Medan, (Analisa). Rapat Koordinasi (Rakor)
Gubernur se- Wilayah Sumatera Utara 2012 yang digelar mulai Selasa
(18/12) hingga Kamis (20/12) di Hotel JW Mariot dimaksudkan untuk
mempertegas komitmen pemerintah setempat untuk saling bekerjasama di
berbagai bidang, membangun sinergitas yang maju, mandiri dan
berkelanjutan demi mempercepat pembangunan wilayah Sumatera.
"Kami merasa terhormat
karena menjadi tuan ramah dalam kegiatan kali ini. Dan diharapkan kepada
peserta rapat dapat pro aktif, memberikan masukan konstruktif demi
kemajuan Sumatera. Beberapa agenda yang akan menjadi pembahasan
diantaranya pengembangan kerjasama di wilayah perbatasan, baik di bidang
infrastruktur maupun pendidikan," ujar Plt Gubernur Sumatera Utara
Gatot Pujo Nugroho dalam kata sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah
Provinsi Sumatera Utara, Nurdin Lubis pada acara jamuan makan malam
bersama, Selasa (18/12).Dijelaskan, tema yang diangkat dalam Rakor kali ini yaitu Dengan Semangat Forum Gubernur Wilayah se-Sumatera Kita Tingkatkan Percepatan Pembangunan Wilayah Sumatera. Artinya pada forum kali ini akan dipertegas komitmen dan komunikasi yang telah dibangun di wilayah regional Sumatera.
"Sebelumnya, atau tepatnya tadi pagi, perwakilan SKPD dari 10 provinsi yang ada di Sumatera telah melakukan field trip ke Bandara Kuala Namu dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. Semoga kunjungan tersebut dapat menambah wawasan sehingga bermanfaat bagi kita semua," katanya.
Kesepuluh Gubernur se-Sumatera yang direncanakan hadir dalam Rakor yang akan dibuka pada Rabu, (19/12) yaitu dari Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Provinsi Riau, Provinsi Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Provinsi Lampung dan Sumatera Utara.
Kunjungan
Pada pagi hari, perwakilan tiap-tiap SKPD provinsi se Sumatera yang hadir telah melihat pembangunan mega proyek Bandara Kuala Namu dan KEK Sei Mangkei. Terlihat para peserta, juga termasuk dari Media dan mahasiswa USU begitu kagum dengan pembangunan yang tengah dilakukan.
Setibanya di Kuala Namu, peserta langsung disambut Project Manager PT Angkasa Pura II, Djoko Waskito yang menjelaskan bahwa pembangunan bandara itu, khusus untuk sektor private telah mencapai 91 persen dan dipastikan beroperasi Maret 2013.
"Presiden yang akan meresmikan, dan ini adalah salah satu bandara open sky dengan menggunakan tekhnologi yang canggih dan modern. Sumatera Utara bangga dengan hadirnya bandara bertaraf international ini," paparnya.
Sementara di KEK Sei Mangkei, Manager KEK, Abdul Halim mengatakan saat ini pembangunan kawasan ekonomi khusus itu telah diselesaikan tahap pertama yaitu seluas 104 ha. Dan tahap ke dua masih terkendala RTRW sehingga para investor masih terkendala izin.
"Persoalan RTRW itu telah mendapat titik terang, dan Bupati Simalungun telah mengajukannya ke Gubernur yang kemudian dilimpahkan lagi ke Menteri Kehutanan. Dijadwalkan, selambatnya Februari 2013 telah selesai," katanya.
Pesimis
Kendati sebagian peserta yang hadir terlihat kagum dengan pencapaian Sumut, namun diantara mereka juga ada yang pesimis, satu diantaranya, Kasubag Perencanaan Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Edy Riyanto yang mengaku pesimis melihat pembangunan Kuala Namu yang masih banyak belum terselesaikan.
"Saya tidak yakin bisa beroperasi 2013 secara maksimal. Karena dari perjalanan tadi saya melihat masih banyak yang belum dibangun. Lagi pula, keterlambatan bandar Kuala Namu dan KEK Sei Mangkei sebetulnya telah menjadi isu nasional. Dan saya kurang yakin bisa termaksimalkan tepat waktu," ujarnya.
Lain lagi dengan mahasiswa USU, Muhammad Isro yang mengatakan bahwa pembangunan KEK Sei Mangkei dinilainya sangat lambat karena terpaku pada banyak peraturan. Selain itu, mahasiswa Fakultas Ekonomi itu tidak melihat dampak kesejahteraan masyarakat sekitar akibat dibangunnya KEK Sei Mangkei.
Insiden
Dalam perjalanan pulang menuju Medan, bus tujuh yang ditumpangi awak media dan kontingen dari Provinsi Lambung tergelincir dan hampir terguling.
Beruntung sedikitnya 28 penumpang yang berada di dalam tidak mengalami luka sedikitpun, meskipun diantaranya syok berat.
Bagus, sopir bus pariwisata AA 1616 SE itu mengatakan pada saat memacu busnya, porsneling bus tiba-tiba patah. Keadaan itu membuat Bagus kehilangan kendali dan berinisiatif membanting stir ke arah kiri jalan.
"Prosnelingnya patah, jadi saya hilang kendali. Beruntung mobil tidak melaju terlalu kencang sehingga tidak terguling," ujarnya.
Akibat kejadian itu, akhirnya penumpang di dalam bus tujuan pindah ke kendaraan lain dan selamat sampai di tujuan.
(Analisa/Khairil Umri) Sejumlah peserta dari Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dari berbagai daerah se-Sumatera melakukan kunjungan dalam rangka Rakor Gubernur se-Wilayah Sumatera 2012 di Bandara Kualanamu Kabupaten Deli Serdang, Selasa (18/12). Rakor tersebut diikuti 10 wilayah di Sumatera diantaranya Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan yang akan dilaksanakan sampai Kamis (20/12) nanti.
analisadaily.com
No comments:
Post a Comment