Moncong dan Badan Pesawat Sukhoi Terpisah
VIVAnews – Tim evakuasi korban Sukhoi Superjet 100 yang
jatuh setelah menabrak Gunung Salak, Jumat 11 Mei 2012 siang ini telah
sampai di sekitar lokasi reruntuhan pesawat buatan Rusia itu, meski
belum bisa mendekat.
Seorang fotografer Warta Kota berna Adhi
Kelana pun sempat melihat kondisi reruntuhan Sukhoi dari ketinggian
1.600 mdpl. “Saya berhasil mengambil foto dari jarak sekitar 1 km dari
lokasi reruntuhan pesawat pada jam 08.00 pagi,” kata Adhi yang bersama
rombongan wartawan lainnya terus mengikuti proses evakuasi korban di
lereng Gunung Salak, Kabupaten Bogor.
Mirisnya, Adhi melihat
kondisi pesawat Sukhoi SSJ 100 sudah hancur. “Bagian moncong dan badan
pesawat terlihat pecah di tebing dengan ketinggian 200 meter dan tingkat
kecuraman hampir 90 derajat,” papar Adhi yang melihat reruntuhan Sukhoi
secara horizontal dari tebing yang berbeda.
“Kepala atau moncong
pesawat hancur, badan pesawat pecah, ekor pesawat juga pecah,” tutur
Adhi. Ia melanjutkan, di bagian bawah atau ujung ekor pesawat tampak
identitas atau logo Sukhoi terpatri di sana. Tak salah lagi, itulah
pesawat Sukhoi SSJ 100 yang touring dalam rangka promosi di sejumlah
negara Asia.
Adhi menambahkan, posisi antara dirinya dan tim SAR
dipisahkan oleh jurang yang sangat dalam sehingga tidak mungkin dapat
mendekat lebih lanjut. “Tak mungkin mendekati tebing Ciapus sebelah
selatan tenpat reruntuhan pesawat terlihat,” kata Adhi yang saat ini
mendapat perawatan akibat cuaca dingin dan dehidrasi.
No comments:
Post a Comment