Jakarta, (Analisa). PT Hutama Karya Persero
(HK) bersama China Harbour akan mengerjakan jalan tol Medan-Kualanamu
tahun depan, menyusul penunjukan langsung dari pemerintah agar Hutama
Karya menggarap jalan tol trans Sumatera.
"Kita konstruktornya bersama
dengan China seperti "joint operation" (JO)," kata Sekretaris
Perusahaan Hutama Karya Ari Widiantoro di kantor pusat BNI, Jakarta,
Senin (8/10).Menurutnya, pengerjaan proyek jalan Tol Medan-Kualanamu akan segera direalisasikan setelah perizinan, dukungan dana, serta lahan diperoleh perseroan.
"Untuk ruas jalan Tol Kualanamu ada yang dikerjakan oleh kita dan pemerintah, namun Kualanamu-Tebing Tinggi kita yang mengerjakannya," tuturnya.
Ia menjelaskan, jalan tol trans Sumatera ini memiliki lima "section" dengan investasi sebesar Rp28 triliun. Investasi tersebut sudah termasuk pembebasan lahan. Dari investasi tersebut, sekitar 30 persen akan dibiayai dari ekuitas perseroan dan 70 persen eksternal.
"Saat ini, Mandiri Sekuritas dan Danareksa Sekuritas tengah melakukan kajian skema pendanaannya. Ada sukuk, obligasi, serta pinjaman," paparnya.
Selain itu, Hutama Karya juga tengah mengajukan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp5 triliun yang masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2013.
"Kita mengajukan PMN Rp5 triliun di RKAP 2013 dari kebutuhan yang kita perlu sampai dengan Rp10 triliun. Namun, bertahap tidak bisa sekaligus," ungkapnya.
Ia optimistis pemerintah dan DPR menyetujui PMN tersebut sebab pembangunan proyek trans Sumatera merupakan penugasan langsung dari pemerintah untuk memajukan perekonomian Indonesia.
"Di negara lain, infrastruktur adalah trigger untuk memajukan perekonomian. Kalau tidak ada dukungan, maka orang akan tunggu-tungguan," tegasnya.
No comments:
Post a Comment