Flag Counter

Tuesday, May 22, 2012

Pilot Baru Pertama Kali Terbang di Indonesia

"Tapi tidak mungkin menerbangkan pesawat jika tidak melakukan prepare," kata dia. 

 

VIVAnews - Pilot pesawat Sukhoi Super Jet-100 yang jatuh di Gunung Salak, Jawa Barat, ternyata baru pertama kali menerbangkan pesawat di kawasan Indonesia.

"Pilot menerbangkan pesawat di Indonesia baru pertama kali," kata Konsultan PT. Trimarga Rekatama, Sunaryo, kepada wartawan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis 10 Mei 2012.

Meski begitu, lanjut Sunaryo, sebelum melakukan penerbangan, pilot Aleksandr Yablontsev dan kopilot Aleksandr Kochetkov telah melakukan persiapan dan briefing flight.

"Tapi tidak mungkin menerbangkan pesawat jika tidak melakukan prepare," kata dia.

Menurut Sunaryo, pilot dan kopilot asal Rusia itu sudah menerbangkan Sukhoi yang nahas itu dari Rusia, Kazakhstan, Pakistan, Myanmar, dan Indonesia.

Sebelum peristiwa nahas terjadi, pilot sempat menginformasikan ke air traffic control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta, bahwa pesawat akan turun dari ketinggian 10.000 kaki ke 6.000 kaki.

Namun hal ini dibantah Juru Bicara Badan SAR Nasional (Basarnas), Gagah Prakoso. "Dia hanya report ke ATC ke 6.000. Belum dijawab oleh tower dia menabrak, sebelum dijawab sudah menghilang," kata dia di Jakarta, Kamis 10 Mei 2012.

Dia menambahkan, kecepatan pesawat kala itu 800 km/jam. "Itu pesawat kecil," tambah dia.

Mengapa pilot meminta turun? "Itu biasanya inisiatif dari penerbang, mungkin saja karena cuaca atau kabut tebal," tambah dia. 

No comments:

Post a Comment