalami kelebihan beban pelayanan (over capacity).
Bandara Kualanamu yang terletak di atas lahan seluas 1.365 hektar di Kabupaten Deli Serdang, disiapkan untuk melayani hingga 8,1 juta penumpang per tahun. PT Angkasa Pura II (Persero) pun telah secara resmi mendaulat Bandara International Incheon, Korea Selatan, sebagai "Sister Airport" Bandara Kualanamu. Penandatanganan perjanjian kerja sama itu dilakukan oleh pihak AP II dengan Incheon International Airport Corporation (IIAC), di Jakarta, pada bulan Juni lalu.

Dahlan Iskan: Bandara Kualanamu Lebih Baik daripada Bandara Shanghai

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan melakukan inspeksi mendadak ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Sabtu (12/1/2013). Dari hasil inspeksi tersebut, menurut Dahlan, Bandara Kualanamu lebih baik daripada Bandara Shanghai. Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi mengungkapkan, Dahlan melakukan inspeksi mendadak sejak pukul 06.00 WIB.

"Menurut saya, bandara ini sangat bagus dari sisi ketinggian bangunan, tata letak, dan lain-lain. Bahkan, menurut saya untuk toilet lebih bagus dari Bandara Shanghai," kata Dahlan saat inspeksi, di Medan, Sumatra Utara, Sabtu (12/1/2013). 

Namun, menurut Dahlan, bandara ini masih memiliki sejumlah kekurangan. Di antaranya adalah tempat keberangkatan penumpang, di mana atapnya masih tempias saat hujan disertai angin. "Tapi ini akan diusahakan untuk diperbaiki," tambahnya.

Untuk menara tower, bagian navigasi dan radar juga dinilai sudah berfungsi dengan baik. Begitu juga dengan pengisian avtur pada pesawat. Dahlan menilai, untuk pengisiannya, mobil tangki Pertamina tidak perlu mendekat ke badan pesawat. "Jika bandara ini selesai, maka bisa mengalahkan Bandara Makassar, bahkan Jakarta dan Surabaya karena finishing-nya sangat bagus," kata Dahlan.

Bahkan, Dahlan juga mengecek kondisi toilet bagi wanita. Menurutnya, fasilitas ini tergolong yang sensitif karena toilet wanita dianggapnya perlu pelayanan lebih dibandingkan toilet pria.

"Wanita kan bawa kosmetik, peralatan kecantikan dan lainnya. Makanya saya cek benar," katanya.

Dahlan: Stasiun di Medan Terbaik se-Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan melakukan inspeksi mendadak di Stasiun Kereta Api Medan Besar, Sumatera Utara. Hasil inspeksinya, Dahlan menilai stasiun tersebut adalah stasiun terbaik di Indonesia.

"Stasiun kereta api di Medan mungkin yang terbaik di Indonesia, terutama jika sudah selesai finishingnya," kata Dahlan saat mengunjungi Stasiun Kereta Api Medan Besar, Sumatera Utara, Sabtu (12/1/2013).

Dalam inspeksi tersebut, Dahlan juga mencoba penerapan tiket elektronik saat masuk ke stasiun. Dahlan melihat pelayanan tiketnya sangat cepat, bahkan sudah seperti di Beijing saja. Maklum, saat menjadi bos Jawa Pos dulu, Dahlan juga pernah belajar bahasa Mandarin dan pergi ke Beijing dan daratan China lainnya untuk studi banding dan liburan. Sehingga Dahlan sangat paham dengan seluk beluk daratan China. Dahlan juga memiliki pengalaman lucu saat mencoba tiket elektronik tersebut.

"Pengalaman saya tadi saat beli tiket jam lima, namun tiket saya tertolak oleh sistem. Saya bingung. Ternyata saya yang salah. Karena naik keretanya jam 6. Ini bagus sekali untuk mendisiplinkan penumpang agar tepat waktu dan jadwal," ujarnya.

Namun menurut Dahlan, jika kereta api ini belum selesai Maret 2013, Dahlan menginginkan jangan ada pemaksakan untuk diselesaikan. "Tapi harus diselesaikan dulu dengan baik, agar maksimal hasilnya. Kereta api mampu mengangkut 3.000 penumpang, mungkin sisanya harus ada jalan keluarnya," katanya.

Dahlan bandingkan toilet Bandara Kuala Namu dengan Shanghai

Menteri BUMN Dahlan Iskan hari ini, Sabtu (12/1) mendatangi Bandara Kuala Namu di Sumatera Utara. Dalam kunjungan ini Dahlan berkeliling dan melihat fasilitas bandara yang segera di operasikan menggantikan Bandara Polonia, Medan.

