SINGAPURA, KOMPAS.com — Singapore Airlines meluncurkan sebuah penerbangan murah jarak jauh baru yang disebut Scoot, yang akan menawarkan tarif tiket 40 persen lebih rendah dari penerbangan berlayanan penuh.
Scoot diharapkan akan mulai operasi pada pertengahan 2012 dengan tujuan Australia dan China. Kota-kota tujuan akan diumumkan bulan depan, kata para pejabat maskapai penerbangan itu. Maskapai baru itu akan punya armada awal berupa empat pesawat Boeing 777, yang dibeli dari perusahaan induknya, Singapore Airlines (SIA). Total investasi awal untuk pembelian itu bernilai 223 juta dollar, demikian menurut laporan CNN, Selasa (1/11/2011).
Maskapai baru itu berupaya untuk menciptakan identitas merek yang kuat dengan nama yang tidak biasa. CEO Scoot Campbell Wilson mengatakan, nama maskapai itu pendek, tajam, dan menonjol. "Sebuah maskapai penerbangan dengan attitude yang berbeda. Orang dengan attitude yang berbeda, Scootitude," kata Wilson.
Wilson kepada wartawan mengatakan, segmen perjalanan dengan anggaran terbatas (budget travel) telah tumbuh "dari sesuatu yang tiada" hingga menjadi hampir seperempat dari lalu lintas penumpang yang melalui Bandara Changi, Singapura, dalam waktu kurang dari satu dekade. "Mereka dari pasar kelas bawah yang tumbuh jauh lebih cepat dari sektor premium. Agar SIA bisa tumbuh, mereka sudah menyadari bahwa mereka harus terjun ke segmen ini," kata Brendan Sobie, analis senior CAPA, Centre for Aviation, sebuah perusahaan penerbangan global yang berbasis di Australia.
Di segmen itu, Scoot akan bersaing dengan AirAsia X–perusahaan penerbangan murah jarak jauh yang berbasis di Malaysia–dan Jetstar–maskapai penerbangan murah yang berbasis di Singapura, yang merupakan anak perusahaan Qantas, Australia. Singapore Airlines juga merupakan pemegang saham mayoritas di Tiger Airways, maskapai penerbangan murah yang berbasis di Singapura yang melayani rute Asia.
source: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/11/02/10574940/AirAsia.dan.Jetstar.Dapat.Saingan.Baru
Scoot diharapkan akan mulai operasi pada pertengahan 2012 dengan tujuan Australia dan China. Kota-kota tujuan akan diumumkan bulan depan, kata para pejabat maskapai penerbangan itu. Maskapai baru itu akan punya armada awal berupa empat pesawat Boeing 777, yang dibeli dari perusahaan induknya, Singapore Airlines (SIA). Total investasi awal untuk pembelian itu bernilai 223 juta dollar, demikian menurut laporan CNN, Selasa (1/11/2011).
Maskapai baru itu berupaya untuk menciptakan identitas merek yang kuat dengan nama yang tidak biasa. CEO Scoot Campbell Wilson mengatakan, nama maskapai itu pendek, tajam, dan menonjol. "Sebuah maskapai penerbangan dengan attitude yang berbeda. Orang dengan attitude yang berbeda, Scootitude," kata Wilson.
Wilson kepada wartawan mengatakan, segmen perjalanan dengan anggaran terbatas (budget travel) telah tumbuh "dari sesuatu yang tiada" hingga menjadi hampir seperempat dari lalu lintas penumpang yang melalui Bandara Changi, Singapura, dalam waktu kurang dari satu dekade. "Mereka dari pasar kelas bawah yang tumbuh jauh lebih cepat dari sektor premium. Agar SIA bisa tumbuh, mereka sudah menyadari bahwa mereka harus terjun ke segmen ini," kata Brendan Sobie, analis senior CAPA, Centre for Aviation, sebuah perusahaan penerbangan global yang berbasis di Australia.
Di segmen itu, Scoot akan bersaing dengan AirAsia X–perusahaan penerbangan murah jarak jauh yang berbasis di Malaysia–dan Jetstar–maskapai penerbangan murah yang berbasis di Singapura, yang merupakan anak perusahaan Qantas, Australia. Singapore Airlines juga merupakan pemegang saham mayoritas di Tiger Airways, maskapai penerbangan murah yang berbasis di Singapura yang melayani rute Asia.
source: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/11/02/10574940/AirAsia.dan.Jetstar.Dapat.Saingan.Baru
No comments:
Post a Comment