Flag Counter

Friday, December 21, 2012

KNKT tidak Temukan Kerusakan Sistem Pesawat Sukhoi SJ100

JAKARTA--MICOM: Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) tidak menemukan adanya indikasi kerusakan pada sistem pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Jawa Barat, 9 Mei 2012 lalu.

KNKT mengetahui hal tersebut setelah berhasil mengunduh seluruh data dari black box yang ditemukan.

"Seluruh parameter berhasil di-download dan dari hasilnya, tidak ada indikasi kerusakan sistem pesawat selama penerbangan," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi dalam jumpa pers mengenai hasil investigasi akhir kecelakaan pesawat Sukhoi SJ 100, di Jakarta, Selasa (18/12).

Tatang juga menjelaskan, pengunduhan dan pembacaan data melibatkan pihak dari Rusia selaku produsen pesawat Sukhoi. "Ini disaksikan ahli dari Rusia," kata Tatang.

Ia juga menjelaskan alasan pilot Sukhoi SJ 100 Alexandr Yablontsev menurunkan ketinggian dari 10 ribu kaki menjadi 6 ribu kaki dan membuat orbit (lintasan melingkar) ke kanan.

Menurut Tatang, Alexandr melakukan hal itu agar pendaratan di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, lebih mulus.

"Tujuan pilot untuk turun ke 6.000 kaki dan membuat orbit agar pesawat tidak terlalu tinggi untuk proses pendaratan di Halim Perdanakusumah di landasan 06," kata Tatang.

Perubahan ketinggian yang diminta pilot Aleksandr Yablontsev dan kopilot Aleksandr Kochetkov disetujui oleh petugas pengatur lalu lintas pesawat. Namun sayangnya, setelah menurunkan ketinggian, Sukhoi SJ 100 menabrak tebing dan menghilang dari radar.

Pesawat itu mengalami kecelakaan pada joy flight kedua dalam penerbangan menuju Pelabuhan Ratu. Pesawat hanya mengudara selama 40 menit sebelum hilang kontak.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Yurievich Galuzin dalam kesempatan yang sama berharap musibah kecelakaan yang menimpa pesawat Sukhoi SJ 100 tidak terulang lagi.

"Saya menyampaikan duka cita mendalam pada korban, baik warga negara Indonesia, Amerika, maupun Prancis yang berada dalam pesawat itu. Mari kita kenang orang-orang yang telah tewas, dan semoga musibah serupa tidak terulang kembali," kata Galuzin.

Mikhail mengatakan laporan investigasi KNKT cukup memuaskan dan seimbang. "Investigasi dilakukan sesuai standar-standar ICAO (International Civil Aviation Organization)," kata Galuzin.

Kecelakaan pesawat komersil Sukhoi yang sedang melakukan joy flight menewaskan seluruh kru dan penumpang yang berjumlah 45 orang.

No comments:

Post a Comment