MEDAN - Empat pesawat dengan delapan penerbangan mengalami gangguan terbang (delay) setelah sistem radar di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) mengalami gangguan.
Air Port Guty Manager Bandara Polonia Medan, Prio Ambardi, mengatakan keberangkatan pesawat yang seharusnya dijadwalkan terbang pukul 21.00 WIB ditunda keberangkatannya menjadi pukul 23.00 WIB.
"Ada empat pesawat yang delay penerbangannya, dan menurut jadwa selanjutkan akan diberangkatkan dua jam kemudian namun belum bisa dipastikan apakah akan terbang," katanya di Medan, Minggu (16/12/2012).
Dia menjelaskan, kerusakan di Bandara Soetta baru diketahui setelah adanya laporan dari Air Traffic Services (ATS) Jakarta pada pukul 17.10 WIB. "Radar di Jakarta itu off, akibat dari matinya radar tersebut, menyebabkan pesawat dari Medan ke Jakarta menjadi terganggu," terangnya.
Pihak Bandara Polonia tidak akan berani memberikan izin terbang karena itu sangat beresiko. Sambung Prio, untuk mengantipasi hal-hal yang tidak diinginkan pesawat ditahan di bandara sampai sistem kembali normal.
Prio merinci, pesawat yang mengalami gangguan penerbangan (delay) yakni, Lion air 398 tujuan Jakarta, Garuda 192 dari Jakarta ke Medan, Sriwijaya 103, Sriwijaya 020 rute Medan-Padang. Kemudian ada pesawat Garuda 195, yang baru saja diberangkatkan sekitar pukul 21.10 WIB tadi.
"Selain itu, pesawat Lion 209 dari Jakarta menuju Medan yang terpaksa berangkat sekitar pukul 23.00 WIB. Lalu ada pesawat Lion 306 dari Jakarta tujuan Aceh yang juga mengalami keterlambatan sekitar 1 jam 15 menit. Harusnya berangkat pukul 20.55 WIB menjadi 21.17 WIB," jelasnya.
Emil (45) salah satu penumpang pesawat maskapai Lion Air mengaku belum diberitahu mengenai delaynya penerbangan. "Pihak Bandara mengatakan penerbangan ditunda sampai jam 23.00 WIB, namun belus pasti itu bisa terbang atau tidak," akunya.
Pantauan Okezone, sejumlah penumpang terlihat beristirahat di Terminal Keberangkatan Domestik sedangkan penumpang lainnya memilih beristirahat di dalam ruang tunggu keberangkatan.
Air Port Guty Manager Bandara Polonia Medan, Prio Ambardi, mengatakan keberangkatan pesawat yang seharusnya dijadwalkan terbang pukul 21.00 WIB ditunda keberangkatannya menjadi pukul 23.00 WIB.
"Ada empat pesawat yang delay penerbangannya, dan menurut jadwa selanjutkan akan diberangkatkan dua jam kemudian namun belum bisa dipastikan apakah akan terbang," katanya di Medan, Minggu (16/12/2012).
Dia menjelaskan, kerusakan di Bandara Soetta baru diketahui setelah adanya laporan dari Air Traffic Services (ATS) Jakarta pada pukul 17.10 WIB. "Radar di Jakarta itu off, akibat dari matinya radar tersebut, menyebabkan pesawat dari Medan ke Jakarta menjadi terganggu," terangnya.
Pihak Bandara Polonia tidak akan berani memberikan izin terbang karena itu sangat beresiko. Sambung Prio, untuk mengantipasi hal-hal yang tidak diinginkan pesawat ditahan di bandara sampai sistem kembali normal.
Prio merinci, pesawat yang mengalami gangguan penerbangan (delay) yakni, Lion air 398 tujuan Jakarta, Garuda 192 dari Jakarta ke Medan, Sriwijaya 103, Sriwijaya 020 rute Medan-Padang. Kemudian ada pesawat Garuda 195, yang baru saja diberangkatkan sekitar pukul 21.10 WIB tadi.
"Selain itu, pesawat Lion 209 dari Jakarta menuju Medan yang terpaksa berangkat sekitar pukul 23.00 WIB. Lalu ada pesawat Lion 306 dari Jakarta tujuan Aceh yang juga mengalami keterlambatan sekitar 1 jam 15 menit. Harusnya berangkat pukul 20.55 WIB menjadi 21.17 WIB," jelasnya.
Emil (45) salah satu penumpang pesawat maskapai Lion Air mengaku belum diberitahu mengenai delaynya penerbangan. "Pihak Bandara mengatakan penerbangan ditunda sampai jam 23.00 WIB, namun belus pasti itu bisa terbang atau tidak," akunya.
Pantauan Okezone, sejumlah penumpang terlihat beristirahat di Terminal Keberangkatan Domestik sedangkan penumpang lainnya memilih beristirahat di dalam ruang tunggu keberangkatan.
No comments:
Post a Comment