MATARAM, KOMPAS.com - Perusahaan penerbangan Silk Air, Singapura, berkeinginan menambah frekwensi penerbangan dari negara itu ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang semula tiga kali seminggu menjadi lima kali seminggu.
Diharapkan niat anak perusahaan Singapore Airline itu, terealisasi akhir Desember 2011.
"Setelah kami bicara, kami dan manajemen Silk Air menanda-tangani kesepakatan bersama, bahwa Silk Air bersedia menambah frekuensi penerbangan rute Singapura-Lombok dari tiga kali seminggu menjadi lima kali seminggu," kata Badrul Munir, Wakil Gubernur NTB, kepada pers Kamis ( 24/11/2011) di Mataram.
Badrul Munir melakukan kunjungan dua hari (Senin-Selasa) ke Singapura, antara lain untuk membujuk manajemen Silk Air menambah penerbangan rute Singapura-Lombok. Hasilnya, Silk Air bersedia menambah jadwal penerbangan pesawat di rute itu.
Hanya saja, untuk mematangkan rencana itu, pihak Silk Air berkunjung ke Lombok, di antaranya melihat dari dekat Bandara Internasional Lombok.
Wagub juga mengutarakan, manajemen Silk akan mengubah rute penerbangan direct Singapura-Denpasar (Bali), menjadi Denpasar-Singapura melalui Bandara Internasional Lombok. Penumpang dari Bali menuju Singapura singgah terlebih dahulu di bandara itu.
Sebelumnya, Gubernur NTB mengatakan, perusahaan Air Asia juga akan mengisi poros penerbangan Lombok-Kuala Lumpur. Selama ini Merpati dan Garuda melakukan penerbangan ke Kuala Lumpur dengan transit masing-masing di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Juanda, Surabaya.
No comments:
Post a Comment