JAKARTA - Kementerian Perhubungan mempercepat
pembangunan 24 bandara perintis yang sedang dikerjakan di berbagai
daerah. Diprediksi, ada 12 bandara yang bisa selesai setahun lebih cepat
sehingga dapat mulai beroperasi pada tahun 2013.
"Dari total 24 bandara, dalam dua tahun kedepan kita coba percepat pembangunan bandara baru. Tahun 2013 ini, kita perkirakan ada 12 bandara yang selesai dan siap beroperasi. Sisanya, tujuh bandara akan beroperasi 2014 dan lima bandara pada tahun 2015," ujar Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Soesantono dikantornya kemarin.
Dia mengaku pemerintah memang sengaja melakukan percepatan pembangunan bandara-bandara perintis, khususnya yang terletak di daerah-daerah terluar atau perbatasan Indonesia untuk meningkatkan aksesibilitas,"Kita ingin mereka segera terhubung dengan kota-kota lain yang lebih maju, tidak terkucil lagi," sebutnya
Bambang mengatakan, Pemerintah tidak hanya perhatian untuk membangun bandara-bandara besar saja, tapi juga harus memikirkan pembangunan bandara-bandara kecil yang dibutuhkan masyarakat setempat,"Begitu banyak airstrip (bandara kecil) di Indonesia yang harus dibangun. Kita akan berusaha mewujudkannya," kata dia.
Ke-12 bandara perintis yang siap beroperasi di tahun 2013 antara lain Medan Baru, Pekonserai, Muara Bungo, Bawean, Bone, Sumarorong, Kuffar-Seram, Tual Baru, Saumlaki Baru, Waisai, kamanap dan Waghete Baru,"Jadi akan ada rute-rute penerbangan baru dengan tujuan kota-kota kecil, sekelas kecamatan di beberapa daerah," tuturnya
Menurut Bambang, pembangunab bandara-bandara kecil sangat penting untuk meningkatkan aksesisbilitas wilayah terutama di pedalaman, perbatasan dan wilayah timur indonesia. Dengan begitu masyarakatnya merasa menjadi bagian dari Republik Indonesia,"Jangan sampai mereka merasa lebih dekat dengan negara tetangga, daripada negara sendiri," sambungnya
Total investasi untuk membangun bandara-bandara perintis tersebut, lanjut Bambang, telah dialolasikan dalam anggaran APBN sekitar Rp 3 triliun,"Ini bukan saja membuka keterisolasian tetapi, pembangunan bandara-bandara perintis ini juga bagian upaya kita untuk membantu daerah dalam menekan biaya logistik," tandasnya
Bambang juga mengatakan, pembangunan bandara-bandara baru ini juga dilakukan untuk memfasilitasi permintaan angkutan udara yang terus tumbuh seiring laju pertumbuhan ekonomi,"Tahun 2012 saja penumpang udara tembus 70 juta, kalau kita tidak tambah bandara-bandara baru pasti akan terjadi kepadatan di bandara yang ada sekarang," jelasnya
jpnn.com
"Dari total 24 bandara, dalam dua tahun kedepan kita coba percepat pembangunan bandara baru. Tahun 2013 ini, kita perkirakan ada 12 bandara yang selesai dan siap beroperasi. Sisanya, tujuh bandara akan beroperasi 2014 dan lima bandara pada tahun 2015," ujar Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Soesantono dikantornya kemarin.
Dia mengaku pemerintah memang sengaja melakukan percepatan pembangunan bandara-bandara perintis, khususnya yang terletak di daerah-daerah terluar atau perbatasan Indonesia untuk meningkatkan aksesibilitas,"Kita ingin mereka segera terhubung dengan kota-kota lain yang lebih maju, tidak terkucil lagi," sebutnya
Bambang mengatakan, Pemerintah tidak hanya perhatian untuk membangun bandara-bandara besar saja, tapi juga harus memikirkan pembangunan bandara-bandara kecil yang dibutuhkan masyarakat setempat,"Begitu banyak airstrip (bandara kecil) di Indonesia yang harus dibangun. Kita akan berusaha mewujudkannya," kata dia.
Ke-12 bandara perintis yang siap beroperasi di tahun 2013 antara lain Medan Baru, Pekonserai, Muara Bungo, Bawean, Bone, Sumarorong, Kuffar-Seram, Tual Baru, Saumlaki Baru, Waisai, kamanap dan Waghete Baru,"Jadi akan ada rute-rute penerbangan baru dengan tujuan kota-kota kecil, sekelas kecamatan di beberapa daerah," tuturnya
Menurut Bambang, pembangunab bandara-bandara kecil sangat penting untuk meningkatkan aksesisbilitas wilayah terutama di pedalaman, perbatasan dan wilayah timur indonesia. Dengan begitu masyarakatnya merasa menjadi bagian dari Republik Indonesia,"Jangan sampai mereka merasa lebih dekat dengan negara tetangga, daripada negara sendiri," sambungnya
Total investasi untuk membangun bandara-bandara perintis tersebut, lanjut Bambang, telah dialolasikan dalam anggaran APBN sekitar Rp 3 triliun,"Ini bukan saja membuka keterisolasian tetapi, pembangunan bandara-bandara perintis ini juga bagian upaya kita untuk membantu daerah dalam menekan biaya logistik," tandasnya
Bambang juga mengatakan, pembangunan bandara-bandara baru ini juga dilakukan untuk memfasilitasi permintaan angkutan udara yang terus tumbuh seiring laju pertumbuhan ekonomi,"Tahun 2012 saja penumpang udara tembus 70 juta, kalau kita tidak tambah bandara-bandara baru pasti akan terjadi kepadatan di bandara yang ada sekarang," jelasnya
jpnn.com
No comments:
Post a Comment