Flag Counter

Tuesday, September 4, 2012

Beli 100 Pesawat Baru, Garuda Siapkan Rp 37,5 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menggelontorkan investasi Rp 37,5 triliun selama tiga tahun mendatang. Dana tersebut untuk membeli 100 pesawat baru untuk memenuhi jaringan penerbangan di Tanah Air.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menjelaskan, dana investasi tersebut tidak termasuk untuk rencana penambahan perbaikan fasilitas di luar Jakarta.
"Untuk pendanaan tersebut, kami telah menunjuk Standard Chartered Securities sebagai penasihat keuangan," kata Emirsyah di Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibitions (IIICE) di Jakarta Convention Center Jakarta, Rabu (29/8/2012).
Menurut Emir, untuk mendapatkan dana tersebut, perseroan bersama penasihat keuangan akan memiliki beberapa opsi pendanaan.
Misalnya berupa penerbitan obligasi berdenominasi dollar, rupiah, atau bahkan menjajaki penerbitan saham baru (right issue).
Namun, Emir belum akan memutuskan opsi pendanaan tersebut dalam waktu dekat. Saat ini, perseroan lebih menyerahkan mekanisme pendanaan ke Standard Chartered Securities sebagai penasihat keuangannya.
"Saat ini kami telah memiliki 94 pesawat. Sampai 2015 nanti, kami ingin memiliki pesawat baru hingga 194 pesawat, termasuk pesawat untuk maskapai Citilink," jelasnya.
Dengan jumlah pesawat sebanyak itu, perseroan menargetkan bisa menaikkan jumlah frekuensi penerbangan dari saat ini sekitar 390 penerbangan per hari menjadi 1.000 penerbangan per hari pada tahun 2015.
Penerbangan tersebut akan dibagi ke dalam 6 hub bandara utama, yaitu di Makassar, Medan, Jakarta, Balikpapan, Denpasar, dan Surabaya. Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta) akan menjadi bandara hub utama yang akan menghubungkan dengan 5 bandara hub lainnya.
Di sisi penumpang, perseroan menargetkan ada kenaikan 45,4 juta penumpang di 2015. Sebanyak 29 juta penumpang akan dikontribusikan dari Garuda Indonesia dan sebesar 16 juta penumpang dari Citilink. "Pesawat ini semua baru, baik untuk Garuda maupun Citilink," jelasnya.

No comments:

Post a Comment