Beberapa maskapai Eropa mengaku akan menggunakan pesawat yang lebih tua, bahkan dengan usia pesawat 30 tahun, untuk mengisi kekosongan armada dan mengangkut penumpang.
Krisis Boeing 787 Dreamliner membuat para maskapai menggunakan pesawat tua untuk menggantikan 787 yang dilarang terbang. Hal ini tentu saja membahayakan keselamatan penumpang.
Beberapa maskapai Eropa mengaku akan menggunakan pesawat yang lebih tua, bahkan dengan usia pesawat 30 tahun, untuk mengisi kekosongan armada dan mengangkut penumpang.
LOT Polish Airlines mengatakan pihaknya menggunakan Boeing 767 untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh 787 Dreamliner. Thomson Airways dan Norwegia Air Shuttle yang dijadwalkan akan menerima pengiriman Dreamliner mengatakan mereka akan menggunakan pesawat lain.
“Mengandalkan pesawat tua tentu saja beresiko bagi pemasaran, Maskapai yang biasanya membuat jadwal rute penerbangan dari bulan-bulan sebelumnya, kini semakin sulit menentukan jadwal,” ujar Colm Barrington, CEO Fly Leasing Dublin.
“Krisis 787 Dreamliner juga telah mengakibatkan permintaan untuk A330 dan 767 semakin tinggi,” tambahnya.
Boeing Dreamliner dilarang terbang sejak awal tahun ini karena mengalami gangguan pada aki yang dapat memicu kebakaran. Hal ini terjadi pada sebuah penerbangan Japan Airlines.
Boeing pun terpaksa menunda pengiriman pesawat 787 baru ke sejumlah maskapai hingga batas waktu yang tidak ditentukan, sambil menunggu hasil investigasi terhadap aki yang bermasalah.
Penulis: Faisal Maliki Baskoro/FMB
Sumber:Bloomberg
http://www.beritasatu.com/eropa/96735-krisis-boeing-maskapai-gunakan-pesawat-tua.html
No comments:
Post a Comment