Dahlan menyebutkan toilet Bandara Kuala Namu lebih bagus dibandingkan toilet Bandara di Shanghai.

Menurut Juru Bicara Kementerian BUMN, Faisal Halimi yang ikut bersama Dahlan, Dahlan sempat masuk ke dalam toilet untuk mengecek satu per satu. Dahlan melihat toilet wanita karena menurutnya toilet wanita perlu pelayanan yang lebih baik jika dibandingkan toilet jika dibandingkan dengan pria.

"Menurut saya bandara ini sangat bagus dari sisi ketinggian bangunan, tata letak dan lain lain. Bahkan menurut saya untuk toilet lebih bagus dari Bandara Shanghai," ungkap Faisal menirukan ucapan Dahlan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (12/1).

Dahlan, kata Faisal, menyebut jika bandara ini selesai semua, maka bandara ini akan mengalahkan bandara Makasar, Jakarta termasuk Surabaya. Finishing bandara yang dikerjakan kontraktor sudah sangat bagus.

"Untuk tower, navigasi, radar sudah berfungsi. Refeul juga sudah selesai, sehingga kalau mengisi bahan bakar, tidak perlu lagi mobil pertamina muncul di dekat pesawat," katanya.

Dahlan menyebut saat ini bandara tersebut masih mempunyai kekurangan yaitu luar bandara ketika dilakukan kebarangkatan, bandara akan tempias ketika sedang hujan. "Di pintu keberangkatan kalau hujan bisa tempias. Tapi sedang di usahakan.".


merdeka.com

Penumpang Singapore Airlines & Silk Air Untung Besar di Changi

Singapore Airlines (Foto: smh)
Singapore Airlines (Foto: smh)
PENUMPANG maskapai Singapore Airlines dan SilkAir yang transit di Bandara Changi, Singapura, akan mendapat berbagai keuntungan. Ini seiring peningkatan program Changi Transit yang baru diluncurkan. 

Mulai saat ini hingga 30 Juni 2013, setiap penumpang yang transit di Singapura dan memenuhi syarat akan mendapatkan voucher Changi Dollar (CDV) senilai 40 dollar Singapura per tiket. Nilai voucher tersebut meningkat dua kali lipat semenjak program Changi Transit diluncurkan pada 1 Oktober 2012. 

Untuk mendapatkan voucher CDV, penumpang harus melakukan perjalanan dengan maskapai Singapore Airlines atau SilkAir untuk setiap perjalanan keberangkatan dan kepulangan, dan 13 digit nomor tiket elektronik mulai dari nomor 618 atau 629.

Voucher CDV hanya berlaku untuk satu kali penggunaan di lebih dari 450 outlet retail, makanan, dan layanan di area transit dan umum di Terminal 1,2 dan 3, tidak termasuk outlet yang berada di area pengambilan bagasi di terminal kedatangan. Voucher tersebut juga dapat ditukarkan dengan akses satu kali menuju Ambassador Transit Lounge di Terminal 2 dan 3 selama 6 jam. 

Layanan di lounge meliputi fasilitas kamar mandi dengan shower, camilan, minuman, dan berbagai pilihan bacaan. Penumpang juga akan mendapatkan berbagai fasilitas lainnya, seperti WiFi, bioskop, dan taman bertema saat melakukan transit di Bandara Changi, dimana terdapat sistem transportasi SkyTrain antara area transit dan umum yang memberikan kemudahan akses antara ketiga terminal.

“Dengan peluncuran program Changi Transit yang ditingkatkan, pelanggan transit kami akan mendapatkan pengalaman lebih dari semua hal yang saat ini ditawarkan oleh Bandara Changi," kata Sheldon Hee, Singapore Airlines Senior Manager Marketing Communications and Development, seperti rilis yang diterima Okezone, Selasa (8/1/2013).

Untuk mendapatkan CDV, pelanggan diwajibkan untuk menunjukkan tiket elektronik dan boarding pass penerbangan mereka dari Singapura di tujuh konter informasi di area transit terminal 2 dan 3. Voucher CDV saat ini telah diterbitkan dan program ini akan berakhir pada 31 Maret 2014.


okezone.com

Keempat Kali, Pembukaan Bandara Internasional Berlin Ditunda

Bandara Internasional Berlin-Branderburg di Jerman yang ditunda pembukaannya (foto: sergetheconcierge)
Bandara Internasional Berlin-Branderburg di Jerman yang ditunda pembukaannya (foto: sergetheconcierge)
BERLIN - Bandara Internasional Berlin, Jerman, terbaru yang seharusnya dibuka pada September 2012, terpaksa harus kembali ditunda pembukaannya. Ini sudah yang keempat kalinya.

