Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Dahlan Iskan mengungkapkan rencana mengembangkan kembali pesawat N250
'Gatot Kaca' akan dikerjakan setelah proyek pengerjaan NC295. Pesawat
NC-295 merupakan varian CN-235 yang memiliki keistimewaan daya angkut
lebih besar dan dikategorikan medium militer.
Dahlan beralasan butuh waktu lagi untuk peningkatan kapasitas untuk membangkitkan kembali proyek N-250. Saat ini ia belum memikirkan lebih jauh soal pengembangan pesawat nasional tersebut.
"Sekarang ini yang kita tunggu adalah proyek yang 295, dan kita akan datangkan dua dulu dari sana (Spanyol) dalam bentuk jadi dengan kompensasi kita mendalami teknologinya serta mengirim orang ke sana," kata Dahlan di kantornya, Jumat (7/9/2012)
Khusus untuk pengerjaan proyek NC-295, saat ini sudah ada 25-50 orang Indonesia yang sudah ada di Spanyol. Rencananya teknisi dan yang menerbangkan pesawat itu ke Indonesia diharapkan sebelum 5 Oktober itu adalah pilot dari orang Indonesia.
"Setelah itu kita akan kirim komponen-komponen untuk 295 ke Spanyol terus dirakit disana. Akan ada sekitar 2-4 pesawat yang nanti dikirim kesini dalam bentuk pesawat jadi," katanya.
Selanjutnya pihak Spanyol akan kirim beberapa komponen ke Indonesia dan akan dibuat lebih banyak komponen di dalam negeri, sehingga NC 295 bisa dirakit di Bandung.
"Setelah itu selesai baru sebaikanya kita memikirkan N 250," katanya.
Menurut Dahlan PT DI saat ini masih proses pemulihan keuangan setelah sebelum didera masalah finansial. Diharapkan dalam waktu tidak lama lagi, PT DI kembali pulih secara keuangan dan lebih banyak lagi mendapat pesanan komponen pesawat.
"Ibaratnya PT DI dulu itu kan masuk ICU, kemudian rawat inap dan sekarang ini masih rawat jalan. Dan pasien yang statusnya masih rawat jalan jangan disuruh marathon nanti kolpas di tengah jalan. Biarlah senam dulu kemudian jogging dulu baru kelak di suruh lari," kata.
Dahlan beralasan butuh waktu lagi untuk peningkatan kapasitas untuk membangkitkan kembali proyek N-250. Saat ini ia belum memikirkan lebih jauh soal pengembangan pesawat nasional tersebut.
"Sekarang ini yang kita tunggu adalah proyek yang 295, dan kita akan datangkan dua dulu dari sana (Spanyol) dalam bentuk jadi dengan kompensasi kita mendalami teknologinya serta mengirim orang ke sana," kata Dahlan di kantornya, Jumat (7/9/2012)
Khusus untuk pengerjaan proyek NC-295, saat ini sudah ada 25-50 orang Indonesia yang sudah ada di Spanyol. Rencananya teknisi dan yang menerbangkan pesawat itu ke Indonesia diharapkan sebelum 5 Oktober itu adalah pilot dari orang Indonesia.
"Setelah itu kita akan kirim komponen-komponen untuk 295 ke Spanyol terus dirakit disana. Akan ada sekitar 2-4 pesawat yang nanti dikirim kesini dalam bentuk pesawat jadi," katanya.
Selanjutnya pihak Spanyol akan kirim beberapa komponen ke Indonesia dan akan dibuat lebih banyak komponen di dalam negeri, sehingga NC 295 bisa dirakit di Bandung.
"Setelah itu selesai baru sebaikanya kita memikirkan N 250," katanya.
Menurut Dahlan PT DI saat ini masih proses pemulihan keuangan setelah sebelum didera masalah finansial. Diharapkan dalam waktu tidak lama lagi, PT DI kembali pulih secara keuangan dan lebih banyak lagi mendapat pesanan komponen pesawat.
"Ibaratnya PT DI dulu itu kan masuk ICU, kemudian rawat inap dan sekarang ini masih rawat jalan. Dan pasien yang statusnya masih rawat jalan jangan disuruh marathon nanti kolpas di tengah jalan. Biarlah senam dulu kemudian jogging dulu baru kelak di suruh lari," kata.
No comments:
Post a Comment