Lubukpakam, (Analisa). Keberadaan bandar
udara (Bandara) internasional Kualanamu akan menjadi maskot bagi
Kabupaten Deliserdang yang menjadi pintu masuk dan keluar Sumatera
Timur. Potensi ekonomi baru bakal terbuka, tapi di sisi lain berdampak
secara sosial yang lebih perlu diwaspadai dan diatasi.
Demikian dikatakan Ketua
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Mulfachri
Harahap saat menghadiri pelantikan DPD PAN Deliserdang periode
2010-2015, Jumat (11/11) di Lubukpakam.Dampak sosial keberadaan bakal bandara Kualanamu yang diperkirakan akan beroperasi akhir 2012 mendatang harus diwaspadai sehingga tidak menimbulkan masalah terutama bagi masyarakat Deliserdang.
Pasalnya, bakal banyak pendatang baru yang akan merubah kultur (kebudayaan) dan cara pandang masyarakat pasca beroperasinya bandara Kualanamu tersebut. "Jangan-jangan masyarakat tidak siap dengan adanya bandara Kualanamu" ujarnya.
Mulfachri menilai, ketidaksiapan Deliserdang menyambut keberadaan bandara Kualanamu pasca beroperasi akan menyebabkan kerugian bagi masyarakat Deliserdang sendiri.
Terlebih tambah Mulfachri, pihaknya sudah bertemu langsung pihak Angkasa Pura dan menanyakan tentang dampaknya secara ekonomi bagi Deliserdang. Ternyata potensinya luar biasa di sektor perekonomian.
Sebab, keberadaan bakal bandara Kualanamu tersebut akan menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp40-60 per tahun miliar melalui berbagai sektor seperti pajak dan lainnya.
Mulfachri berharap, keberadaan bakal bandara Kualanamu bisa menjadi cerita sukses kepemimpinan Bupati Deliserdang Amri Tambunan yang akan tetap merasakan keberadaannya jika akhir 2012 sudah beroperasi seperti yang direncanakan.
Pasti
Secara terpisah usai pelantikan, Bendahara DPD PAN Deliserdang Ir M Darbani Dalimunthe yang juga anggota DPRD Deliserdang mengungkapkan keberadaan bakal bandara internasional Kualanamu pasti akan memberikan dampak sosial bagi kehidupan rakyat.
Struktur sosial yang menjadi dampak keberadaannya harus segera disahuti Pemkab Deliserdang. Pasalnya akan banyak sektor yang langsung dirasakan masyarakat sehingga kesiapan mengantisipasi dampak sosial tersebut harus benar-benar dipikirkan.
Pertambahan jumlah masyarakat, semakin luasnya kawasan permukiman terhadap dampak urbanisasi, infrastruktur dan tranportasi, perubahan karakter, ketahanan budaya, pola hidup, sarana dan prasarana, kualitas SDM dan efek sosial lainnya bakal terjadi pasca beroperasi bakal bandara internasional Kualanamu.
Jumlah transportasi misalnya, dari tahun ke tahun angka armada baik roda empat maupun dua secara nasional terus bertambah sampai 400-500 persen. Sementara Infrastruktur jalan yang ada tidak bertambah. "Pemkab Deliserdang harus siap dengan struktur dan infrastruktur yang bakal berdampak secara sosial pasca beroperasinya bandara tersebut" tandasnya.
Darbani Dalimunthe menilai, mau tidak mau kesiapan itu harus segera dilakukan sehingga efek sosial yang muncul dapat diantisipasi dan mampu meningkatkan kesejahteraan bagi rakyat.
No comments:
Post a Comment