REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Menteri Perhubungan menyiapkan lima bandar
udara di Indonesia untuk buka selama 24 jam sebagai bentuk dari
antisipasi membludaknya penumpang yang menggunakan pesawat terbang.
"Secara prinsip kami setuju bandara di Indonesia buka 24 jam dan saat ini sedang menyiapkan rencana itu," ujar Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan kepada wartawan di sela Malam Anugerah Prestasi Dharma Lautan Utama ke-10 Tahun 2012 di Surabaya, Senin malam.
Menurut dia, dibukanya bandara selama 24 nonstop membuat kepadatan penumpang sedikit berkurang. Hanya saja pihaknya belum bisa memastikan mulai kapan bandara di Indonesia akan melayani penumpang sehari semalam.
Ke depan, lanjut dia, akan ada lima bandara internasional yang rencananya dibuka 24 jam. Masing-masing Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Bandara Polonia di Medan, Bandara Ngurah Rai di Bali, dan Bandara Hasanuddin di Makassar.
"Sementara lima bandara utama itu yang akan dijadikan proyek percontohan. Teknisnya masih dibahas dan secepatnya akan diketahui bagaimana ke depan," kata mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tersebut.
Ia juga menjelaskan, saat ini yang menjadi salah satu kendala dibukanya pelayanan penerbangan selama 24 jam adalah di bidang personalianya. Seperti pelayanan dari pegawai, serta pelayanan dari maskapainya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi mengaku secara insfrastruktur siap dan tidak ada kendala yang sangat berarti.
Hanya saja, kata dia, hambatan paling besar ada di jaringan penerbangan, yakni maskapai atau perusahaan pesawat terbang.
"Di Juanda insfrastruktur tidak menemui masalah, tapi persoalannya ada di maskapai dan inilah yang sedang dipelajari dan dikaji lebih dalam," tukasnya.
Secara umum, Wahid Wahyudi mengakui jika Bandara Juanda sudah mengalami "overload" penumpang atau melebihi kapasitas.
"Secara prinsip kami setuju bandara di Indonesia buka 24 jam dan saat ini sedang menyiapkan rencana itu," ujar Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan kepada wartawan di sela Malam Anugerah Prestasi Dharma Lautan Utama ke-10 Tahun 2012 di Surabaya, Senin malam.
Menurut dia, dibukanya bandara selama 24 nonstop membuat kepadatan penumpang sedikit berkurang. Hanya saja pihaknya belum bisa memastikan mulai kapan bandara di Indonesia akan melayani penumpang sehari semalam.
Ke depan, lanjut dia, akan ada lima bandara internasional yang rencananya dibuka 24 jam. Masing-masing Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Bandara Polonia di Medan, Bandara Ngurah Rai di Bali, dan Bandara Hasanuddin di Makassar.
"Sementara lima bandara utama itu yang akan dijadikan proyek percontohan. Teknisnya masih dibahas dan secepatnya akan diketahui bagaimana ke depan," kata mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tersebut.
Ia juga menjelaskan, saat ini yang menjadi salah satu kendala dibukanya pelayanan penerbangan selama 24 jam adalah di bidang personalianya. Seperti pelayanan dari pegawai, serta pelayanan dari maskapainya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi mengaku secara insfrastruktur siap dan tidak ada kendala yang sangat berarti.
Hanya saja, kata dia, hambatan paling besar ada di jaringan penerbangan, yakni maskapai atau perusahaan pesawat terbang.
"Di Juanda insfrastruktur tidak menemui masalah, tapi persoalannya ada di maskapai dan inilah yang sedang dipelajari dan dikaji lebih dalam," tukasnya.
Secara umum, Wahid Wahyudi mengakui jika Bandara Juanda sudah mengalami "overload" penumpang atau melebihi kapasitas.
No comments:
Post a Comment