Metrotvnews.com, Padang: Pesawat Sriwijaya Air dari
Medan menuju Padang salah mendarat ke Bandar Udara Tabing di Padang,
Sumatra Barat, Sabtu (13/10). Burung besi yang mestinya mendarat di
Bandara Minangkabau itu landing di Bandara Tabing sekitar pukul 17.00
WIB.
General Manager Angkasa Pura II Agus Kemal ketika dikonfirmasi membenarkan pesawat tersebut salah mendarat. "Memang benar salah mendarat. Pesawat mendarat dari arah selatan," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (13/10).
Menurutnya, tidak ada kesalahan navigasi maupun peralatan di Bandara Minangkabau. "Peralatan berjalan normal, komunikasi juga normal. Pihak kami masih menanyai pilot dan kopilot," kata Agus.
Ia menduga, pilot yang membawa pesawat dari arah selatan Kota Padang untuk mendarat ke Bandara Minangkabau, menyangka Bandara Tabing adalah Bandara Minangkabau. "Kalau kita datang dari arah selatan, yang terlihat lebih dulu kan runaway Bandara Tabing," ujarnya.
Agus memperkirakan kesalahan pendaratan ini, karena pilot tidak mengenal wilayah. "Dua-duanya (pilot dan kopilot) bule," ujarnya.
Meski pesawat salah mendarat, Agus memastikan seluruh penumpang selamat.
"Penumpang kita angkut dengan bus menuju Bandara Minangkabau. Sementara pesawat yang masih di Bandara Tabing. Nanti akan kita minta diterbangkan ke Bandara Minangkabau," ujarnya.
Kesalahan pendaratan di Bandara Tabing kali ini, bukan kejadian pertama. Sebelumnya sempat terjadi dua kali kesalahan mendarat di Tabing.
General Manager Angkasa Pura II Agus Kemal ketika dikonfirmasi membenarkan pesawat tersebut salah mendarat. "Memang benar salah mendarat. Pesawat mendarat dari arah selatan," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (13/10).
Menurutnya, tidak ada kesalahan navigasi maupun peralatan di Bandara Minangkabau. "Peralatan berjalan normal, komunikasi juga normal. Pihak kami masih menanyai pilot dan kopilot," kata Agus.
Ia menduga, pilot yang membawa pesawat dari arah selatan Kota Padang untuk mendarat ke Bandara Minangkabau, menyangka Bandara Tabing adalah Bandara Minangkabau. "Kalau kita datang dari arah selatan, yang terlihat lebih dulu kan runaway Bandara Tabing," ujarnya.
Agus memperkirakan kesalahan pendaratan ini, karena pilot tidak mengenal wilayah. "Dua-duanya (pilot dan kopilot) bule," ujarnya.
Meski pesawat salah mendarat, Agus memastikan seluruh penumpang selamat.
"Penumpang kita angkut dengan bus menuju Bandara Minangkabau. Sementara pesawat yang masih di Bandara Tabing. Nanti akan kita minta diterbangkan ke Bandara Minangkabau," ujarnya.
Kesalahan pendaratan di Bandara Tabing kali ini, bukan kejadian pertama. Sebelumnya sempat terjadi dua kali kesalahan mendarat di Tabing.
No comments:
Post a Comment