"Kedelapan investor akan dievaluasi selama dua bulan."
VIVAnews
– Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mencatat ada delapan investor yang
memasukkan dokumen prakualifikasi untuk menjadi investor pembangunan
jalan tol Serpong-Balaraja dan Medan-Kualanamu.
"Nantinya, kedelapan
investor itu akan dievaluasi selama dua bulan sebelum ditentukan
pemenangnya," kata Kepala BPJT Achmad Gani Ghazali, saat dihubungi VIVAnews.
Gani menuturkan, ada
empat investor yang telah mengembalikan dokumen prakualifikasi lelang
tender untuk proyek tol Serpong-Balaraja. "Dari keempat investor itu,
hanya satu yang merupakan perusahaan dan tiga sisanya adalah
konsorsium," ujarnya.
Perusahaan yang
mengajukan adalah PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Sedangkan tiga
pihak konsorsium yang berminat konsorsium investor asal India, SP Road
dan PT Prabu Persada, lalu konsorsium PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT
Astratel Nusantara, dan PT Transindo Karya Investama.
"Konsorsium terakhir adalah yang dibentuk oleh PT Nusantara Infrastructure Tbk dengan kontraktor asal Korea," tambah Gani.
Sementara itu, untuk ruas tol Medan-Kualanamu juga ada empat pihak yang telah mengembalikan dokumen prakualifikasi kepada BPJT.
Mereka adalah konsorsium
antara SP Road dan PT Prabu Persada, konsorsium BUMN antara PT Jasa
Marga Tbk, PT Waskita Karya Tbk, dan PT Hutama Karya, PT Bangun Cipta
Sarana, dan konsorsium antara PT Nusantara Infrastructure Tbk dengan
Egys.
Dokumen yang telah
diterima akan dievaluasi dan nantinya bersamaan dengan proses evaluasi
akan dibentuk tim pengadaan tanah (TPT) dan panitia pengadaan tanah
(P2T) guna mempercepat proses konstruksi.
No comments:
Post a Comment