Flag Counter

Friday, December 21, 2012

11 Temuan KNKT Penyebab Jatuhnya Sukhoi Superjet


11 Temuan KNKT Penyebab Jatuhnya Sukhoi Superjet
 
Liputan6.com, Jakarta : Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT akan mengumumkan penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, 9 Mei lalu. Dari data awal KNKT ada 11 temuan dari peristiwa yang menewaskan 35 Warga Negara Indonesia (WNI) dan 10 Warga Negara Asing itu.

Situs resmi KNKT, Selasa (18/12/2012), sudah memuat hasil investigasi kecelakaan pesawat Sukhoi Sukhoi RRJ-95B; 97004 itu.

Dalam laporan ini, KNKT menggaris bawahi bahwa temuan, informasi, dan rekomendasi ini berdasarkan pada keselamatan penerbangan. "Temuan dalam kasus ini tidak dalam posisi menyalahkan," jelas keterangan resmi KNKT.

Berikut 11 findings atau temuan KNKT atas insiden Sukhoi Superjet itu:

1. Penerbangan sudah direncanakan dalam Aturan Instrumen Penerbangan atau IFR.
2. Rute penerbangan direncanakan bukanlah rute udara resmi yang diterbitkan.
3. Rute minimum (MORA) untuk rute penerbangan yang direncanakan adalah 13.200 kaki.
4. Ketinggian Aman Minimum (MSA) dari Lanud Halim Perdanakusuma adalah 6.900 kaki. Sementara Radius MSA itu adalah 25 Nautical Mile (NM) dari Halim.
5. Ketinggian penerbangan adalah 10.000 kaki.
6. Awak pesawat meminta untuk turun ke 6.000 kaki. Menara kontrol mengizinkan untuk turun ke posisi 6.000 kaki.
7. Penerbangan meminta orbit ke kanan pada ketinggian 6.000 kaki dan disetujui Menara kontrol
8. Ketika layar radar menunjukkan pesawat meminta orbit, posisinya sudah berada di atas area Pelatihan Sanjaya Atang.
9. Kawasan Atang Sanjaya berada di sekitar 17 Nm barat daya dari Halim Perdanakusuma
10. Penerbangan menabrak daratan pada arah 198 derajat dari Halim pada jarak 28 Nm, ketinggian sekitar 6.000 kaki.
11. Data para awak dan penumpang berada di dalam pesawat. Salinan manifes penumpang dan awak tidak tersedia di lembaga Ground Handling.

No comments:

Post a Comment