Sudah ada dua maskapai penerbangan yang memesan Sukhoi Super Jet 100.
VIVAnews – Investigasi kecelakaan Sukhoi Super Jet 100
yang menabrak Gunung Salak, 9 Mei 2012, telah rampung sepenuhnya. Hasil
investigasi itu menyebutkan beberapa faktor penyebab kecelakaan, antara
lain perhatian pilot teralihkan karena terlibat pecakapan dengan salah
satu penumpang pesawat yang berada di kokpit.
Ketua Komite
Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi, menyatakan
seharusnya penumpang tidak banyak bertanya kepada pilot yang sedang
mengemudikan pesawat pada saat-saat sibuk. “Secara psikologis, kalau
tamu mengajak bicara, pilot akan menjawab. Padahal dia harus fokus pada
penerbangan,” kata Tatang, Selasa 18 Desember 2012.
Hasil laporan
investigasi juga menyatakan, tidak ada indikasi kerusakan sistem
pesawat selama penerbangan. Sejalan dengan itu, bila tidak ada aral
melintang, tahun depan Sukhoi Super Jet 100 akan mengudara di langit
Indonesia. Sukhoi memang telah mengantongi sertifikat untuk beroperasi
di RI.
“Kami sudah lakukan sertifikasi atas Sukhoi. Soal bisnis
itu antara pabrik Sukhoi dengan operator di Indonesia. Yang jelas kami
sudah evaluasi Sukhoi dan keluarkan sertifikat (operasi),” kata Direktur
Jenderal Hubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti Gumay,
kepada VIVAnews.
Ia mengatakan, Sukhoi memang layak
diberi sertifikat karena hasil pengujiannya bagus. Otoritas Penerbangan
Sipil Indonesia pun sudah melakukan validasi serifikasi. Tim validasi
langsung mengunjungi pabrik Sukhoi di Rusia untuk melihat desain dan
mesin pesawat.
Sukhoi Super Jet 100 sebelumnya telah mengantongi
serifikat dari Lembaga Sertifikasi Rusia pada Juni 2011. Pesawat ini
juga telah memperoleh Type Certificate dari Badan Keamanan Aviasi Eropa (EASA). EASA menyatakan, SSJ-100 telah memenuhi standar lingkungan dan kelayakan terbang.
Sertifikat
tipe itulah yang kini juga dikeluarkan Kementerian Perhubungan RI untuk
SSJ-100. Artinya, Sukhoi bisa segera beroperasi di rute-rute domestik.
Saat ini, ada dua maskapai penerbangan Indonesia yang sudah memesan
Sukhoi Super Jet 100, yaitu Kartika Airlines dan Sky Aviation. Kartika
Airlines memesan 30 unit, dan Sky Aviation memesan 12 unit.
Sky
Aviation mulai mendatangkan Sukhoi secara bertahap pada Desember 2012
ini. Total 12 unit pesawat SSJ-100 yang dipesan Sky Aviation akan
lengkap pada tahun 2015. Sky Aviation juga telah menerbangkan delapan
krunya ke Italia untuk mempelajari secara khusus pesawat Sukhoi.
“Sukhoi
akan kami tempatkan untuk bandara dengan panjang landasan maksimal
2.000 meter. Pesawat ini spesifikasinya bagus dengan teknologi terkini,”
kata Manajer Marketing Sky Aviation, Sutito Zainudin, belum lama ini.
Ia mengatakan, pihaknya tak mengkhawatirkan kecelakaan yang pernah
menimpa SSJ-100 di Indonesia.
No comments:
Post a Comment