Medan, Inspirasi Bangsa (23/10)— Komandan Pangkalan Udara (Danlanud)
Soewondo Medan, Kol Pnb. SM. Handoko menegaskan, TNI-AU tetap
memanfaatkan Bandara Polonia sebagai lintas udara TNI-AU meskipun
bandara akan segera pindah ke Kuala Namu.
Tanah di bandara Polonia tetap milik TNI-AU dan tidak akan ikut pindah ke bandara yang baru,”
tegas Kol PNB. SM Handoko kepada wartawan di markas Lanud Soewondo Medan, Senin (22/10).
Dalam pertemuan mempererat tali silaturahmi antar wartawan dan TNI AU, menurut Danlanud, tidak ikutnya bandara Lanud (Polonia) pindah ke Kuala Namu karena Bandara Polonia yang dikelola sipil (PAP-II) keberadaannya selama ini menumpang ke bandara Lanud Medan.
Keberadaan Bandara Lanud Polonia Medan tetap dipertahankan dan tidak ikut pindah. Hal ini sesuai ketentuan pemerintah yang meminta TNI-AU tetap mempertahankan Bandara Lanud, yang juga akan dipakai untuk tempat pesawat tempur.
Kedepan keberadaan Bandara Lanud juga akan di tempatkan pesawat pengintai untuk keamanan wilayah udara Indonesia.
Handoko juga mengungkapakan Bandara Lanud Polonia Medan yang selama ini di namanya Lanud Medan telah di robah menjadi bandara Lanud Soewondo terhitung sejak tanggal 28 September 2012 lalu.
Pergantian nama itu untuk mengenag kepahlawanan Lettu PNB Soewondo yang pesawatnya jatuh ditembak dalam merebut kemerdekaan dan Lettu Soewondo sendiri meninggal dunia dalam peperangan itu .
Tanah di bandara Polonia tetap milik TNI-AU dan tidak akan ikut pindah ke bandara yang baru,”
tegas Kol PNB. SM Handoko kepada wartawan di markas Lanud Soewondo Medan, Senin (22/10).
Dalam pertemuan mempererat tali silaturahmi antar wartawan dan TNI AU, menurut Danlanud, tidak ikutnya bandara Lanud (Polonia) pindah ke Kuala Namu karena Bandara Polonia yang dikelola sipil (PAP-II) keberadaannya selama ini menumpang ke bandara Lanud Medan.
Keberadaan Bandara Lanud Polonia Medan tetap dipertahankan dan tidak ikut pindah. Hal ini sesuai ketentuan pemerintah yang meminta TNI-AU tetap mempertahankan Bandara Lanud, yang juga akan dipakai untuk tempat pesawat tempur.
Kedepan keberadaan Bandara Lanud juga akan di tempatkan pesawat pengintai untuk keamanan wilayah udara Indonesia.
Handoko juga mengungkapakan Bandara Lanud Polonia Medan yang selama ini di namanya Lanud Medan telah di robah menjadi bandara Lanud Soewondo terhitung sejak tanggal 28 September 2012 lalu.
Pergantian nama itu untuk mengenag kepahlawanan Lettu PNB Soewondo yang pesawatnya jatuh ditembak dalam merebut kemerdekaan dan Lettu Soewondo sendiri meninggal dunia dalam peperangan itu .