Flag Counter

Thursday, December 27, 2012

Tes Rute, Plaza Medan Fair-Kuala Namu 39 Km 70 Menit

Medan, (Analisa). Bus dan kereta api menuju Bandara Internasional Kuala Namu, Deliserdang dinilai sebagai transportasi paling favorit dengan efesiensi waktu tempuh serta tarif kedua angkutan tersebut tidak terlalu mahal. Namun, jika menggunakan transportasi Kereta Api hanya dapat diakses dari inti Kota Medan saja di Stasiun Besar KA Medan kawasan Lapangan Merdeka Medan potensi terjebak macet lebih besar.
Hal itu terungkap saat perbincangan tim Test Route Pemadu Moda Kuala Namu dalam perjalanan dari Parkiran Plaza Medan Fair menuju Bandara Internasional Kuala Namu, Jumat (21/12), melalui jalur akses Tanjung Morawa-Batang Kuis Deli Serdang. Dalam tim tersebut beranggotakan PT AP II, Dishub Sumut, Ditlantas Polda Sumut, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumut, Dishub Medan, Dishub Deli Serdang dan jajaran Pemprovsu.

"Memang, salah satu transportasi publik yang paling diminati nantinya kereta api dan bus. Karena meski ada beberapa alternatif transportasi seperti taksi. Saya rasa, masyarakat tetap ingin mencari angkutan umum yang lebih efisien dan murah. Kalau taksi, bisa dihitung sendiri kalau jalan dari Kota Medan ke Kuala Namu biaya sudah lumayan bengkak juga. Saya rasa taksi tetap menjadi pilihan namun untuk kalangan masyarakat menengah ke atas, " kata Ketua Organda Sumut Haposan Siallagan.

Pengusaha angkutan bus AKDP dan AKAP ini dalam kesempatan itu menyediakan bus miliknya merek Hyundai Intercooler Sentosa Transport untuk ikut test ruote. Bus miliknya, menjadi primadona daripada tiga unit bus lainnya seperti bus besar milik angkutan Almasar, bus PT Bintang Utara dan bus milik PT Damri karena lebih mewah, esklusif, dilengkapi kamar mandi, ruangan khusus merokok, TV dan Wifi. Banyak penumpang dari tiga armada lain yang menumpang kamar mandi di Sentosa Transport miliknya.

"Tapi, saya rasa bus akan lebih favorit daripada kereta api. Karena ongkos naik bus lebih murah. Kalau naik kereta api, akses menuju Stasiun Kereta Api itu harus ke inti kota. Bayangkan saja, jika penumpang pesawat itu mau berangkat ke Kuala Namu, naik kereta api. Sementara rumahnya di Jalan SM Raja dan harus jalan ke inti kota lagi. Potensi terjebak macet lebih besar dan resikonya sangat besar. Kerugian waktu lebih besar lagi. Lebih bagus transportasi bus, karena Jalan SM Raja akan dilalui oleh rute bus tersebut, " ujarnya.

Haposan menjelaskan mengenai tarif, dia menilai untuk rute Plaza Medan Fair sampai ke Kuala Namu dirinya mempertimbangkan tarif dikisaran harga Rp 20.000 hingga Rp 25.000. Tarif itu menurutnya, sudah relatif murah dan terjangkau mengingat fasilitas bus yang disediakannya sangat esklusif.

Hyundai Intercooler Sentosa Transport kapasitas 28 seat (tempat duduk) miliknya mendapat nomor urut untuk uji coba jalur rute 3 Plaza Medan Fair-Kuala Namu, PT Damri jalur rute 1 Amplas-Kuala Namu, PT Bintang Utara rute 2 Ring Road-Kuala Namu dan rute 4 jalur alternatif inti kota-Kuala Namu.

Sentosa Transport mendapat kesempatan melalui jalur Jalan Iskandar Muda, Jalan Gajah Mada, Jalan S Parman, Jalan Sudirman, Jalan Juanda, Jalan SM Raja, Tol Amplas, Simpang Kayu Besar (Kuala Namu). Rute pulang Jalan SM Raja, Jalan Juanda, Jalan Walikota, Jalan Diponegoro, Jalan Zainul Arifin, Jalan S Parman, Jalan Glugur dan Jalan Gatot Subroto. Rute itu ditempuh 39 KM dengan waktu tempuh 70 menit dan harga tiket Rp 20.000 hingga Rp 25.000.

Kabid Perhubungan Darat Darwin Purba menjelaskan dalam test rute kali ini pihaknya akan menentukannya sebagai salah satu persyaratan pelaksanaan tender pemadu moda dari dan menuju Kuala Namu. Pada empat operator penyedia angkutan umum yang diundang terlibat itu, dia menyatakan belum tentu nantinya menjadi pemenang tender pemadu moda ini.

"Ini hanya bersifat kerjasama saja. Saya berharap keempat operator yang diundang ini tidak berharap menjadi pemenang. Karena belum tentu empat operator ini yang melaksanakan pemadu moda ke Kuala Namu ini. Kita akan menjadikan tes rute ini untuk persyaratan tender pemadu moda. Karena kita akan buka tendernya dalam waktu dekat ini, setelah sebelumnya ditunda yang seharusnya dilaksanakan bulan ini," tegasnya.

No comments:

Post a Comment