INILAH.COM, Jakarta - Airbus Eropa menuding Gedung Putih telah
menutup persaingan terbuka dengan membanru Boeing untuk memenangkan
kontrak pesanan pesawat di Indonesia senilai US$22 miliar, untuk
membantu penyerapan tenaga kerja.
Kepal penjualan Airbus Eropa John Leahy menyatakan, lobi tersebut dilakukan atas kesepakatan Barack Obama yang telah memperlihatkan standar ganda pada persaingan bebas yang tengah terjadi antara Eropa dan Washington terkait subsidi pesawat.
"Hanya ada satu negara adidaya di dunia dan saya kia kita tahu ini bukan Perancis. Itu mungkin dilakukan oleh Presiden Barack Obama," tutur itu mungkin diwakili oleh Presiden Obama," kata John di Washington, seperti dikutip dari CNBC.COM, Jumat (2/12).
"Saat ia (Obama) membuat berita utama bahwa telah menjual pesawat dan bagaimana hal tersebut tidak akan terjadi tanpa keterlibatan dirinya, disinilah kita melihat adanya distorsi ekonomi dan kita tidak perlu bicara soal perdagangan bebas di seluruh dunia bila AS malah melakukannya." paparnya.
Bulan lalu, Obama 'memamerkan' pemesanan pesawat 230 unit pesawat jet dari Indonesia melalui Lion Air senilai US$21,7 miliar. Kesepakatan bisnis ini adalah yang terbesar dalam sejarah.
Kesepakatan terjadi sebulan sesudah Airbus menarik pesanan pesawat sebanyak 260 unit dari American Airlines, merobohkan klien utama Boeing.
Kepal penjualan Airbus Eropa John Leahy menyatakan, lobi tersebut dilakukan atas kesepakatan Barack Obama yang telah memperlihatkan standar ganda pada persaingan bebas yang tengah terjadi antara Eropa dan Washington terkait subsidi pesawat.
"Hanya ada satu negara adidaya di dunia dan saya kia kita tahu ini bukan Perancis. Itu mungkin dilakukan oleh Presiden Barack Obama," tutur itu mungkin diwakili oleh Presiden Obama," kata John di Washington, seperti dikutip dari CNBC.COM, Jumat (2/12).
"Saat ia (Obama) membuat berita utama bahwa telah menjual pesawat dan bagaimana hal tersebut tidak akan terjadi tanpa keterlibatan dirinya, disinilah kita melihat adanya distorsi ekonomi dan kita tidak perlu bicara soal perdagangan bebas di seluruh dunia bila AS malah melakukannya." paparnya.
Bulan lalu, Obama 'memamerkan' pemesanan pesawat 230 unit pesawat jet dari Indonesia melalui Lion Air senilai US$21,7 miliar. Kesepakatan bisnis ini adalah yang terbesar dalam sejarah.
Kesepakatan terjadi sebulan sesudah Airbus menarik pesanan pesawat sebanyak 260 unit dari American Airlines, merobohkan klien utama Boeing.
No comments:
Post a Comment