Jakarta - Bandara Silangit, Tapanuli Utara hari ini
diserahkan pengelolaannya dari Kementerian Perhubungan kepada PT Angkasa
Pura (AP) II. Rencananya bandara ini bakal jadi bandara internasional.
Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi mengatakan, Menteri BUMN Dahlan Iskan ingin AP II membenahi Bandara Silangit.
"Saya tahu ini berat bagi AP II, sehingga harus ada penyesuaian aturan, karena kalau ada peraturan yang menghambat, itu yang harus diubah. Karena tujuan BUMN kan untuk membangun di samping mencari laba. Pembangunan penambahan jalur ini harus selesai dalam 6 bulan, lebar harus 45 meter. Sebagai bandara internasional pagar harus dibangun dan selesai tahun ini," tutur Faisal kepada detikFinance menyampaikan pidato Dahlan dalam acara penyerahan bandara tersebut di Tapanuli, Sumatera Utara, Jumat (11/1/2013).
Faisal mengatakan, Bandara Silangit ini penting sebagai sarana infrastruktur menuju Tapanuli Utara, termasuk kawasan Danau Toba yang saat ini masih terbatas.
"Karena saat saya Dirut PLN keliling seluruh Indonesia, saya melihat bahwa daerah inilah yang termasuk terbelakang. Maka harus ada jalan keluarnya, seperti membangun jalan tol dari Medan. Tapi itu sangat sulit karena 20 tahun belum selesai, karena masalah tanah, uang dan lain-lain. Maka satu-satunya jalan adalah mengembangkan bandara Silangit ini dengan waktu cepat," tutur Faisal.
Pada kesempatan tersebut, Dahlan juga meminta kepada AP II untuk membangun tempat pengisian bahan bakar di Bandara Silangit yang selama ini tidak ada. "Juga dibangun alat komunikasi, sehingga dalam kondisi apapun bisa mendarat," kata Faisal.
detik.com
Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi mengatakan, Menteri BUMN Dahlan Iskan ingin AP II membenahi Bandara Silangit.
"Saya tahu ini berat bagi AP II, sehingga harus ada penyesuaian aturan, karena kalau ada peraturan yang menghambat, itu yang harus diubah. Karena tujuan BUMN kan untuk membangun di samping mencari laba. Pembangunan penambahan jalur ini harus selesai dalam 6 bulan, lebar harus 45 meter. Sebagai bandara internasional pagar harus dibangun dan selesai tahun ini," tutur Faisal kepada detikFinance menyampaikan pidato Dahlan dalam acara penyerahan bandara tersebut di Tapanuli, Sumatera Utara, Jumat (11/1/2013).
Faisal mengatakan, Bandara Silangit ini penting sebagai sarana infrastruktur menuju Tapanuli Utara, termasuk kawasan Danau Toba yang saat ini masih terbatas.
"Karena saat saya Dirut PLN keliling seluruh Indonesia, saya melihat bahwa daerah inilah yang termasuk terbelakang. Maka harus ada jalan keluarnya, seperti membangun jalan tol dari Medan. Tapi itu sangat sulit karena 20 tahun belum selesai, karena masalah tanah, uang dan lain-lain. Maka satu-satunya jalan adalah mengembangkan bandara Silangit ini dengan waktu cepat," tutur Faisal.
Pada kesempatan tersebut, Dahlan juga meminta kepada AP II untuk membangun tempat pengisian bahan bakar di Bandara Silangit yang selama ini tidak ada. "Juga dibangun alat komunikasi, sehingga dalam kondisi apapun bisa mendarat," kata Faisal.
detik.com