Jakarta
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah
menyelidiki penyebab kecelakaan yang menimpa Sukhoi Superjet 100.
Tahapan awal penyelidikan adalah mengungkap data percakapan awak pesawat
yang terekam dalam CVR (Cockpit Voice Recorder).
"Tengah mentranskripkan apa-apa yang didengar di kokpit antara pilot dan ko pilot," Ketua penyelidik di KNKT untuk kasus Sukhoi, Mardjono Siswosuwarno, saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (19/5/2012) malam.
Proses pentranskripan atau penulisan percakapan tersebut, papar Mardjono, dibantu oleh 3 orang pilot. Dua pilot yang tergabung di KNKT berasal dari Indonesia, sedangkan seorang lainnya berasal dari Rusia.
"Prosesnya diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris," ujarnya.
Durasi waktu percakapan yang terekam dalam CVR berdurasi sekitar 2 jam. Rentang waktu tersebut termasuk meliputi data percakapan saat pesawat naas tersebut melakukan joy flight pertama kalinya.
"Tentunya yang relevan sekitar 20 menit terakhir," jelas Guru Besar Penerbangan ITB ini.
source: detik.com
"Tengah mentranskripkan apa-apa yang didengar di kokpit antara pilot dan ko pilot," Ketua penyelidik di KNKT untuk kasus Sukhoi, Mardjono Siswosuwarno, saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (19/5/2012) malam.
Proses pentranskripan atau penulisan percakapan tersebut, papar Mardjono, dibantu oleh 3 orang pilot. Dua pilot yang tergabung di KNKT berasal dari Indonesia, sedangkan seorang lainnya berasal dari Rusia.
"Prosesnya diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris," ujarnya.
Durasi waktu percakapan yang terekam dalam CVR berdurasi sekitar 2 jam. Rentang waktu tersebut termasuk meliputi data percakapan saat pesawat naas tersebut melakukan joy flight pertama kalinya.
"Tentunya yang relevan sekitar 20 menit terakhir," jelas Guru Besar Penerbangan ITB ini.
source: detik.com
No comments:
Post a Comment