Masalah yang menunda pembukaan bandara ini pun masih sama seperti ketika akan dibuka Mei 2012 lalu, yaitu alasan keamanan dan sistem pengamanan kebakaran serta komponen teknis lainnya. "Tertundanya lagi pembukaan bandara ini telah membuat malu negara yang selalu membanggakan efisiensi dan ketepatan waktunya ini," demikian tulis Associated Press, Selasa (8/1/2013).

Seharusnya, bandara ini sudah dibuka akhir 2011 lalu untuk menggantikan dua bandara lain di Berlin, yaitu Bandara Tegel dan Schoenefeld. Kemudian, pembukaannya diundur menjadi Juni 2012, Oktober 2012, Maret 2013, hingga akhirnya Oktober 2013. 

Bandara Internasional Berlin-Brandenburg adalah sebuah proyek besar. Pasalnya, bandara ini diharapkan dapat menjadi era baru bagi penerbangan Eropa dengan membawa konsep moderen dan berteknologi tinggi.

Bandara ini didesain dengan mengombinasikan lalu lintas udara di antara dua bandara Berlin yang telah ada, yakni Bandara Tegel dan Schonefeld. Tidak hanya itu, bandara ini merupakan proyek ikonik yang mempunyai arti penting bagi Jerman.

Apabila telah diresmikan, Bandara Internasional Berlin-Brandenburg diharapkan dapat menerima 27 juta penumpang setiap tahun, kemudian berkembang menjadi 45 juta per tahunnya.


okezone.com

Gara-Gara SMS-an, Pilot Lupa Mendaratkan Pesawat

Gara-gara smsan, pilot lupa mendaratkan pesawat (Ilustrasi: blog.oldversion)
Gara-gara smsan, pilot lupa mendaratkan pesawat (Ilustrasi: blog.oldversion)
BANYAK 'drama' dalam penerbangan yang disebabkan kelalaian pilot atau kru kabin. Kali ini, maskapai milik Australia, Jetstar, terpaksa gagal mendarat karena sang pilot teralihkan perhatiannya saat menerima pesan teks singkat (SMS) di ponselnya.

Maskapai Jetstar yang terbang dari Darwin, Australia, menuju Singapura pada April 2012 ini mendapat serangkaian gangguan menjelang pendaratannya. Salah satunya suara pesan teks masuk ke ponsel pilot saat pesawat berada di ketinggian 2.000 kaki. Saat itu, kemudi tengah dipegang ko-pilot pertama yang memperingatkan kapten pilot bahwa dia akan melakukan pendaratan.

Namun, kapten pilot tidak mendengar peringatan tersebut karena sibuk membalas SMS di ponselnya. Akibatnya, pesawat gagal mendarat dalam beberapa menit terakhir karena sang pilot lupa menyampaikan sinyal ke petugas bandara.

Pesawat akhirnya berhasil mendarat dengan selamat, namun tindakan pilot tersebut nyaris membahayakan keselamatan semua penumpang. Juru bicara Jetstar mengatakan bahwa sang kapten kelelahan sehingga tidak mampu memantau perkiraan pendaratan pesawat.


okezone.com

Terminal Mewah di Bandara Dubai Akhirnya Resmi Dibuka

Concourse A, Terminal baru Bandara Internasional Dubai (Foto: CNN)
Concourse A, Terminal baru Bandara Internasional Dubai (Foto: CNN)
DUBAI - Terminal mewah Bandara Internasional Dubai, yang didedikasikan untuk pesawat-pesawat "raksasa" seperti Airbus A380, akhirnya resmi beroperasi. Terminal ini akan dikhususkan untuk armada Airbus A380 milik Emirates Airlines.

Terminal yang dinamakan Concourse A ini memberikan maskapai Emirates bandara tambahan dengan kapasitas 15 juta penumpang per tahun. Biaya yang digunakan untuk membangunnya tidak sedikit, mencapai USD3 miliar.

Terminal baru ini merupakan tambahan bagi Terminal 3 Bandara Internasional Dubai, dan memiliki 20 gerbang spesial untuk penerbangan jarak jauh. Terminal ini memiliki luas 528 ribu meter persegi dengan 11 lantai. Demikian seperti dikutip SMH, Kamis (3/1/2013).

Saat ini, Emirates Airlines adalah maskapai terbesar di dunia untuk armada A380s, dengan 31 pesawat dan 59 sedang dalam pemesanan. Nantinya, terminal ini juga dapat digunakan oleh maskapai milik Australia, Qantas Airways.

