Flag Counter

Thursday, May 30, 2013

Canggih, Sistem Check-In di Bandara Kuala Namu Mirip Changi

Deli Serdang - Menjelang operasional Bandara Internasional Kuala Namu pada 25 Juli 2013 mendatang, perusahaan penerbangan mulai mengecek sistem operasi counter check-in di bandara Kuala Namu, Sumatera Utara. Sistem yang dipergunakan di bandara baru ini tercanggih di Indonesia.

Perwakilan 13 maskapai penerbangan yang selama ini beroperasi di Bandara Polonia dibawa pihak PT Angkasa Pura II dengan kereta api dari Medan menuju bandara yang berada di Kabupaten Deli Serdang itu, Rabu (29/5/2013). Mereka diperkenalkan dengan sistem check-in yang akan dipergunakan.

"Ada 104 counter check-in yang ada di sini," kata Kepala Biro Informasi dan Teknologi PT Angkasa Pura II Didi Kristianto saat kunjungan itu.

Sistem check-in yang dipergunakan di Kuala Namu ini mirip dengan model yang dipergunakan di Bandara Changi Singapura, maupun di Kuala Lumpur International Airport Malaysia.

Bagasi yang dibawa calon penumpang saat check-in akan diberi label yang memiliki barcode. Berikutnya didorong ke carousel atau konveyer atau wahana berjalan yang sudah dilengkapi dengan sensor.

Sekalipun 104 counter check-in secara serentak memasukkan bagasi ke jalur carousel, tidak akan ada bagasi yang tumpang tindih. Sistem komputer akan mengatur bagasi mana yang masuk jalur lebih dahulu, tergantung pada tombol di counter mana yang lebih dahulu ditekan petugas. Ada waiting list yang memberi jarak antar bagasi sekitar satu meter.

Selain itu, ada sensor 360 derajat yang terdapat di sepanjang jalur carousel juga otomatis akan mengantar bagasi ke titik jatuh atau make up bagage domestik atau internasional, dan penerbangan mana yang segera berangkat.

Jalur carousel itu juga akan dilengkapi x-ray, sehingga dapat diketahui isi yang ada dalam bagasi. Apabila sensor mendeteksi ada hal yang aneh, yang dilarang dibawa dalam penerbangan, maka carousel akan mengirim bagasi secara otomatis ke jalur manual. Di sini sudah petugas yang akan memeriksa isi bagasi.

Dengan adanya x-ray di jalur pengiriman bagasi ke pesawat ini, sebenarnya tidak perlu lagi x-ray untuk barang di pintu masuk utama, sehingga tidak ada antrean di pintu masuk.

Kendati sistem canggih tersedia, tetapi alternatif penanganan secara manual juga disiapkan untuk penanganan bagasi yang tidak memiliki label barcode atau yang bermasalah sehingga tak terdeteksi sistem.



http://finance.detik.com/read/2013/05/29/141102/2259153/4/canggih-sistem-check-in-di-bandara-kuala-namu-mirip-changi

No comments:

Post a Comment