Flag Counter

Tuesday, May 22, 2012

Kuartal I Raih Laba, Garuda Catat Sejarah

Garuda mengaku selama ini perusahaan senantiasa mencetak rugi untuk kinerja kuartal I-2012

 

VIVAnews - Maskapai penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia Tbk, untuk pertama kalinya mencatatkan laba bersih pada kuartal pertama. Jika sebelumnya, Garuda selalu merugi selama tiga bulan pertama, kini perusahaan pelat merah itu meraup laba US$4,9 juta atau setara Rp44,1 miliar (kurs Rp9.000 per dolar AS).

Setahun sebelumnya, Garuda Indonesia membukukan rugi bersih untuk kuartal pertama hingga US$19,34 juta atau Rp174,06 miliar.

Dalam keterangan tertulis yang diperoleh VIVAnews, Senin, 30 April 2012, disebutkan, pendapatan Garuda selama kuartal I-2012 mencapai US$717,45 juta atau setara Rp6,46 triliun. Pendapatan tersebut meningkat 23 persen dibandingkan periode sama setahun lalu.

Manajemen Garuda mengungkapkan, kinerja positif perusahaan selama tiga bulan pertama 2012 itu tercapai lewat berbagai langkah efisiensi dan ekspansi operasional perusahaan. Sebagai informasi, Garuda mencanangkan program Quantum Leap hingga 2015, di antaranya dengan mendatangkan sejumlah armada baru.

Namun, Garuda mengakui, kontribusi utama pendapatan perusahaan selama kuartal I-2012 berasal dari peningkatan jumlah penumpang domestik sebesar 23,01 persen yaitu sebanyak 3.195.996 orang. Peningkatan penumpang internasional juga meningkat 18,05 persen menjadi 834.492 orang.

Selama kuartal I-2012, frekuensi penerbangan Garuda Indonesia (domestik dan internasional) juga meningkat sebesar 23 persen dari 28.952 penerbangan pada kuartal pertama tahun lalu menjadi 35.144 penerbangan pada periode sama 2012.
Dengan kondisi tersebut, isian penumpang atau seat load factor (SLF) Garuda Indonesia selama kuartal I-2012 meningkat 1,53 persen menjadi 72,79 persen, dari 71,69 persen pada periode sama tahun lalu. Sementara itu, peningkatan utilisasi pesawat juga naik 6,13 persen menjadi 10,41 jam.
Selama periode Januari–Februari 2012, manajemen Garuda mengungkapkan pasar penumpang pesawat udara domestik tumbuh sebesar 15,6 persen. Namun, untuk Garuda Indonesia, perusahaan mengklaim pertumbuhan pasar penumpang mereka meningkat sebesar 25,5 persen, lebih tinggi dari peningkatan maskapai lainnya yang rata–rata sebesar 11,7 persen.

Sementara itu, penumpang pesawat udara internasional pada pariode Januari–Februari 2012 tumbuh sebesar 14,2 persen. Pasar Garuda Indonesia berhasil naik sebesar 22 persen di atas rata-rata maskapai lainnya yang sebesar 12,1 persen. (art)

source: vivanews.com

No comments:

Post a Comment