Concourse A juga memiliki ruang tunggu kelas bisnis terbesar di dunia, serta ruang tunggu kelas pertama yang dilengkapi bar cerutu dan area pertokoan bebas pajak. Penumpang yang berada di ruang tunggu ini akan mendapat akses langsung ke pesawat saat tiba waktunya keberangkatan.

Terminal baru ini juga memiliki beragam restoran kelas atas, seta hotel dengan 170 kamar bintang empat dan 32 kamar bintang lima.


okezone.com

Tigerconnect, Transit di Changi Tak Lagi Bikin Ribet

JAKARTA - Melakukan perjalanan dengan transit di suatu bandara kadang membuat wisatawan repot. Pasalnya, banyak hal harus dilakukan, seperti transfer bagasi, check in ulang, check in imigrasi, dan lain-lain. Tenang, ada Tigerconnect.

Tigerconnect adalah layanan bebas hambatan selama transit yang baru saja diluncurkan oleh Tiger Airways dan Mandala Airlines bersama Changi Airport Group. Dengan layanan ini, Anda tidak perlu lagi repot-repot saat transit di Bandara Changi, Singapura.

"Dengan layanan Tigerconnect ini, penumpang transit akan mendapatkan boarding pass mereka untuk penerbangan selanjutnya di meja transfer Bandara Changi saat kedatangan,” kata Ho Yuen Sang, Managing Director Tiger Airways, saat peluncuran Tigerconnect di Jakarta, Rabu (9/1/2013).

“Setelah itu, mereka dapat menikmati fasilitas bandara tersebut sambil menunggu penerbangan selanjutnya," tambahnya.

Penumpang dapat bersantai tanpa harus memikirkan check in selanjutnya ataupun transfer bagasi dari penerbangan selanjutnya. Bila mendapat waktu transit lebih dari tiga jam, penumpang bahkan bisa menghabiskan waktu santai dengan berkeliling Singapura.

Tigerconnect tersedia di seluruh jaringan Tiger Airways yang terdiri dari 50 destinasi, seperti India Selatan, China, Macau, Hong Kong, Filipina, Sydney, Taipei, Thailand, Vietnam, dan lain-lain.


okezone.com

Hanggar Lebih Luas, Penerbangan ke Kuala Namu Kian Ramai

Bandara Kuala Namu (Foto: medanmagazine)
Bandara Kuala Namu (Foto: medanmagazine)
MEDAN - PT Angkasa Pura (AP) II memastikan akan ada penambahan jumlah penerbangan dari sejumlah maskapai nasional dan internasional saat operasional Bandara Polonia Medan dipindahkan ke Bandara Kuala Namu. Penambahan ini diakui sangat memungkinkan, mengingat fasilitas bandara yang cukup mendukung.

Kepala Cabang PT AP II Bandara Polonia Medan, Said Irawan, mengatakan bahwa Bandara Kuala Namu memiliki lahan parkir pesawat yang jauh lebih besar dibandingkan Bandara Polonia Medan sehingga memungkinkan lebih banyak pesawat mendarat. Disamping itu, landasan Bandara Kuala Namu lebih panjang dibandingkan Bandara Polonia sehingga lebih nyaman bagi pendaratan sejumlah pesawat berbadan besar.

Said mengaku, hingga saat ini memang belum ada data pasti maskapai mana saja yang akan menambah jumlah penerbangan. Namun, dia mengatakan bahwa sejumlah maskapai telah menyampaikan keinginannya untuk menambah jumlah pergerakan pesawat dari dan menuju Bandara Kuala Namu hingga dua kali lipat dibandingkan pergerakan pesawat di Bandara Polonia saat ini.

"Kalau melihat sarana darat maupun sarana udaranya, peningkatan jumlah penerbangan tentunya sangat memungkinkan. Kalau di Polonia hanya mampu menampung sekitar 10 pesawat besar dan belasan pesawat kecil, di Kuala Namu nanti bisa sampai puluhan pesawat besar. Apalagi, kalau kedua runway sudah beroperasi," katanya di Medan, Rabu (9/1/2013) malam.

"Kalau maskapai yang sudah positif menambah memang belum ada, tapi Garuda Indonesia sudah menyampaikan keinginannya untuk menambah dua kali lipat pergerakan armadanya. Sekarang, di Polonia ada 12 kali untuk tujuan Jakarta, rencananya di Kuala Namu akan sampai 24 penerbangan," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Umum Lion Air Indonesia, Edward Sirait, juga mengaku tertarik menambah jumlah penerbangan ke Bandara Kuala Namu. Namun, hingga kini pihaknya masih melakukan evaluasi terhadap rute yang akan dibuat. Pihaknya harus juga mempertimbangkan kondisi bandara asal maupun tujuan rute yang dibuat ke Bandara Kuala Namu.

