JAKARTA - Uninterruptible Power Supply (UPS) di
Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Cengkareng, yang terbakar pada 16
Desember 2012 lalu ternyata jarang mendapat perawatan. Ketua Asosiasi
Power Quality, Pekik Argo Dahono mengatakan, UPS terakhir kali mendapat
perawatan pada dua tahun lalu.
"Jujur saja teknisi kita takut untuk mengecek UPS, karena takut rusak. Kalau pengujian tes menyeluruh itu terakhir dilakukan dua tahun yang lalu, dan radarnya dimatikan," kata dia kepada wartawan di Gedung BPPT, Jakarta, Rabu (19/12/2012).
Menurut dia, ketakutan para teknisi bukan tapa alasan mengingat harga UPS tersebut sangat mahal. Namun, jika pengecekan hanya sekedar membersihkan, mengecek perubahan warna, dan suhu UPS itu juga dilakukan sehari sebelum UPS tersebut terbakar.
"(Pemeriksaan rutin) itu sehari sebelumnya juga sudah dilakukan pengecekan," katanya.
Pihaknya, juga sebetulnya sudah mengetahui jika UPS tersebut akan mengalami permasalahan. Namun, petugas tidak bisa berbuat apa-apa mengingat anggaran untuk membeli UPS yang baru tidak ada.
"Bentar lagi trouble, tapi karena duitnya susah, karena belum dianggarkan. Inilah problemnya birokrasi di negara ini, " tegasnya.
Pemeriksaan rutin itu dilakukan seminggu sekali hanya untuk melihat suhu, kebersihan, atau hanya untuk melihat adanya perubahan warna.
"Jujur saja teknisi kita takut untuk mengecek UPS, karena takut rusak. Kalau pengujian tes menyeluruh itu terakhir dilakukan dua tahun yang lalu, dan radarnya dimatikan," kata dia kepada wartawan di Gedung BPPT, Jakarta, Rabu (19/12/2012).
Menurut dia, ketakutan para teknisi bukan tapa alasan mengingat harga UPS tersebut sangat mahal. Namun, jika pengecekan hanya sekedar membersihkan, mengecek perubahan warna, dan suhu UPS itu juga dilakukan sehari sebelum UPS tersebut terbakar.
"(Pemeriksaan rutin) itu sehari sebelumnya juga sudah dilakukan pengecekan," katanya.
Pihaknya, juga sebetulnya sudah mengetahui jika UPS tersebut akan mengalami permasalahan. Namun, petugas tidak bisa berbuat apa-apa mengingat anggaran untuk membeli UPS yang baru tidak ada.
"Bentar lagi trouble, tapi karena duitnya susah, karena belum dianggarkan. Inilah problemnya birokrasi di negara ini, " tegasnya.
Pemeriksaan rutin itu dilakukan seminggu sekali hanya untuk melihat suhu, kebersihan, atau hanya untuk melihat adanya perubahan warna.
No comments:
Post a Comment