TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Garuda Indonesia dan General Electric (GE) meluncurkan engine test cell untuk Garuda Maintenance Facility (GMF AeroAsia). Bagi Garuda engine test cell yang baru ini untuk mengembangkan kemampuan pemeliharaan dan servis mesin (engine shop capabilities) dari GMF AeroAsia.
Fasilitas engine test cell ini berfungsi untuk menguji mesin pesawat guna memenuhi persyaratan sebelum dipasang pada sayap pesawat, dikembangkan bersama oleh GE dan CFM International. Engine test cell ini terdiri dari sebuah ruang besar dimana mesin pesawat akan digantung dan diukur melalui berbagai sensor yang menyerupai berbagai kondisi terbang nyata.
Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar pengembangan kapasitas pengujian mesin (engine test cell) ini merupakan prestasi penting bagi Garuda Indonesia dan GMF AeroAsia dalam upaya membangun kemampuan pemeliharaan dan servis mesin pesawat (engine shop capabilities), dan untuk menjadi sebuah center of excellence dalam hal pemeliharaan dan servis mesin pesawat di ASEAN.
Dengan fasilitas engine test cell yang baru ini maka kami akan memlihara dan memperbaiki sendiri mesin-mesin dari armada Boeing 737-800 yang jumlahnya terus meningkat.
"Dengan peluncuran Engine Test Cell CFM56-7B GMF AeroAsia akan memiliki 'full overhaul capability' untuk mesin CFM56-7B di tahun 2015, dan akan mencapai kapasitas penuh untuk dapat memelihara 150 mesin per tahunnya untuk memenuhi kebutuhan pasar pada tahun 2016," kata Emirsyah Satar di Cengkareng, Rabu (20/2/2013).
Presiden Direktur GMF AeroAsia, Richard Budihadianto mengatakan, hingga hari ini terdapat 314 mesin CFM56-7B yang beroperasi di Indonesia, dan 556 mesin di Asia Pasifik. Jumlah penggunaan mesin ini terus meningkat sebesar 13 persen per tahun hingga 2020.
"Angka ini menunjukkan potensi pasar yang dapat digarap GMF," kata Richard.
No comments:
Post a Comment