"Kalau untuk penambahan, yang pasti akan kita tambah karena memang penumpang ke Medan dan Sumatera Utara cukup tinggi. Tapi, kita pertimbangkan juga rute lain selain Jakarta karena kalau Kuala Namu siap tapi Sukarno-Hatta tidak, kan sulit juga. Begitu juga dengan bandara-bandara rute lainnya. Kesiapan maskapai juga harus kita pertimbangkan," pungkasnya.


okezone.com 

Maret 2013 Bandara Kuala Namu Medan Beroperasi

JAKARTA — Kementerian Perhubungan menyatakan pada Maret 2013 Bandara Kuala Namu, Medan akan beroperasi. Pembangunan bandara Kuala Namu, Medan menelan biaya Rp4,69 triliun dari sumber dana pemerintah dan PT Angkasa Pura II.
“Maret [bandara] Kuala Namu [Medan] akan beroperasi dan jalur KA dari stasiun Medan menujun Kuala Namu akan diuji coba pada satu minggu ke depan, cek posisi awal 2013 apakah sesuai target, ” ujar Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono. Ditambahkannya, pada kuartal I 2013 pihaknya juga akan melakukan uji coba jalur kereta bandara Kuala Namu Medan.
Menurutnya, pada 2012 pihaknya telah mengganti rel baru dari stasiun Medan menuju Aruskabu yang menelan biaya Rp67,2 miliar. Dia menjelaskan pihaknya telah mengirim dua set kereta api dari Jawa untuk melakukan uji coba jalur kereta bandara Kuala Namu karena kereta yang dipesan belum tersedia dan membutuhkan waktu 18 bulan.
Dia juga menambahkan pembangunan bandara Karawang sangat diperlukan untuk menopang Bandara Soekarno Hatta yang saat ini menampung lebih dari 51 juta penumpang per tahun. Pembangunan bandara Karawang, tuturnya akan menggunakan kerja sama pemerintah dan swasta (public private partnership).
Menurutnya pihak swasta akan membangun terminal dan pemerintah akan membangun runway dan taxiway bandara Karawang. Studi kelayakan, imbuhnya akan dilakukan tahun ini dan pihaknya akan melakukan pembahasan mengenai tata ruang bandara Karawang.
Menurutnya jika semua proses awal berjalan lancar maka proses tender dapat dilakukan sejak 2014 dengan jangka waktu 1 hingga 2 tahun. Dia menjelaskan pada tahun 2020 diperkirakan bandara Karawang dapat beroperasi.


solopos.com

BANDARA KUALA NAMU Jalani Uji Coba Teknis

MEDAN – Pihak Angkasa Pura II Medan tengah melakukan operasi bayangan untuk melakukan uji coba kelayakan teknis di Bandara Internasional Kuala Namu, Sumatera Utara hari ini, Kamis (10/1/13) sebelum memulai pengoperasian bandara pada Maret 2013.

Manajer Elektronik PT Angkasa Pura IIm, Selamat Samiadi mengatakan uji coba yang dilakukan hari ini hanya untuk mengecek kesiapan sistem navigasi, radar, dan telekomunikasi sehingga tidak ada penerbangan atau pendaratan. “Hari ini benar ada operasi bayangan uji coba teknik dan sistem navigasi di Kualanamu untuk dilihat mana yang belum sempurna dan harus disempurnakan serta apakah sinyal yang diterima pesawat sudah bersih,” ucapnya kepada Bisnis.com.

Rencananya, setelah dilakukan operasi bayangan secara teknis, AP II juga akan melakukan penerbangan pesawat kalibrasi untuk menguji landasan pendaratan, termasuk kelengkapan lampu, dan terminal bandara yang direncanakan Februari nanti. “Sebelum operasi bandara banyak hal yang harus diuji coba sehingga semuanya sesuai track dan tidak ada masalah ketika sudah operasi penuh,” tuturnya.

Saat ini konstruksi Bandara Kualanamu masih sekitar 91% dan baru akan selesai 100% pada Maret mendatang, begitu pula dengan sarana pendukung seperti rel kereta api yang juga baru akan diselesaikan pada Maret. Namun sayangnya, jalan tol Medan-Kualanamu baru akan diselesaikan pada 2014, sebab baru saja memulai tahap groundbreaking pada Desember lalu, tapi untuk jalan akses jalan nasional dua jalur telah diselesaikan.

