New York - Petinggi perusahaan produsen pesawat terbang
asal Prancis yaitu Airbus, mengakui rencananya untuk membangun pabrik
perakitan pesawat di Amerika Serikat yang merupakan negara asal rivalnya
yaitu Boeing.
Presiden Direktur Airbus Fabrice Bregier menyatakan saat ini waktu yang tepat bagi Airbus untuk bangun pabrik di AS.
"Ini adalah waktu yang tepat bagi Airbus untuk berekspansi ke Amerika," jelas Fabrice dikutip dari AFP, Selasa (3/7/2012).
Pabrik senilai US$ 600 juta atau sekitar Rp 5,4 triliun tersebut rencananya akan dibangun pada 2016 di kota Mobile, Alabama. Pabrik yang akan dibuat adalah A320.
Airbus memperkirakan dalam 20 tahun ke depan akan ada permintaan 4.600 pesawat di Amerika Serikat, dan pembangunan pabrik di AS akan menjawab kebutuhan itu.
Sementara Direktur Operasi Airbus John Leahy menyatakan, pangsa pasar Airbus di AS saat ini mencapai 20% untuk pesawat berbadan lebar.
"Dengan menjadi warga AS, Airbus bakal bisa mengembangkan pangsa pasar hingga 50%. Saya pikir kami bisa melakukannya dalam beberapa tahun ke depan," jelas Leahy.
Presiden Direktur Airbus Fabrice Bregier menyatakan saat ini waktu yang tepat bagi Airbus untuk bangun pabrik di AS.
"Ini adalah waktu yang tepat bagi Airbus untuk berekspansi ke Amerika," jelas Fabrice dikutip dari AFP, Selasa (3/7/2012).
Pabrik senilai US$ 600 juta atau sekitar Rp 5,4 triliun tersebut rencananya akan dibangun pada 2016 di kota Mobile, Alabama. Pabrik yang akan dibuat adalah A320.
Airbus memperkirakan dalam 20 tahun ke depan akan ada permintaan 4.600 pesawat di Amerika Serikat, dan pembangunan pabrik di AS akan menjawab kebutuhan itu.
Sementara Direktur Operasi Airbus John Leahy menyatakan, pangsa pasar Airbus di AS saat ini mencapai 20% untuk pesawat berbadan lebar.
"Dengan menjadi warga AS, Airbus bakal bisa mengembangkan pangsa pasar hingga 50%. Saya pikir kami bisa melakukannya dalam beberapa tahun ke depan," jelas Leahy.
No comments:
Post a Comment