Jakarta (ANTARA
News) - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa
mengharapkan maskapai penerbangan lain segera mengambil alih rute
penerbangan yang sebelumnya dilayani oleh Batavia Air.
"Secepatnya isi rute tersebut dengan penerbangan lain apakah Garuda atau lainnya," ujarnya saat ditemui di Jakarta, semalam.
Menurut Hatta, pengambilahalihan rute tersebut sangat bermanfaat untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat pengguna transportasi udara yang dirugikan akibat Batavia Air mengalami pailit.
"Pokoknya rute itu segera diisi agar tidak terjadi gangguan pada (pelayanan) transportasi udara," ujarnya.
Selain itu, Hatta juga meminta kepada manajemen Batavia Air untuk segera memenuhi kewajiban kepada para pegawai yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), terkait jumlah kompensasi.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan menjanjikan perusahaan penerbangan milik negara Merpati maupun Garuda Indonesia untuk mengisi atau mengambil alih rute-rute penerbangan yang ditinggalkan Batavia Air.
"Secara teknis dan bisnis rute Batavia Air bisa direbut, karena memang Merpati dan Garuda memiliki kapasitas itu," ujarnya.
Meski begitu, mantan Dirut PLN ini menuturkan untuk mengambilalih rute-rute tersebut tidaklah mudah karena harus mempertimbangkan keterbatasan jumlah pesawat Garuda maupun Merpati.
Sementara, maskapai Mandala Airlines telah memberikan persetujuan dan menyatakan kesanggupan untuk menangani sebagian rute yang sebelumnya dilayani oleh Batavia Air.
"Mandala Airlines akan mengoperasikan penerbangan tambahan sebanyak mungkin untuk mengakomodasi penumpang yang terkena dampak dari situasi ini," ujar Direktur Utama Mandala Airlines Paul Rombeek.
Menurut Paul, penerbangan tambahan yang disiapkan perseroan akan membantu penumpang yang terkena dampak pailit Batavia Air untuk sampai ke tujuannya dengan selamat.
Upaya yang dilakukan Mandala Airlines tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah untuk mengurangi dampak pemberhentian operasi Batavia Air.
"Secepatnya isi rute tersebut dengan penerbangan lain apakah Garuda atau lainnya," ujarnya saat ditemui di Jakarta, semalam.
Menurut Hatta, pengambilahalihan rute tersebut sangat bermanfaat untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat pengguna transportasi udara yang dirugikan akibat Batavia Air mengalami pailit.
"Pokoknya rute itu segera diisi agar tidak terjadi gangguan pada (pelayanan) transportasi udara," ujarnya.
Selain itu, Hatta juga meminta kepada manajemen Batavia Air untuk segera memenuhi kewajiban kepada para pegawai yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), terkait jumlah kompensasi.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan menjanjikan perusahaan penerbangan milik negara Merpati maupun Garuda Indonesia untuk mengisi atau mengambil alih rute-rute penerbangan yang ditinggalkan Batavia Air.
"Secara teknis dan bisnis rute Batavia Air bisa direbut, karena memang Merpati dan Garuda memiliki kapasitas itu," ujarnya.
Meski begitu, mantan Dirut PLN ini menuturkan untuk mengambilalih rute-rute tersebut tidaklah mudah karena harus mempertimbangkan keterbatasan jumlah pesawat Garuda maupun Merpati.
Sementara, maskapai Mandala Airlines telah memberikan persetujuan dan menyatakan kesanggupan untuk menangani sebagian rute yang sebelumnya dilayani oleh Batavia Air.
"Mandala Airlines akan mengoperasikan penerbangan tambahan sebanyak mungkin untuk mengakomodasi penumpang yang terkena dampak dari situasi ini," ujar Direktur Utama Mandala Airlines Paul Rombeek.
Menurut Paul, penerbangan tambahan yang disiapkan perseroan akan membantu penumpang yang terkena dampak pailit Batavia Air untuk sampai ke tujuannya dengan selamat.
Upaya yang dilakukan Mandala Airlines tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah untuk mengurangi dampak pemberhentian operasi Batavia Air.
No comments:
Post a Comment