Flag Counter

Sunday, November 25, 2012

CITILINK tambah 15 pesawat, penumpang ditarget 7,8 juta orang

JAKARTA- PT Citilink Indonesia akan menambah 15 unit pesawat tahun depan untuk mencapai target penumpang 7,8 juta orang atau naik 160% dari posisi saat ini.
 
Saat ini jumlah penumpang Citilink, anak usaha Garuda Indonesia yang melayani penerbangan bertarif rendah, masih menerbangkan tiga juta-an penumpang.
 
"Pada akhir tahun kami targetkan menjadi empat juta penumpang, dan pada 2013 kembali naik menjadi 7,8 juta orang," kata Chief Executive Officer PT Citilink Indonesia Arif Wibowo, Minggu (12/11/2012).
 
Untuk mencapai empat juta penumpang tersebut, lanjut Arif, Citilink telah mendatangkan lima unit pesawat baru dalam dua bulan terakhir, sehingga pada akhir 2012 jumlah armada menjadi 21 unit.
 
Arif melanjutkan pada 2013 pihaknya kembali akan mendatangkan 10 pesawat baru, sehingga pada akhir tahun depan akan mengoperasikan 31 unit. 
 
Dengan tambahan pesawat baru tersebut pada tahun ini, Citilink telah membuka 35 frekuensi penerbangan baru. "Tahun ini kapasitas produksi Citilink kami targetkan meningkat hingga 70% dengan adanya tambahan pesawat dan frekuensi," kata Arif.
 
Frekuensi penerbangan perharinya Citilink, imbuh Arif, saat ini sebanyak 88 kali, nanti pada akhir 2012 menjadi 137 frekuensi per hari. Peningkatan frekuensi terbang akan terus berlanjut, pada tahun depan frekuensi penerbangan akan menjadi 170 kali per hari. 
 
"Penambahan frekuensi seiring dengan bertambahnya armada Citilink, selain itu kami akan mengganti armada Boeing 737 menjadi A320 yang lebih efisien," tutur Arif.
 
Pesawat B737 yang akan di phase out (diganti) itu, imbuh Arif, sebanyak tujuh unit sehingga nantinya Citilink hanya mengoperasikan satu jenis pesawat.
"Boeing akan di phase out hingga Juli tahun depan. Yang akan phase out sebanyak 7 Boeing 733 series," kata Arif.
 
Saat ini jumlah pesawat Citilink sekitar 16 unit pesawat yang terdiri dari 10 unit Boeing 737-Series, dan sisanya Airbus 320. Hingga akhir tahun ini jumlah pesawat Citilink menjadi 21 unit, dan pada 2017 ditargetkan sebanyak 120 unit.
 
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar mengatakan pihaknya selaku induk perusahaan akan mendukung penuh Citilink sebagai anak usahanya yang melayani penerbangan bertarif rendah.
 
"Kami akan dukung penuh, kami ingin Citilink nantinya dapat menjadi pemain besar dalam penerbangan low cost carrier (LCC/ bertarif rendah) di Tanah Air," kata Emirsyah.
 
Salah satu bentuk dukungannya, imbuh Emirsyah, akan mendatangkan pesawat-pesawat baru yang akan dioperasikan Citilink. Jenis armada yang akan didatangkan diantarnya  50 unit pesawat turboprop dan telah disiapkan dana sebesar US$1 miliar. Harga per unitnya, diperkirakan sekitar US$ 20 juta.
 
Pembelian pesawat jenis baling-baling tersebut, imbuhnya, dalam rangka rencana ekspansi Citilink pada tahun depan. Pada kuartal III/2013, pesawat baru tersebut akan siap dioperasikan. Dari 50 unit pesawat tersebut, akan datang pertama kali pada tahun depan sebanyak tujuh unit, dan  akan terus bertambah  hingga 2015.
 
Kepastian pemilihan jenis pesawat turboprop ini, Emirsyah mengatakan, ditentukan pada Desember 2012.
 
Arif mengatakan dengan pesawat turboprop, pada 2013, Citilink berencana untuk mengembangkan, hub domestik yakni Batam, Lombok, Makassar dan Balikpapan, saat ini baru Jakarta dan Surabaya.

source: bisnis.com

No comments:

Post a Comment