Flag Counter

Monday, December 12, 2011

Indonesia Berencana Beli 6 Jet Tempur Sukhoi

Indonesia ingin memenuhi satu skuadron jet tempur Sukhoi.

VIVAnews - Indonesia berencana membeli enam unit jet tempur Shukoi Su-30 MK2 baru dari Rusia. Pembelian tersebut sebagai rencana strategis Kementerian Pertahanan untuk memenuhi kekuatan udara Indonesia dengan satu skuadron jet tempur Shukoi atau setara 16 unit.

"Ini masih dalam tahap negosiasi, belum deal," ungkap Sekretaris Jenderal Kemenhan, Marsekal Madya Eris Herryanto usai peresmian Crisis Center Pramuka di Jakarta, Jumat, 9 Desember 2011.

Saat ini, TNI Angkatan Udara baru memiliki 10 jet tempur, yang terdiri dari Shukoi Su-30MK2 dan Su-27SKM. Menurut Eris, penambahan pesawat Sukhoi tersebut sangat penting bagi AU untuk menjaga kawasan udara Indonesia.

"Karena belajar dari pengalaman selama ini, jumlah pesawat yang ada belum mencukupi untuk meng-cover wilayah udara dari penyusupan pesawat asing," jelasnya.

Meski demikian, Eris enggan membeberkan berapa nominal yang akan digelontorkan untuk pembelian enam unit Shukoi tersebut. "Sistem pembayaran pembelian Shukoi kepada pemerintah Rusia melalui pinjaman lunak luar negeri. Karena saat ini masih proses negoisasi, kami belum bisa memastikan kedatangan enam jet tempur andalan militer AU Rusia tersebut," ujarnya.
Pada 2003 Indonesia membeli empat Sukhoi jenis SU-30MK dan SU-27SK, masing-masing dua unit. Lalu, perusahaan Rusia penghasil pesawat tempur Sukhoi, pada 21 Agustus 2007 mengumumkan penjualan enam pesawat tempur kepada Indonesia senilai US$300 juta. Enam pesawat Sukhoi yang dibeli itu terdiri atas tiga Sukhoi SU-30MK2 dan tiga jenis SU-27SKM.

Sebelumnya, Indonesia juga direncanakan mendapat 24 unit jet tempur F-16 bekas dari Amerika Serikat. Selain itu, Indonesia juga direncanakan akan menerima enam unit F-16 lagi dari Amerika, tapi tidak dalam bentuk utuh, melainkan hanya bagian-bagiannya saja untuk suku cadang. Namun, rencana itu masih dalam tahap pembicaraan lebih lanjut antara pemerintah Amerika dengan Indonesia.

No comments:

Post a Comment