DELI SERDANG--MICOM: Pembangunan Bandara Internasional Kuala
Namu di Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang,
Sumatra Utara, terbesar pertama di luar Pulau Jawa yang dibiayai melalui
dana APBN, Kementerian Perhubungan dan PT (Persero) Angkasa Pura II.
Hal tersebut dijelaskan Pimpinan Proyek Joko Waskito kepada para peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur se-Wilayah Sumatra tahun 2012 di Medan yang berkunjung ke lokasi Bandara Internasional Kuala Namu di Desa Beringin, Rabu (19/12).
Menurut Joko, dalam pembangunan bandara bertaraf internasional itu, PT Angkasa Pura II mendanai Rp 2 triliun. "Jadi pembangunan bandara yang cukup besar dan megah itu, PT Angkasa Pura II berinvestasi mencapai nilai triliunan rupiah. Diharapkan pada Maret 2013 Bandara Internasional tersebut mulai beroperasi untuk menggantikan Bandara Internasional Polonia Medan," ujar Joko Waskito.
Ia menambahkan, peresmian bandara internasional akan dilakukan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, pada Maret 2013.
Bandara internasional itu diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat Sumatra Utara khususnya dan Indonesia pada umumnya, dapat dioperasikan dengan tepat waktu.
Dengan kehadiran bandara internasional itu, juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Sumut.
Bahkan, jelasnya pembangunan fisik bandara internasional tersebut, saat ini rampung dan mencapai sekitar 91 persen dan pembangunan runway tinggal 300 meter lagi dari panjang runway seluruhnya 2.900 x 45 meter.
Sedangkan luas area Bandara Internasional Kuala Namu mencapai 1.365 hektare, area terminal 118.930 meter persegi (M2), kapasitas terminal 8.1 juta pax per tahun, luas area parkir 50.820 meter persegi (M2), gudang kargo seluas 13.000 meter persegi (M2) dan kapasitas parkir, 407 taksi, 55 bus dan 908 mobil.
"Kita juga merasa bangga, bahwa pengerjaan proyek bandara internasional tersebut dilakukan seluruhnya dari arsitektur dan pekerja ahli dan merupakan putra-putra terbaik bangsa. Peralatan yang digunakan di bandara tersebut cukup canggih, mulai dari pemeriksaan barang penumpang, penyimpanan dan lainnya. Termasuk keamanan barang penumpang," ujar Joko.
Hal tersebut dijelaskan Pimpinan Proyek Joko Waskito kepada para peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur se-Wilayah Sumatra tahun 2012 di Medan yang berkunjung ke lokasi Bandara Internasional Kuala Namu di Desa Beringin, Rabu (19/12).
Menurut Joko, dalam pembangunan bandara bertaraf internasional itu, PT Angkasa Pura II mendanai Rp 2 triliun. "Jadi pembangunan bandara yang cukup besar dan megah itu, PT Angkasa Pura II berinvestasi mencapai nilai triliunan rupiah. Diharapkan pada Maret 2013 Bandara Internasional tersebut mulai beroperasi untuk menggantikan Bandara Internasional Polonia Medan," ujar Joko Waskito.
Ia menambahkan, peresmian bandara internasional akan dilakukan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, pada Maret 2013.
Bandara internasional itu diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat Sumatra Utara khususnya dan Indonesia pada umumnya, dapat dioperasikan dengan tepat waktu.
Dengan kehadiran bandara internasional itu, juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Sumut.
Bahkan, jelasnya pembangunan fisik bandara internasional tersebut, saat ini rampung dan mencapai sekitar 91 persen dan pembangunan runway tinggal 300 meter lagi dari panjang runway seluruhnya 2.900 x 45 meter.
Sedangkan luas area Bandara Internasional Kuala Namu mencapai 1.365 hektare, area terminal 118.930 meter persegi (M2), kapasitas terminal 8.1 juta pax per tahun, luas area parkir 50.820 meter persegi (M2), gudang kargo seluas 13.000 meter persegi (M2) dan kapasitas parkir, 407 taksi, 55 bus dan 908 mobil.
"Kita juga merasa bangga, bahwa pengerjaan proyek bandara internasional tersebut dilakukan seluruhnya dari arsitektur dan pekerja ahli dan merupakan putra-putra terbaik bangsa. Peralatan yang digunakan di bandara tersebut cukup canggih, mulai dari pemeriksaan barang penumpang, penyimpanan dan lainnya. Termasuk keamanan barang penumpang," ujar Joko.
No comments:
Post a Comment