TEMPO.CO, Jakarta - Wakil
Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan Bandara Kuala Namu,
Medan, Sumatera Utara belum pasti bisa beroperasi pada Juli 2013
mendatang. Sebab bandara tersebut masih memerlukan banyak persiapan.
"Target awal itu 25 Juli 2013. Tergantung dari kesiapan semuanya, pada waktu itu diputuskan seminggu kemudian untuk dievaluasi, dan apakah mungkin 25 Juli 2013,"ujarnya selepas meresmikan Program Pelatihan Pilot dan Tenaga Ahli Penerbangan ICAO-Indonesia di Jakarta, Senin, 13 Mei 2013.
Bambang menjelaskan bahwa jika dibuka pada tanggal 25 Juli maka bandara akan ramai oleh arus mudik lebaran padahal bandara tersebut masih ada kekurangan di sana-sini. “opsi lain ya dibukanya setelah lebaran," ucap Bambang.
Ruas jalan akses non tol menuju Bandara Kuala Namu juga menjadi pertimbangan waktu pembukaan Bandara tersebut. Saat ini menurut Bambang jalan sudah dapat dilewati namun belum memiliki 2 jalur seperti yang direncanakan.
Selain itu proses perpindahan dari Bandara Polonia ke Bandara Kuala Namu juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan mempengaruhi keputusan pembukaan Bandara Kuala Namu.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan penyelesaian pembangunan jalan non-tol tersebut karena Bandara Kuala Namu diagendakan resmi beroperasi pada pertengahan 2013.
Bandara Kuala Namu merupakan bandara terintegrasi pertama di Indonesia. Bandara tersebut nantinya memiliki akses transportasi berupa jalan non-tol, jalur jalan tol, dan juga rel kereta api.
"Target awal itu 25 Juli 2013. Tergantung dari kesiapan semuanya, pada waktu itu diputuskan seminggu kemudian untuk dievaluasi, dan apakah mungkin 25 Juli 2013,"ujarnya selepas meresmikan Program Pelatihan Pilot dan Tenaga Ahli Penerbangan ICAO-Indonesia di Jakarta, Senin, 13 Mei 2013.
Bambang menjelaskan bahwa jika dibuka pada tanggal 25 Juli maka bandara akan ramai oleh arus mudik lebaran padahal bandara tersebut masih ada kekurangan di sana-sini. “opsi lain ya dibukanya setelah lebaran," ucap Bambang.
Ruas jalan akses non tol menuju Bandara Kuala Namu juga menjadi pertimbangan waktu pembukaan Bandara tersebut. Saat ini menurut Bambang jalan sudah dapat dilewati namun belum memiliki 2 jalur seperti yang direncanakan.
Selain itu proses perpindahan dari Bandara Polonia ke Bandara Kuala Namu juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan mempengaruhi keputusan pembukaan Bandara Kuala Namu.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan penyelesaian pembangunan jalan non-tol tersebut karena Bandara Kuala Namu diagendakan resmi beroperasi pada pertengahan 2013.
Bandara Kuala Namu merupakan bandara terintegrasi pertama di Indonesia. Bandara tersebut nantinya memiliki akses transportasi berupa jalan non-tol, jalur jalan tol, dan juga rel kereta api.