(26/4/2013) Selain membangun hanggar untuk perawatan dan perbaikan pesawat atau Maintenance, Repair, and Overhaul
(MRO) di Bandara Hang Nadim Batam yang sedang berlangsung, Lion Air
juga berencana membangun hanggar serupa di Bandara Sam Ratulangi Manado.
Lion Air menyatakan bahwa hanggar ini akan selesai dibangun dalam waktu kurang dari satu tahun dengan menghabiskan dana antara US$ 20-30 juta atau setara dengan Rp 192-288 miliar (kurs Rp9.600).
Pembangunan hanggar di Manado berada di atas tanah seluas enam hektar milik PT Angkasa Pura I. Untuk itu, Lion Air perlu mengurus izin kepada PT Angkasa Pura I untuk membangun hanggar serta taxiway. Selain itu, lokasi, luas hanggar, dan taxiway harus disesuaikan dengan grand design Bandara Sam Ratulangi.
Sebelumnya, Lion Air membangun hanggar MRO pertamanya di Bandara Hang Nadim Batam di atas tanah seluas empat hektar. Hanggar pertama ini rencananya akan selesai dibangun pada Juni nanti dan akan disertifikasi oleh otoritas penerbangan Eropa (EASA).
indo-aviation
Lion Air menyatakan bahwa hanggar ini akan selesai dibangun dalam waktu kurang dari satu tahun dengan menghabiskan dana antara US$ 20-30 juta atau setara dengan Rp 192-288 miliar (kurs Rp9.600).
Pembangunan hanggar di Manado berada di atas tanah seluas enam hektar milik PT Angkasa Pura I. Untuk itu, Lion Air perlu mengurus izin kepada PT Angkasa Pura I untuk membangun hanggar serta taxiway. Selain itu, lokasi, luas hanggar, dan taxiway harus disesuaikan dengan grand design Bandara Sam Ratulangi.
Sebelumnya, Lion Air membangun hanggar MRO pertamanya di Bandara Hang Nadim Batam di atas tanah seluas empat hektar. Hanggar pertama ini rencananya akan selesai dibangun pada Juni nanti dan akan disertifikasi oleh otoritas penerbangan Eropa (EASA).
indo-aviation