(12/2/2013) US Airways Group Inc dan AMR Corp akan bergabung untuk menjadi maskapai penerbangan terbesar di dunia senilai US$ 11 miliar.
Kesepakatan itu akan diumumkan dalam waktu seminggu, setelah menyelesaikan perbedaan penting pada penilaian dan struktur manajemen.
Berdasarkan ketentuan dari kesepakatan yang masih sedang diselesaikan, Chief Executive US Airways Doug Parker adalah CEO perusahaan tersebut. Sedangkan AMR Corp, Tom Horton, menjadi Ketua non-Eksekutif Dewan.
Ketentuan itu akan berakhir pada 2014, ketika penggabungan perusahaan mengadakan rapat tahunan pertama.
Kesepakatan itu bisa lebih dari 14 bulan, setelah induk dari American Airlines mengajukan kebangkrutan pada November 2011 dan akan menandai kombinasi terakhir pembawa warisan AS, menyusul Delta dan United Continental.
"Dari hasil penggabungan semua saham diantaranya sebesar US$ 10.5 miliar dan US$ 11 miliar, dan akan memberikan AMR kreditur 72% kepemilikan di perusahaan baru dan Airways US pemegang saham sisanya," ujar CEO US Airways Doug Parker seperti dilansir dari reuters, Senin (11/2/2013).
Dewan perusahaan penerbangan mengatakan keduanya diharapkan untuk bertemu di tengah-tengah minggu mendatang untuk memberikan suara pada kesepakatan yang telah diusulkan.
Untuk pengumuman, mungkin akan dikabarkan pada akhir minggu. Proses negosiasi masih terus berlangsung dan masih bisa tertunda.
Perusahaan awalnya mencoba untuk menjadwalkan rapat dewan pada hari senin esok, pihak kreditur komite AMR yang merencanakan pertemuan rapat tersebut, dan akan diumumkan kata kesepakatan penggabungan tersebut pada hari selasa esok.
Tapi, pihak AMR Corp masih membutuhkan waktu lebih banyak dalam menyelesaikan detail dan rincian dari dua maskapai penerbangan ini. Untuk penyelesaiannya diharapkan sampai hari Rabu pekan ini.
Komite Kreditur AMR akan bertemu di New York, sebagai langkah awal, dan akan melanjutkan diskusi mengenai penggabungan kedua maskapai penerbangan tersebut.
Kombinasi dengan US Airways akan menciptakan maskapai top di dunia, dengan lalu lintas penumpang dan membantu kedua operator lebih mampu bersaing dengan rivalnya yaitu, Serikat Continental Holdings dan Delta Air Lines Inc.
Dana penggabungan kedua maskapai tersebut dananya lebih kecil sebesar US$ 11 miliar, jika dibanding rivalnya Delta mencapai sebesar US$ 12,4 miliar dan United Continental mencapai sebesar US$ 8,7 miliar.
Modal saat ini direncanakan untuk perpecahan rasio antara kreditur AMR dan US Airways sebagai pemegang saham menyiratkan, untuk valuasi sekitar $ 3 miliar untuk US Airways dan sisanya sekitar US$ 7,5 miliar-US$ 8 miliar untuk pihak AMR Corp. (liputan6.com)
No comments:
Post a Comment