Flag Counter

Thursday, February 23, 2012

Garuda Tambah 'Belanja' Pesawat Jadi 97 Unit

Tangerang - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menambah jumlah pesanan pesawat dari 36 pesawat menjadi 97 pesawat. Dana awal yang dikeluarkan untuk pembayaran uang muka mencapai US$ 430 juta.

Direktur Keuangan Garuda Elisa Lumbantoruan mengatakan untuk tahun 2012 ini, dana sebesar Rp 1,779 triliun siap dibelanjakan. Dana diambil dari sisa dana penerbitan saham perdana (IPO) yang masih tersimpan.

Rinciannya, dana Rp 1,4 triliun disiapkan perseroan tahun ini untuk membayar uang muka (free delevery payment). Perseroan juga masih harus menyiapkan dana Rp 420 miliar sebagai security deposit.

"Jadi dana IPO yang awalnya akan bergulir sampai dengan 2015, akan habis tahun ini," kata Elisa di kantor pusat Garuda, Cengkareng, Tangerang, Jumat (3/2/2012).

Pada awal program pengembangan armada, Garuda hanya berniat membeli 36 unit pesawat di lima tipe yang berbeda. Dengan mempertimbangkan pertumbuhan trafik penerbangan Indonesia yang prospektif dan kepastian datangnya pesawat dari pabrikan, Garuda mengubah rencana bisnisnya.

"Pasar berubah. Dari operating lease ke pabrikan langsung untuk memberi kepastian delivery. Kemudian kita juga ingin ada peningkatan varian tertentu. Maka harus ada penyesuaian dengan tipe pesawat yang kita perlukan," jelas Direktur Utama GIAA, Emirsyah Satar.

Hingga 2016 perseroan akan menambah armada dengan lima tipe yang berbeda. Diantaranya, 20 unit Boeing 737-800NG dari rencana pembelian sebelumnya 10 unit. Juga ada 10 unit Boeing 777-300ER.

Armada Airbus A330-200 juga ditambah, dari rencana awal 6 unit menjadi 24 unit. Terdapat juga pesawat tipe narrow-body sebanyak 25 unit, dan terakhir 18 unit tipe sub-100, atau tipe sejenis.

"Dengan program pengembangan baru, maka hingga 2015 Garuda akan mengoperasikan 194 pesawat. Terdiri dari 24 A330, 9 Boeing 777, 85 Boeing 737-800NG, 50 Airbus A320 Quantum Leap, dan 25 pesawat sub-100, serta 3 pesawat Cargo (freighter).

Garuda Tambah Satu Komisaris

Dalam kesempatan yang sama, Garuda Indonesia manambah satu anggota dewan komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Betti Setiatuti Alisjahbana menjadi Komisaris Independen baru.

"Pemegang saham menyetujui Betti Setiastuti Alisyahbana sebagai Komisaris Independen yang baru," ucap Emirsyah.

Dengan diangkat Betti sebagai Komisaris Independen, saat ini perseroan memiliki enam komisaris. yaitu


  • Hadiyanto sebagai Komisaris Utama
  • Sahala Lumban Gaol sebagai Komisaris
  • Wendi Aritenang Yazid sebagai Komisaris
  • Adi Rahman Adiwoso sebagai Komisaris
  • Abdulgani sebagai Komisaris Independen
  • Betti Alisjahbana sebagai komisaris Independen.

source: http://finance.detik.com/read/2012/02/03/132816/1833406/6/garuda-tambah-belanja-pesawat-jadi-97-unit

No comments:

Post a Comment