JAKARTA - Permasalahan yang ada di Angkasa Pura bukan
hanya menyangkut pada persoalan teknologi. Pasalnya, Ketua Asosiasi
Power Quality, Pekik Argo Dahono menyebut ada persoalan lain di instansi
penerbangan itu, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM).
"Problem di angkasa pura itu ada tiga, SDM, SDM, dan SDM," katanya kepada wartawan di Gedung BPPT, Jakarta, Rabu (18/12/2012).
Berdasarkan apa yang diketahuinya, karyawan di Angkasa Pura mempunyai tugas rangkap. Dia mencontohkan, seorang teknisi harus melakukan evaluasi dan lainnya. "Dari situ jelas terjadi krisis SDM yang sangat sedikit," jelasnya.
Kemudian, lanjut dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, sangat jarang sekali SDM di Angkasa Pura mengikuti pelatihan dan pendidikan. Kalaupun mengikuti itu dilakukan oleh vendor yang hasilnya tentu akan bias.
"Ini Angkasa Pura, training centernya libur semua. Persoalan Angkasa Pura I dan II dan di semua BUMN itu masalah SDM," tegasnya.
Maka dari itu, Angkasa Pura kerap memanfaatkan pegawai-pegawai yang sudah pensiun untuk tetap bekerja. Meski diakuinya, untuk merekrut pegawai yang memahami persoalan radar itu bukan hal yang mudah dan cukup memakan waktu yang lama karena orang tersebut harus memiliki sertifikat nasional.
"Tapi tahun kemarin mereka menyiapkan 25 orang untuk dipekerjakan di ATC tadi," sambung dia.
Bukan hanya itu, tambah Pekik, pegawai Angkasa Pura juga masih banyak yang tidak disiplin sangat bekerja.
"Problem di angkasa pura itu ada tiga, SDM, SDM, dan SDM," katanya kepada wartawan di Gedung BPPT, Jakarta, Rabu (18/12/2012).
Berdasarkan apa yang diketahuinya, karyawan di Angkasa Pura mempunyai tugas rangkap. Dia mencontohkan, seorang teknisi harus melakukan evaluasi dan lainnya. "Dari situ jelas terjadi krisis SDM yang sangat sedikit," jelasnya.
Kemudian, lanjut dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, sangat jarang sekali SDM di Angkasa Pura mengikuti pelatihan dan pendidikan. Kalaupun mengikuti itu dilakukan oleh vendor yang hasilnya tentu akan bias.
"Ini Angkasa Pura, training centernya libur semua. Persoalan Angkasa Pura I dan II dan di semua BUMN itu masalah SDM," tegasnya.
Maka dari itu, Angkasa Pura kerap memanfaatkan pegawai-pegawai yang sudah pensiun untuk tetap bekerja. Meski diakuinya, untuk merekrut pegawai yang memahami persoalan radar itu bukan hal yang mudah dan cukup memakan waktu yang lama karena orang tersebut harus memiliki sertifikat nasional.
"Tapi tahun kemarin mereka menyiapkan 25 orang untuk dipekerjakan di ATC tadi," sambung dia.
Bukan hanya itu, tambah Pekik, pegawai Angkasa Pura juga masih banyak yang tidak disiplin sangat bekerja.
No comments:
Post a Comment