(15/2/2013) Direktur Utama Lion Air, Rusdi Kirana, menyatakan keinginannya untuk memiliki 1.000 pesawat dalam beberapa tahun mendatang. Keinginan pemilik Lion Air ini karena melihat potensi pasar yang terus tumbuh. Selain itu, pihaknya berambisi untuk menguasai baik penerbangan domestik maupun pasar Asia.
Saat ini Lion Air memiliki jumlah pesanan sebanyak 473 pesawat baik dari ATR maupun Boeing. Pesanan pesawat Lion Air tersebut terdiri dari 60 ATR 72, 27 Boeing 737-800, 180 737-900ER, 201 737 MAX, dan lima 787 Dreamliner.
Dari jumlah tersebut, saat ini Lion telah menerima 81 pesawat baik seri Boeing 737-800 maupun 737-900ER. Selain itu, Lion Air juga telah menerima sebanyak 22 ATR 72-500/600 yang saat ini dioperasikan oleh anak perusahaannya, Wings Air.
Untuk merealisasikan keinginannya, Rusdi Kirana sudah berancang-ancang untuk memesan ratusan pesawat Airbus A320NEO. Sumber industri ini mengatakan bahwa Lion akan memesan 220 A320NEO. Lion juga dikabarkan akan menambah pesanan Boeing 787 Dreamliner.
Jumlah pesawat sebanyak ini tentu saja tidak akan dipakai oleh Lion Air sendiri, melainkan akan digunakan juga oleh maskapai penerbangan yang tergabung dalam Lion Air Group.
Tahun ini Lion Air akan meluncurkan anak perusahaan di Malaysia yaitu Malindo Airways. Maskapai ini merupakan gabungan antara Lion dengan National Aerospace & Defense Industries (NADI) yang akan digunakan oleh Lion menguasai pasar ASEAN.
Selain itu, Rusdi Kirana juga telah mendirikan perusahaan penyewaan pesawat yang berbasis di Singapore bernama Transportation Partners. Nantinya perusahaan inilah yang akan menampung ratusan pesawat yang telah dipesan untuk kemudian disewakan kepada maskapai-maskapai dalam Lion Air Group maupun maskapai di luar group ini.
Tahun lalu, Lion Air mengangkut 32 juta penumpang (sekitar 50 persen) dari total jumlah penumpang domestik sebanyak 65 juta penumpang. Hasil ini menjadikan Lion sebagai maskapai penerbangan pangsa pasar tersebesar di Indonesia.
No comments:
Post a Comment