JAKARTA - Kementerian Perhubungan makin pesimis saja
dengan proses pembangunan jalan penunjang operasionalnya bandara baru
Kualanamu, yang ditargetkan mulai awal tahun depan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bakti S Gumay, bahkan memperkirakan, jalan tol Medan-Kualanamu paling cepat bisa selesai digarap tahun 2014. Sementara, pembangunan jalan arteri non tol Medan-Kualanamu sepanjang 14,5 kilometer pun diperkirakan tidak bisa langsung bisa digunakan seiring dengan beroperasinya bandara Kualanamu.
"Jalan tol Medan-Kualanamu mungkin baru tahun depannya lagi (2014, red)," ujar Herry Bakti kepada JPNN, Jumat (20/10).
Karenanya, kata Herry, diakui pihaknya untuk tahap awal masih mengandalkan jalan lama, dari Medan ke Kualanamu. Selain itu, juga jalur kereta api (KA) yang diperkirakan baru bisa diselesaikan pembangunannya Maret 2013.
"Jadi pada tahap awal nanti kita masih mengandalkan jalan lama, lantas jalur KA, baru jalan arteri. Ini karena rasanya jalan tol tak bisa selesai tahun depan," imbuhnya lagi.
Dijelaskan lagi, pihaknya cukup intens berkoordinasi dengan instansi-instansi lain guna mempersiapkan infrastruktur penunjang beroperasinya bandara Kualanamu. Koodinasi dengan Ditjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, juga tak kurang-kurangnya, agar pembangunan jalan arteri dan jalan tol yang mengakses ke bandara pengganti Polonia itu bisa dikebut.
Kemenhub, sambung Herry, juga sudah membahas kesiapan jaringan komunikasi dan listrik untuk bandara Kualanamu. "Jadi kita kooodinasinya bukan hanya dengan Bina Marga, tapi juga dengan PLN dan juga Telkom. Ini karena awal tahun depan Kualanamu harus sudah siap," bebernya lagi.
Sebelumnya, Juru Bicara Kemenhub, Bambang Irvan, kepada JPNN pernah mengatakan, Kemenhub terus mendorong percepatan pembangunan jalur KA Medan-Kualanamu untuk mengangkut penumpang pesawat yang terbang dari Kualanamu.
"Kita mendorong jalur KA untuk dipercepat pembangunannya. Karena yang menyiapkan stasiunnya adalah Angkasa Pura II," ujar Bambang Irvan bulan lalu.
Mengenai pembangunan jalur KA sendiri, Bambang menjelaskan, hingga September pembangunan badan jalannya sudah kelar. "Tinggal penempatan rel-relnya saja," imbuhnya. Dengan progres yang seperti ini, jalur KA lebih bisa diandalkan kesiapannya dibanding jalur darat melalui jalan non tol Medan-Kualanamu.
Kapan target jalur KA siap digunakan? Bambang menyebutkan, targetnya Maret 2013. "Kita targetkan Maret 2013 sudah operasi," ucapnya.
Dia katakan, didorongnya percepatan jalur KA ini semacam langkah antisipasi terhadap terhambatnya pembangunan jalan non tol yang masih berkutat pada masalah pembebasan lahan. "Kita juga dorong Bina Marga untuk cepat menyelesaikannya," ujar Bambang.
Sementara, terkait proses pengerjaan sisi udara bandara yang menjadi tanggung jawab Kemenhub, Bambang menyebutkan, hingga bulan lalu penyelesaian sudah mencapai 95 persen.
"Hampir 100 persen. Kita targetkan akhir tahun sudah 100 persen. Ini sisi udara yang menjadi tanggung jawab kita," ulasnya. Sisi udara yang hampir kelar 100 persen antara lain landasan, apron, navigasi dan peralatannya, tower, dan lainnya.
jpnn.com
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bakti S Gumay, bahkan memperkirakan, jalan tol Medan-Kualanamu paling cepat bisa selesai digarap tahun 2014. Sementara, pembangunan jalan arteri non tol Medan-Kualanamu sepanjang 14,5 kilometer pun diperkirakan tidak bisa langsung bisa digunakan seiring dengan beroperasinya bandara Kualanamu.
"Jalan tol Medan-Kualanamu mungkin baru tahun depannya lagi (2014, red)," ujar Herry Bakti kepada JPNN, Jumat (20/10).
Karenanya, kata Herry, diakui pihaknya untuk tahap awal masih mengandalkan jalan lama, dari Medan ke Kualanamu. Selain itu, juga jalur kereta api (KA) yang diperkirakan baru bisa diselesaikan pembangunannya Maret 2013.
"Jadi pada tahap awal nanti kita masih mengandalkan jalan lama, lantas jalur KA, baru jalan arteri. Ini karena rasanya jalan tol tak bisa selesai tahun depan," imbuhnya lagi.
Dijelaskan lagi, pihaknya cukup intens berkoordinasi dengan instansi-instansi lain guna mempersiapkan infrastruktur penunjang beroperasinya bandara Kualanamu. Koodinasi dengan Ditjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, juga tak kurang-kurangnya, agar pembangunan jalan arteri dan jalan tol yang mengakses ke bandara pengganti Polonia itu bisa dikebut.
Kemenhub, sambung Herry, juga sudah membahas kesiapan jaringan komunikasi dan listrik untuk bandara Kualanamu. "Jadi kita kooodinasinya bukan hanya dengan Bina Marga, tapi juga dengan PLN dan juga Telkom. Ini karena awal tahun depan Kualanamu harus sudah siap," bebernya lagi.
Sebelumnya, Juru Bicara Kemenhub, Bambang Irvan, kepada JPNN pernah mengatakan, Kemenhub terus mendorong percepatan pembangunan jalur KA Medan-Kualanamu untuk mengangkut penumpang pesawat yang terbang dari Kualanamu.
"Kita mendorong jalur KA untuk dipercepat pembangunannya. Karena yang menyiapkan stasiunnya adalah Angkasa Pura II," ujar Bambang Irvan bulan lalu.
Mengenai pembangunan jalur KA sendiri, Bambang menjelaskan, hingga September pembangunan badan jalannya sudah kelar. "Tinggal penempatan rel-relnya saja," imbuhnya. Dengan progres yang seperti ini, jalur KA lebih bisa diandalkan kesiapannya dibanding jalur darat melalui jalan non tol Medan-Kualanamu.
Kapan target jalur KA siap digunakan? Bambang menyebutkan, targetnya Maret 2013. "Kita targetkan Maret 2013 sudah operasi," ucapnya.
Dia katakan, didorongnya percepatan jalur KA ini semacam langkah antisipasi terhadap terhambatnya pembangunan jalan non tol yang masih berkutat pada masalah pembebasan lahan. "Kita juga dorong Bina Marga untuk cepat menyelesaikannya," ujar Bambang.
Sementara, terkait proses pengerjaan sisi udara bandara yang menjadi tanggung jawab Kemenhub, Bambang menyebutkan, hingga bulan lalu penyelesaian sudah mencapai 95 persen.
"Hampir 100 persen. Kita targetkan akhir tahun sudah 100 persen. Ini sisi udara yang menjadi tanggung jawab kita," ulasnya. Sisi udara yang hampir kelar 100 persen antara lain landasan, apron, navigasi dan peralatannya, tower, dan lainnya.
jpnn.com
No comments:
Post a Comment