MedanBisnis – Medan. Pengelolaan parkir
di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang akan dikelola
sebuah badan usaha swasta berbentuk konsorsium dan tendernya akan
dilakukan PT AP II Pusat. Sedangkan untuk tenant atau kios komersil
mulai dijual oleh PT AP II Pusat.
"Kemungkinan pengelolaan parkir di
Kualanamu ini akan ditangani badan usaha seperti konsorsium. Teknisnya,
mengenai tender pengelolaan parkir ini berada di PT AP II Pusat. Kita
sama sekali tidak terlibat untuk masalah pengelolaan parkir, tenant,
cargo hingga taksi.Semuanya berada di bawah tanggungjawab PT AP II Pusat," kata Plh Kepala PIU Res Sinukaban kepada MedanBisnis, Rabu (9/1) di Medan.
Soal parkir lanjut Sinukaban, dari informasi yang diperolehnya kemungkinan besar akan dikelola badan usaha berupa gabungan perusahaan swasta dalam sebuah konsorsium. Konsorsium ini nantinya yang akan memegang tanggungjawab penuh pada seluruh parkir di Bandara Kualanamu.
"Itu informasi yang saya dapat. Taksi, cargo dan tenant juga dilakukan di pusat semuanya. Kita hanya bertanggungjawab dan menyelesaikan proyek fisik pembangunan bandara saja," ujarnya.
Mengenai tenant kata dia, pihak AP II saat ini sudah mulai melakukan penjualan. Beberapa hari lalu, peminat atau calon penyewa tenant juga sudah dikumpulkan di Bandara Kualanamu untuk melakukan pembahasan mengenai tarif sewa serta melihat lokasi.
"Peminat yang akan menyewa tenant sudah dikumpulkan di Kualanamu. Mereka sudah melihat kondisi fisik bangunan dan lokasi bangunan yang akan dijadikan kios nantinya.
Mereka sudah meninjau bersama orang dari pusat. Soal harga dan tarif serta sistem pengelolaannya seperti apa, tidak dibahas di Medan tapi langsung di Jakarta oleh AP II," katanya lagi.
Mengenai informasi yang beredar, sejumlah oknum Anggota DPRD Sumut sudah menguasai tenant dan kios di Bandara Internasional Kualanamu, Sinukaban mengaku tidak tahu menahu.
"Soal itu saya tidak tahu. Karena kita tidak terlibat sama sekali. Urusan komersil dan pengelolaan bandara sepenuhnya di PT AP II Pusat.,"tandasnya.
No comments:
Post a Comment