Selain itu, rambu-rambu petunjuk menuju bandara Kualanamu pun saat ini masih belum lengkap. Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Sumut AKBP Enrico Silalahi meminta instansi terkait segera melengkapi rambu petunjuk lalu lintas menuju Kualanamu. Pihak kepolisian juga telah mengidentifikasi adanya lima titik kepadatan yang mungkin akan terjadi menuju bandara Kuala Namu dan statiun Kereta Api Medan. Kelima titik tersebut antara lain di kawasan Lapangan Merdeka, di depan pusat perbelanjaan Medan Fair, di sekitar Ring Road, di jalan Letnan Sujono, dan daerah Batang Kuis.

“Ada lima titik yang diperkirakan menjadi jalur menuju bandara, dan stasiun KA, namun fasilitas dan infrastruktur masih perlu di tambah, dan akan ada pengaturan agar tidak terjadi kepadatan.” Selain itu, sambungnya, masih ada permasalahan lahan di Batang Kuis yang menjadi akses jalan masyarakat sekitar menuju bandara yang harus segera diselesaikan.

“Ada beberapa kendala yang belum selesai, mudah-mudahan bisa disiapkan instansi terkait dalam waktu dekat, mengingat Maret (Bandara Kuala Namu) sudah dioperasikan, karena kami sebatas pengamanan,” ucapnya.

Bandara Kualanamu terletak areal bekas PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa di Kualanamu, Beringan Desa, Kabupaten Deli Serdang. Bandara ini untuk mengganti Bandara Polonia yang sudah melebihi kapasitas. Bandara ini dibangun di lahan seluas 1356 hektar dengan kapasitas jumlah penumpang sekitar 8 juta penumpang pertahun dan kan diperluas pada tahap ke 2 untuk menampung 16 juta penumpang.


solopos.com

Pengembangan Kualanamu Belajar dari Korsel

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Selama sebulan penuh Said Ridwan General Manager Angkasa Pura II (Persero) mendapat pembekalan di Korea Selatan. Ini merupakan bagian dari kesepakatan kerjasama sister airport antara Indonesia-Korea Selatan dalam mengembangkan Bandara Kualanamu yang disepakati mendapat dukungan dari Icheon Airport.

Selama bertugas di Korsel, posisi Said pun digantikan oleh Selamet Samiaji. Namun siapa sangka Said mendapatkan pelajaran penting kebiasaan masyarakat Korsel dibandingkan masyarakatnya di tanah air.

"Di Korea itu, pagi hari para tukang itu sudah mulai bekerja. Di tengah hujan salju mereka sudah memulai aktifitasnya di Bandara," ujarnya di Medan, Selasa (8/1).

Diakuinya, etos kerja masyarakat di sana lebih tinggi dibandingkan di Indonesia, sehingga Korsel saat ini lebih maju dan bisa disejajarkan dengan negara maju yang lainnya seperti Jepang maupun China.

Makanya tidak heran negara ini bisa menjadi negara industri yang cukup diperhitungkan, "jadi memang kita akui etos kerja mereka lebih tinggi dibandingkan kita," katanya.

Selama di Korsel, Said mendapatkan informasi kalau Icheon memiliki kapasitas penumpang sebesar 100 juta penumpang per tahunnya. Namun itupun baru terpenuhi sebesar 35 juta penumpang per tahun. Ini berbanding terbalik dengan di Bandara Polonia Medan.

"Jadi sangat luas sekali bandaranya. Kalau kita kan kapasitas 900 ribu penumpang, tapi dipaksakan untuk melayani penumpang yang jumlahnya 7 juta penumpang per tahun," ungkapnya.

Beruntung katanya, Bandara Kualanamu Maret nanti bakal dioperasionalkan yang bisa menampung jumlah penumpang 8 juta - 9 juta penumpang dan dinilai bakal lebih nyaman dibandingkan Bandara Polonia Medan. "Namun itupun bisa bertambah secara bertahap, ultimate bisa melayani hingga 23 juta penumpang lah," katanya.

Selama di Korsel, Said juga mempelajari kalau Icheon Airport sangat wellcome dengan para penumpang internasional yang datang ke negaranya.

Ia menyaksikan kalau para penumpang yang datang di sambut dengan kebudayaan setempat, sehingga membuat penumpang yang datang merasa menjadi lebih terhormat dari sambutan yang diberikan.

Bandara Polonia dipindahkan bertahap

MEDAN - Pemindahan Bandara Polonia Medan akan dimulai pada Januari 2013 secara bertahap seiring akan dioperasionalkannya Bandara Kuala Namu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ketika membacakan nota jawaban atas pandangan fraksi terhadap nota keuangan RAPBD 2013 dalam rapat paripurna DPRD Sumut di Medan, hari ini, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Nurdin Lubis mengatakan, pemindahan tersebut akan berlangsung hingga Bandara Kualanamu operasional pada Maret 2013.

