PT Garuda Indonesia (GIAA) mengubah sistem pembayaran pesawat dari sistem sewa menjadi pembelian dengan sistem Pre Delivery Payment (PDP). Dengan melakukan percepatan pembelian pesawat, perseroan mendapat jumlah armada pesawat yang lebih banyak.
Direktur Utama GIAA Emirsyah Satar mengatakan, perseroan akan menggunakan dana yang berasal dari initial public offering (IPO) yang diperoleh perusahaan tahun lalu untuk pengembangan armada baru di tahun ini.
"Dengan total dana pengembangan armada sebesar US$5,3 miliar, perseroan dapat membeli armada pesawat lebih banyak jika dilakukan percepatan pembelian pesawat," katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jumat (3/2).
Rincian tambahan armada baru Garuda di antaranya pesawat Boeing 737-800NG yang jumlah awalnya 10 unit menjadi 20 unit. Sedangkan pesawat Boeing 777-300ER jumlahnya masih tetap 10 unit.
Airbus tipe A330-200 yang sebelumnya 6 unit menjadi 24 unit. Pesawat tipe narrow body untuk Citilink dari sebelumnya 5 unit menjadi 25 unit. Terakhir, pesawat tipe Sub100, dari sebelumnya 5 unit menjadi 18 unit. "Jadi, total penambahan seluruhnya berjumlah 61 unit dari 36 unit pesawat," katanya.
Dengan program pengembangan armada baru tersebut, hingga 2015 mendatang Garuda akan mengoperasikan 194 pesawat. Terdiri dari 24 pesawat A330, sembilan pesawat Boeing 777, 85 pesawat Boeing 737-800NG, 50 pesawat A320 untuk Citilink, 25 pesawat sub100, dan tiga pesawat cargo (freighter)
source: http://m.mediaindonesia.com/index.php/read/2012/02/03/296031/21/2/Garuda_akan_Beli_Seluruh_Pesawatnya
Direktur Utama GIAA Emirsyah Satar mengatakan, perseroan akan menggunakan dana yang berasal dari initial public offering (IPO) yang diperoleh perusahaan tahun lalu untuk pengembangan armada baru di tahun ini.
"Dengan total dana pengembangan armada sebesar US$5,3 miliar, perseroan dapat membeli armada pesawat lebih banyak jika dilakukan percepatan pembelian pesawat," katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jumat (3/2).
Rincian tambahan armada baru Garuda di antaranya pesawat Boeing 737-800NG yang jumlah awalnya 10 unit menjadi 20 unit. Sedangkan pesawat Boeing 777-300ER jumlahnya masih tetap 10 unit.
Airbus tipe A330-200 yang sebelumnya 6 unit menjadi 24 unit. Pesawat tipe narrow body untuk Citilink dari sebelumnya 5 unit menjadi 25 unit. Terakhir, pesawat tipe Sub100, dari sebelumnya 5 unit menjadi 18 unit. "Jadi, total penambahan seluruhnya berjumlah 61 unit dari 36 unit pesawat," katanya.
Dengan program pengembangan armada baru tersebut, hingga 2015 mendatang Garuda akan mengoperasikan 194 pesawat. Terdiri dari 24 pesawat A330, sembilan pesawat Boeing 777, 85 pesawat Boeing 737-800NG, 50 pesawat A320 untuk Citilink, 25 pesawat sub100, dan tiga pesawat cargo (freighter)
source: http://m.mediaindonesia.com/index.php/read/2012/02/03/296031/21/2/Garuda_akan_Beli_Seluruh_Pesawatnya
No comments:
Post a Comment