Flag Counter

Sunday, September 9, 2012

Garuda Buka Rute Surabaya ke Mataram dan Semarang

Surabaya - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mengembangkan rute penerbangannya dari Surabaya ke Mataram dan Semarang guna membidik pasar di jalur ini yang dinilai cukup prospektif.

"Untuk itu kami membuka dua rute penerbangan ke Surabaya-Mataram dan Surabaya-Semarang. Kedua rute ini efektif dibuka per tanggal 14 November 2012," kata "General Manager" PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Surabaya, Muchwendi Harahap, ditemui di Surabaya, Kamis.

Langkah bisnisnya, kata dia, sejalan dengan rencana operasional pesawat baru jenis CRJ 1.000 NextGen dari perusahaan pembuat pesawat asal Kanada yakni Bombardier Aerospace.

"Pesawat CRJ 1.000 NextGen akan dioperasikan pertama kali pada tanggal 16 Oktober 2012. Bahkan, juga disiapkan untuk melayani rute Surabaya-Denpasar (pergi-pulang)," ujarnya.

Dengan menggunakan tipe pesawat serupa Garuda Indonesia akan menambah frekuensi terbang dari semula empat kali per hari menjadi lima kali per hari untuk melayani rute Surabaya-Denpasar (pp) yang efektif per tanggal 23 Oktober 2012.

"Untuk rute baru Surabaya-Semarang kami yakin dapat mencapai 'load factor' antara 80-85 persen," katanya.

Pilihan membuka rute Surabaya-Semarang karena sampai sekarang sedikit maskapai yang terbang ke Semarang. Bidikan pasarnya yakni kalangan pebisnis dan masyarakat yang gemar pelesir.

"Di sisi lain, untuk rute Surabaya-Mataram kami targetkan bisa mencapai 'load factor' 80 persen. Untuk pasarnya, kami bidik kalangan pelesir," katanya.

Tahun depan, kata dia, pihaknya siap membuka rute baru ke Surabaya-Medan. Bahkan, akan mengoperasionalkan jalur penerbangan Surabaya-Singapura dan Surabaya-Jeddah.

"Masing-masing rute memiliki pasar yang menjanjikan. Apalagi, dari Surabaya banyak masyarakat yang menunggu dibukanya rute tersebut seperti Jedah membidik pasar umroh dan Singapura bidik pasar pebisnis," katanya.

Aalasan menggunakan pesawat CRJ 1.000 NextGen, kata dia, karena memiliki biaya operasional dan konsumsi bahan bakar sangat efisien. Selain itu kapasitas penumpang yang optimal.

"Pesawat dengan sistem pencahayaan kabin berteknologi baik itu memiliki konfigurasi tempat duduk 86 kursi kelas ekonomi dan 12 kursi kelas bisnis," katanya.(*)

No comments:

Post a Comment