 "Pemindahannya bertahap dan 'test operation' akan dilaksanakan pada Maret 2013," katanya. Saat ini, kata Nurdin, progres pembangunan Bandara Kuala Namu telah mengalami kemajuan signifikan dan secara keseluruahan telah mencapai 88,9 persen hingga kahir November 2012.

Untuk mempercepat penyelesaiannya, pihaknya terus menggiatkan koordinasi dengan PT Angkasa Pura 2 dan instansi terkait seperti Sekretariat Wakil Presiden RI, Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, dan Bappenas.

Dengan koordinasi tersebut diharapkan pembangunan Bandara Kuala Namu yang menjadi harapan masyarakat Sumut itu dapat segera direalisasikan.

Pihaknya mengharapkan DPRD Sumut, terutama Pansus Nama Bandara dapat menyelesaikan perumusan nama Bandara Kuala Namu yang berlokasi sekitar 30 kilometer dari Kota Medan tersebut. "Itu sangat dibutuhkan untuk sosialisasi dan pendaftaran atau registrasi sebagai bandara internasional," katanya.

Anggota Pansus Nama Bandara Ajib Shah mengatakan, pihaknya telah menyepakati untuk mengusulkan lima nama yang diajukan sebagai nama bandara di Kuala Namu.

Kelima nama itu adalah Bandara Sutan Serdang, Bandara Kuala Namu, Bandara Internasional Deli, Bandara Amir Hamzah, dan Bandara Sisingamangaraja. "Untuk menghindari konflik, dewan sepakat untuk mengajukan lima nama," kata Ajib Shah yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut.
(dat03/antara)

AP II lakukan operasional bayangan Kuala Namu

MEDAN - PT Angkasa Pura 2 akan melakukan "shadow operation" atau operasional bayangan di Bandara Kuala Namu awal Januari 2013 untuk menguji kesiapan infrastruktur penerbangan itu.

"Awal Januari akan dilakukan shadow operation, tetapi sifatnya terbatas," kata Pelaksana GM Angkasa Pura Slamet Samiaji usai rapat dengar pendapat kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru dengan Komisi D DPRD Sumut di Medan, hari ini.

Menurut dia, pihaknya sedang melakukan persiapan untuk menjalankan kegiatan yang bersifat untuk mengetahui kesiapan dan kelayakan terbang di Bandara Kualanamu itu.

Sebelum kegiatan tersebut, pihaknya telah memasang berbagai peralatan dan kelengkapan yang dibutuhkan dalam operasional bandara.

Ia mencontohkan pemasangan radar pemantau, alat simulasi, menara pemancar, alat bantu ceek poin, dan berbagai peralatan lain yang dibutuhkan. "Dari segi peralatan, sekitar 90 persen sudah terpasang," katanya.

Pihaknya berkeyakinan kegiatan tersebut akan berjalan lancar, termasuk dalam proses percepatan penyelesaian pembangunan Bandara Kualanamu yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang itu. "Sampai sejauh ini, belum ada kendala apapun," katanya.

Meski demikian, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan instansi yang terkait dengan penerbangan, termasuk Pemprov Sumut dan Pemkab Deli Serdang.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Nurdin Lubis mengatakan, pihaknya juga akan mulai melakukan pemindahan Bandara Polonia Medan pada Januari 2013 secara bertahap seiring akan dioperasionalkannya Bandara Kualanamu.

Ketika membacakan nota jawaban atas pandangan fraksi terhadap nota keuangan RAPBD 2013 dalam rapat paripurna DPRD Sumut di Medan, Senin (3/12), Nurdin menyebutkan, pemindahan tersebut akan berlangsung hingga Bandara Kuala Namu operasional  Maret 2013.


http://www.waspada.co.id 

Airport tax di Bandara Kuala Namu akan naik

MEDAN - Airport tax yang berlaku di Bandara Polonia Medan saat ini sebesar Rp35 ribu, namun saat operasional bandara dipindahkan ke Bandara Kuala Namu, biaya airport tax berubah menjadi Rp40 ribu-Rp50 ribu.

Kepala Cabang PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Polonia Medan Said Irawan menjelaskan, pemberlakuan biaya airport tax itu bukanlah kenaikan. Akan tetapi merupakan penyesuaian peningkatan biaya pengelolaan bandara, fasilitas serta sarana dan prasarana pendukung di Bandara. Ini merupakan bentuk komitmen PT AP II dalam melayani penumpang angkutan udara secara lebih baik.

