Kondisi pesawat hancur setelah menabrak lereng curam dengan kecepatan 800 km/jam.
VIVAnews - Tim SAR bekerja sama dengan sejumlah instansi termasuk TNI masih melakukan evakuasi atas korban pesawat Sukhoi Superjet-100 yang jatuh di tebing Puncak I Gunung Salak, Bogor. Sejauh ini, SAR tidak menemukan korban selamat.
"Tidak ada survivor (korban selamat). Kami belum menemukan survivor," kata juru bicara Badan SAR Nasional Gagah Prakoso di Bandara Halim Perdanakusuma, hari ini. Tim lapangan, imbuhnya, masih memilah dan mengumpulkan korban.
Dia menambahkan, kondisi pesawat hancur setelah menabrak lereng curam dengan kecepatan 800 kilometer per jam. "Pesawat jatuh dari ketinggian 5600 kaki," urainya.
Gagah juga menjelaskan tim belum menemukan kotak hitam. Kotak hitam pesawat biasanya bisa mengungkap penyebab kecelakaan. Di dalamnya, percakapan awak pesawat terekam.
Pesawat Sukhoi ini hilang kontak dengan menara kontrol Bandara Soekarno Hatta, Rabu kemarin pukul 14.33 WIB. Saat itu, pilot meminta izin untuk menurunkan pesawat dari ketinggian 10.000 kaki ke 6.000 kaki.
No comments:
Post a Comment