SURABAYA, KOMPAS.com — Sebuah tim terdiri dari enam orang dari Incheon International Airport Corporation (IIAC) segera ditempatkan di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Tim dari Korea Selatan ini akan melakukan survei dan pemetaan terkait pembangunan dan pengembangan Bandara Juanda Selatan yang kini mangkrak dan tidak difungsikan.
General Manager PT Angkasa Pura I, Trikora Harjo, selaku pengelola Bandara Juanda, menjelaskan, persiapan pembangunan dan pengembangan bandara lama ini sudah siap. "Rencananya peletakan batu pertama akan dilakukan KSAL minggu depan," katanya, Kamis (24/11/2011).
"Survei dilakukan selama satu tahun, dimulai awal tahun 2012 nanti," jelas Trikora.
Survei itu untuk menentukan beragam cara dan terobosan dalam upaya peningkatan pendapatan dari sisi non-aeronautika di bandara nanti. Trikora berkeinginan, dalam peningkatan pendapatan itu pijaknya bisa membalik persentase sebelumnya, yakni 65 persen pendapatan dari aeronautika dan 35 pendapatan non-aeronautika.
"Ini yang akan kami balik, non-aeronautika lebih tinggi mencapai 65 persen dan pendapatan aeronautika 35 persen," tegasnya.
Yang dilakukan adalah dengan level of services yang terbaik di Bandara Juanda. "Pokoknya, bagaimana membuat penumpang dan pengunjung ini nyaman dan aman di bandara ini," imbuhnya.
Istilahnya, kata mantan Danlanudal Juanda ini, adalah city airport. Di bandara ini semua keperluan penumpang dan pengunjung ada. Terkait sarana pendukung bandara ke depan, nantinya di dalam bandara ada mal sehingga pengunjung bisa memenuhi kebutuhannya.
Selain itu, yang sudah dijajaki adalah pembangunan hotel di kawasan sekitar bandara. Nantinya hotel itu berkonsep eco green. "Hotel tidak perlu tinggi, tetapi lebih mengedepankan eco green," ujarnya, menjawab pernyataan soal kekhawatiran bahwa hotel itu bakal mengganggu aktivitas penerbangan.
Petugas Humas Bandara Juanda, Firtson Mansur, menambahkan, bangunan bandara selatan ini rencananya digunakan untuk terminal keberangkatan dan kedatangan baik penerbangan internasional maupun maskapai Garuda Indonesia. Sedangkan bandara internasional yang ada saat ini akan diperuntukkan sebagai bandara kedatangan domestik.
No comments:
Post a Comment