"Enggak benar kalau sampai Rp100 ribu. Kita juga enggak tahu itu sumbernya dari mana. Kalau sekarang di Polonia kan Rp35 ribu. Di Kuala Namu nanti kita rencanakan paling mahal Rp50 ribu. Kita berkomitmen untuk melakukan efisiensi, tanpa mengurangi pelayanan. Kalau selama ini banyak yang mengeluhkan pelayanan di Bandara Polonia, kita berupaya nanti di Kuala Namu para penumpang mendapatkan kenyamanan," sergahnya.

PT AP II juga melakukan pengawasan ketat terhadap calo tiket yang berkeliaran dan akan segera ditindaklanjuti. Tak hanya itu, PT AP II juga berencana mengurangi operasional porter.

http://www.waspada.co.id 

Dahlan Iskan: Pelayanan Tiket Kereta di Medan Cepat Seperti di Beijing

MedanBisnis-Jakarta. Menteri BUMN Dahlan Iskan memuji pelayanan tiket kereta yang sangat cepat secara elektronik di Stasiun Kereta Api Medan Besar, Sumatera Utara. Bahkan sudah seperti pelayanan kereta di Beijing, China.
 
"Stasiun kereta api di Medan mungkin yang terbaik di Indonesia jika sudah selsai finishing-nya. Saya lihat mulai pelayanan tiketnya sangat cepat sudah seperti di Beijing saja," ujar Dahlan seperti disampaikan Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi, Sabtu (12/1).

Dahlan bercerita, pagi tadi dia membeli tiket kereta untuk keberangkatan jam 5 pagi dari stasiun Medan Besar menuju Kuala Namu. Namun tiketnya ditolak sistem tiket elektronik. "Ternyata saya yang salah. Karena naik keretanya jam 6. Ini bagus sekali untuk mendisiplinkan penumpang agar tepat waktu dan jadwal," tegas Dahlan.

Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan mengatakan, pihaknya saat ini memang tengah melakukan penyelesaian sistem pintu otomatis untuk di stasiun kereta api tersebut.

Parkir Kualanamu akan Dikelola Konsorsium

MedanBisnis – Medan. Pengelolaan parkir di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang akan dikelola sebuah badan usaha swasta berbentuk konsorsium dan tendernya akan dilakukan PT AP II Pusat. Sedangkan untuk tenant atau kios komersil mulai dijual oleh PT AP II Pusat.
"Kemungkinan pengelolaan parkir di Kualanamu ini akan ditangani badan usaha seperti konsorsium. Teknisnya, mengenai tender pengelolaan parkir ini berada di PT AP II Pusat. Kita sama sekali tidak terlibat untuk masalah pengelolaan parkir, tenant, cargo hingga taksi.

 Semuanya berada di bawah tanggungjawab PT AP II Pusat," kata Plh Kepala PIU Res Sinukaban kepada MedanBisnis, Rabu (9/1) di Medan.

Soal parkir lanjut Sinukaban, dari informasi yang diperolehnya kemungkinan besar akan dikelola badan usaha berupa gabungan perusahaan swasta dalam sebuah konsorsium. Konsorsium ini nantinya yang akan memegang tanggungjawab penuh pada seluruh parkir di Bandara Kualanamu.

"Itu informasi yang saya dapat. Taksi, cargo dan tenant juga dilakukan di pusat semuanya. Kita hanya bertanggungjawab dan menyelesaikan proyek fisik pembangunan bandara saja," ujarnya.

Mengenai tenant kata dia, pihak AP II saat ini sudah mulai melakukan penjualan. Beberapa hari lalu, peminat atau calon penyewa tenant juga sudah dikumpulkan di Bandara Kualanamu untuk melakukan pembahasan mengenai tarif sewa serta melihat lokasi.

"Peminat yang akan menyewa tenant sudah dikumpulkan di Kualanamu. Mereka sudah melihat kondisi fisik bangunan dan lokasi bangunan yang akan dijadikan kios nantinya.

Mereka sudah meninjau bersama orang dari pusat. Soal harga dan tarif serta sistem pengelolaannya seperti apa, tidak dibahas di Medan tapi langsung di Jakarta oleh AP II," katanya lagi.

Mengenai informasi yang beredar, sejumlah oknum Anggota DPRD Sumut sudah menguasai tenant dan kios di Bandara Internasional Kualanamu, Sinukaban mengaku tidak tahu menahu.

"Soal itu saya tidak tahu. Karena kita tidak terlibat sama sekali. Urusan komersil dan pengelolaan bandara sepenuhnya di PT AP II Pusat.,"tandasnya.