Flag Counter

Sunday, June 10, 2012

Lion Pesan Lagi 27 Pesawat ATR

SINGAPURA- Maskapai penerbangan swasta terbesar, Lion Air memesan lagi 27 pesawat ATR 72-600s kepada pabrikan pesawat ATR, Perancis senilai US$610 juta untuk memperkuat rute pengumpan (feeder) Wings Air di Indonesia.

"Dengan pesanan tambahan ini, Wings Air (anak perusahaan Lion Air), akan mengoperasikan 60 pesawat ATR hingga akhir 2015," kata CEO dan Pendiri Lion Air, Rusdi Kirana, usai menandatangani kontrak pembelian 27 pesawat ATR 72-600s dengan CEO ATR Filippo Bagnato, di sela Singapura Air Show, Kamis.

Menurut Rusdi, Lion Air sebelumnya telah memesan 33 pesawat ATR 72-500 dan kini seiring dengan pertumbuhan pasar rute-rute feeder di Indonesia, hal itu tak akan cukup.

"Indonesia dengan pertumbuhan di atas 6% dalam beberapa tahun terakhir dan akan terus tumbuh ke depan, saya percaya untuk 230 juta pasar, akan lebih 1000 pesawat diperlukan," katanya.

Rusdi menyebut, sebagai negara kepulauan, Indonesia memerlukan rute-rute antar ibukota provinsi dengan lama perjalanan dibawah satu jam. "Tak hanya itu permintaan feeder untuk kota-kota besar, juga tumbuh seperi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua," katanya.

Oleh karena itu, Rusdi memperkirakan saat kebijakan udara terbuka mulai 2015 di ASEAN, pertumbuhan sektor angkutan udara di Indonesia akan menarik.

Disinggung pendanaan pemesanan 27 pesawat ATR 72-600s itu, Rusdi menyebut, pihakya mendapatkan jaminan dari bank swasta internasional seperti BNP Paribas dan CIB Italia.

Sementara Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait menyebut, saat ini Wings Air telah mengoperasikan 16 pesawat dari 33 ATR 72-500 dan pesawat pertama tipe ATR 72-600 akan diterima dua unit mulai November tahun ini.

"Pesawat pertama November dan kedua akhir tahun, berikutnya tahun depan per bulan 2-3 pesawat," katanya seraya menambahkan, total nilai pembelian untuk 60 pesawat hingga akhir 2015 diperkirakan sekitar US$1,2 miliar.

Pertama di dunia


CEO ATR Filippo Bagnato menyebut, dengan tambahan pesanan 27 pesawat ATR 72-600s ini dan ditambah 33 pesawat ATR 72-500 yang dipesan sebelumnya, berarti Wings Air adalah operator terbesar pertama di dunia sebagai pengguna ATR.

"Kami menyambut baik hal ini karena Wings Air tumbuh cepat atau mampu menambah pesawat secara signifikan, setelah tiga tahun kontrak pertama untuk 33 pesawat," katanya.

Dia juga menyebut, Wings Air adalah pengguna pertama di kawasan ini untuk tipe ATR 72-600s. "Pesawat ini 50% lebih hemat bahan bakar dibanding pesawat regional jet dengan lama tempuh satu jam," katanya.

Pesawat ATR 72-600s seharga US$22 juta per unitnya dan berkapasitas 68-74 tempat duduk dengan daya tempuh 900 nautical miles atau sekitar 1.665 km. (gor/ant)

No comments:

Post a Comment