Antara N-250 dengan Regio Prop, dua jenis pesawat yang 100 beda.
VIVAnews - Presiden Direktur PT Ilthabi Rekatama, Ilham Akbar Habibie menyatakan upaya pihaknya untuk terus membangkitkan kembali N-250 menjelma menjadi pesawat generasi baru, Regio Prop.
Namun, ia menegaskan, antara N-250 dengan Regio Prop merupakan dua jenis pesawat yang 100 persen berbeda.
Putra sulung BJ Habibie ini menjelaskan, Regio Prop merupakan pesawat baru yang mengacu pada pengalaman dan program N-250 di masa lampau. "Jadi, kita bedakan antara N-250 dengan Regio Prop," kata Ilham saat ditemui VIVAnews di kantornya, Rabu 29 Agustus 2012.
Menurutnya, Regio Prop dikembangkan oleh PT Ragio Aviasi Industri (RAI) yang sahamnya 51 persen dikuasai Ilthabie Rekatama dan 49 persen sisanya dimiliki PT Eagle Cap, perusahaan milik Erry Firmansyah, mantan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia.
Sedangkan N-250, kata Ilham, dikembangkan oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI), yang merupakan badan usaha milik negara.
"Memang ini mengacu pada semangat, pengalaman, dan program N-250 tapi bukan meneruskan program. Orang-orang yang terlibat dalam pembangunan N-250 kita ajak lagi, karena sebagian besar sudah tidak di PTDI," katanya.
Namun, Ilham tidak menampik jika ke depan proyek pesawat Regio Prop ini akan menggandeng PTDI untuk memanfaatkan fasilitas perakitan pesawat yang dimiliki BUMN tersebut.
Ia mengungkapkan, RAI nantinya akan menjadi perusahaan prinsipal yang memiliki paten pesawat Regio Prop dan menjadikan PTDI sebagai tempat perakitan pesawat.
"Nanti kerja sama dengan PTDI, namun belum dinegosiasikan sama sekali. Ada angka-angka yang berkisar tapi ini baru konsep," tutur Ilham.
No comments:
Post a Comment